Pneumonia umum dewasa Adam Satria Rakatama 1310211154
Definisi Peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit) Radang paru dengan konsolidasi Konsolidasi adalah proses menjadi atau kondisi yang solid, seperti ketika paru jadi padat karena rongga udara didalamnya terisi eksudat
Etiologi Bakteri S. Pneumoniae S. aureus H. Influenza Legionella Pneumophila Chlamydophila Pneumoniae Virus SARS Hantavirus Influenza Virus Adenovirus Jamur Mycoplasma Protozoa Parasit
Epidemiologi Insidens : 12 kasus/1000 orang pertahun Usia : 17-55 tertinggi pada umur lanjut Jumlah serangan dan mortalitas meningkat pada saat musim dingin Pada saat musim dingin, orang lebih banyak menghabiskan waktu didalam ruangan sehingga lebih mudah terjadi penyebaran infeksi
Faktor resiko Imunosupresi Dementia Usia > 70 tahun Kejang Merokok DM Dementia Kejang CHF Cerebrovascular Disease COPD Alcoholism Asthma
Patologi Basil yang masuk bersama sekret bronkus ke dalam alveoli menyebabkan reaksi radang berupa edema seluruh alveoli disusul dengan infiltrasi sel-sel PMN dan diapedesis eritrosit sehingga terjadi permulaan fagositosis sebelum terbentuknya antibodi. Sel-sel PMN mendesak bakteri ke permukaan alveoli dan dengan bantuan leukosit yang lain melalui psedopodosis sitoplasmik mengelilingi bakteri tersebut kemudian dimakan
patologi Pada waktu perperangan Antara host & bakteri timbul 4 zona: Zona luar : alveoli yang terisi dengan bakteri dan cairan edema. Zona permulaan konsolidasi : terdiri dari PMN dan beberapa eksudasi sel darah merah. Zona konsolidasi yang luas : daerah tempat terjadi fagositosis yang aktif dengan jumlah PMN yang banyak. Zona resolusi : daerah tempat terjadi resolusi dengan banyak bakteri yang mati, leukosit dan alveolar makrofag
Klasifikasi Bedasarkan klinis dan epidemiologis : Pneumonia komuniti Didapat dimasyarakat Pneumonia nosocomial Terjadi setelah pasien 18 jam dirawat di RS Pneumonia aspirasi Pneumonia pd imunocompromised
klasifikasi Berdasarkan Etiologi : Pneumonia Bakterial/tipikal Pneumonia atipikal Pneumonia virus Pneumonia Jamur
Klasifikasi Berdasarkan predileksi infeksi : Pneumonia lobaris Terjadi pada satu lobus Bronkopneumonia Dimulai dari bronkiolus terminalis Pneumonia interstisial kondisi inflamasi kronis yg difus dr paru di bronkiolus terminalis, ditandai dg pembentukan fibrosis & kolagen di dinding alveolus & dg adanya sel mononuclear besar pd rongga alveolus
Manifestasi klinis Demam (>40o) Menggigil Nyeri dada pleuristik Batuk dengan dahak mukoid atau purulen, kadang disertai darah, bisa bau tidak sedap pada lung abscess Batuk kering Tachypneu
Manifestasi klinis Pusing Mual Muntah Nyeri perut Diare Mialgia Artralgia
Diagnosis Px. Fisik : Demam, kdg hipotermik (prognosis buruk) & bbrp afebrile Inspeksi Bag. Paru yg sakit akan tertinggal saat bernapas Palpasi Fremitus dapat mengeras Auskultasi Bronkovesikuler sampai bronkial disertai ronki basah halus, ronki basah kasar saat stadium resolusi
DIAGnosis Px. Penunjang : Gambaran Radiologi : Tidak bisa mendiagnosis agen penyebab infeksi, bag. Paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dg eksudat & cairan inflamasi yg menempati ruangan alveolus membentuk konsolidasi dg bronkogram udara.
diagnosis 2. Px. Laboratorium Leukositosis LED ↑ Analisa gas darah : Hipoksemia & hipokarbia, dapat terjadi asidosis respiratorik Kultur darah & sputum CRP
Tata laksana Diberikan terapi untuk mengatasi penyebab dari pneumonia Pengobatan suportif : Oxygen, if the patient is dyspneic Beta-agonists, if bronchospasm is present Fluids, if dehydration is present Respiratory isolation Antibiotics, if infiltrate is seen on the chest radiograph Mechanical ventilation if respiratory failure is present or impending
komplikasi Efusi Pleura Emfisema Abses Paru Pneumotoraks Gagal Napas Sepsis