Nama Kelompok: Dwi Nurani Jayanti (09) Nurimaniyah Hadis (20)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Tentang Matriks Operasi-Operasi Matriks
Advertisements

Matriks.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Assalamu’alaikum? Oleh : Esti Prastikaningsih.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
SMK NEGERI 4 SURAKARTA (RSBI) TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Oleh: Yuli Prihantini.
Jenis Operasi dalam Matriks:
MATRIKS.
Aljabar Linear Elementer
MATRIKS.
Matriks dan Determinan
MATRIKS. Definisi: Sebuah Matriks adalah sebuah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan di dalam susunan tersebut dinamakan.
MATRIKS Pertemuan Ke- 4.
MATRIKS Definisi : Matriks adalah sekumpulan bilangan ril atau bilangan kompleks yang disusun menurut baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi.
Operasi Matriks Jenis-Jenis Matriks Determinan Matriks Inverse Matriks
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
Definisi Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan.
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo Madura
2. Matriks & Vektor (1) Aljabar Linear dan Matriks
Aljabar Linear Pertemuan 9 Matrik Erna Sri Hartatik.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
PEMBELAJARAN MATEMATIKA dengan pemanfaatan ict
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS
Aljabar Linier Pertemuan 1.
MATRIKS MATEMATIKA DASAR
MATEMATIKA LANJUT 1 MATRIKS Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
MATRIKS MATEMATIKA DASAR
BILANGAN – BILANGAN REAL
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
Kelas XII Program IPA Semester 1
Aljabar Linear.
Kelompok IV: Cindi Fatika Sari Dara Yusnawati Linda Tisnawati Asrullah
MATRIX.
DIPERSEMBAHKAN OLEH B. GINTING MUNTHE, SPd NIP
MATRIKS.
Jenis Operasi dalam Matriks:
MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
Sistem Bilangan Bulat.
Aljabar Linear.
MATRIKS Matematika-2.
BAB II MATRIKS.
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
MATRIKS.
Sistem Bilangan Cacah.
Core Teknik Informatika Kode MK/SKS : TIF /2
Nama Anggota Kelompok :
MATRIKS.
MATRIKS Materi - 7 Pengertian Matriks Operasi Matriks
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
MATRIKS.
Sifat-Sifat dan Operasi Matriks
Prinsip-prinsip Belajar
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
OPERASI ALJABAR PADA MATRIKS
Jenis Operasi dalam Matriks:
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Aljabar Linier Pertemuan 1.
Widita Kurniasari, SE Bahan Ajar di Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
design by budi murtiyasa 2008
Nama kelompk 3 1. Nofriyanti 2. Surta m. d panggabean 3
Matriks A dan B masing-masing berordo 2 x 2, jika dan maka tentukan matriks; 1. A x B 2. B x A 3. A 2 4. B 2.
23 Oktober Oktober Oktober MATRIKS.
Transcript presentasi:

Nama Kelompok: Dwi Nurani Jayanti (09) Nurimaniyah Hadis (20) Putri Ayu Rachmawati (22) Uswatun Khasanah (31) Vika Fernanda (32) Yus Dwiki Airlisa (34)

Matriks

Perkalian Matriks Operasi perkalian pada matriks ada dua macam yaitu perkalian matriks dengan skalar dan perkalian matriks dengan matriks.

Perkalian matriks dengan skalar (bilangan Riil) Matriks A dikalikan dengan c suatu bilangan/skalar maka cA diperoleh dari hasil kali setiap elemen A dengan c. Dengan demikian, matriks –A dapat dipandang sebagai hasil kali matriks A dengan skalar (-1). Jadi –A=(-1)A. Berikut ini adalah contoh perkalian matriks dengan Skalar. Contoh : P = 3 8 maka 4P = 4 3 8 = 12 32 5 1 5 1 20 4

Jika p dan q bilangan Riil dan B, C dua matriks dengan ordo sedemikian hingga dapat dilakukan operasi hitung berikut, maka berlaku sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar: p(B+C)=pB+pC p(B-C)=pB-pC (p+q)C=pC+qC (p-q)C=pC-qC (pq)C=p(qC) 1A = A (-1)A = -A

Perkalian matriks dengan matriks Jika A adalah matriks mxr dan B adalah matriks rxn, maka hasil kali AB adalah matriks mxn yang entri-entrinya sebagai berikut. Untuk mencari entri dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i matriks A dan pilih kolom j matriks B. kalikanlah entri-entri yang bersesuaian dari baris dan kolom tersebut bersama-sama dan kemudian tambahkanlah hasil kali yang dihasilkan.

Untuk lebih jelasnya lagi seperti ini, Amxn X Bnxp = Cmxp Sedangkan matriks A = a b dan matriks B = k l c d m n Jadi a b k l = ak+bm al+bn c d m n ck+dm cl+dn

Jika diketahui matriks A = 2 4 dan B = 1 4 Contoh: Jika diketahui matriks A = 2 4 dan B = 1 4 3 5 2 7 Berapakah hasil perkalian dari AB ? Jawaban: A x B = C 2 4 1 4 = 10 36 3 5 2 7 13 47

Jadi dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat perkalian matriks dengan matriks sebagai berikut: AB ≠ BA (tidak bersifat komutatif) (AB)C = A(BC) (sifat asosiatif) A(B+C) = AB + AC (sifat distributif kiri) (B+C)A = BA + CA (sifat distributif kanan) IA = AI = A

Perkalian Matriks dengan Matriks Identitas Jika perkalian matriks dengan matriks, matriksnya adalah matriks identitas maka akan menjadi perkalian matriks dengan hasil sebagai berikut : Matriks A = dikalikan dengan matriks I = Maka akan mendapatkan hasil seperti ini A x I = =

Perkalian Matriks dengan Matriks Tranpos Jika salah satu matriksnya dalah matriks tranpos maka dapat kita simak matriks A = maka = Berpakah hasil dari perkalian matriks dengan matriks berikut: A x = =

Perpangkatan dalam matriks persegi Perpangkatan matriks adalah perpangkatan yang dikerjakan berdasarkan definisi perpangkatan sebagai operasi perkalian berulang, A2 = AA A3 = A2A A4 = A3A A5 = A4A, dan seterusnya

Jika matriks A = 1 4 maka A² adalah ? A² = 1 4 1 4 = 9 8 Contoh : Jika matriks A = 1 4 maka A² adalah ? 2 1 A² = 1 4 1 4 = 9 8 2 1 2 1 4 9

Soal 1. Jika matriks P = 2 2 berapakah hasil kali dari 2P ? 1 3 1 3 2. Diketahui A= 2 4 B= 4 2p C= p 1 D= 3 5 3q 2 2 3 q 3 1 2 Dengan A+B=DC berapakah hasil dari 2p+4q ? 3. Jika A = 5 4 maka hasil dari A² adalah…. -1 7 4. Diketahui R= 2 3 dan S= 2 4 berapa hasil RS ? 1 2 1 2 4 1 5. A= 5 10 maka berapa hasil dari 3A ? 2 4

Pembahasan P= 2 2 maka 2P= 2 2 2 = 4 4 1 3 1 3 2 6 2. A+B=DC => 2 4 + 4 2p = 3 5 p 1 3q 2 2 3 1 2 q 3 6 2p+4 = 3p+5q 18 3q+2 5 p+2q 7 2p+4 = 18 p+2q=5 2p= 18-4 (7)+2q=5 2p= 14 2q=-2 p= 7 q=-1 Jadi 2p+4q = 2(7)+4(-1)=14+(-4)=10

A² = 5 4 5 4 = 6 48 -1 7 -1 7 -9 45 Hasil dari R x S = 2 3 2 4 = 7 14 1 2 1 2 4 8 4 1 9 18 5. 3A = 3 5 10 = 15 30 2 4 6 12