BAGIAN 1 : TUMBUHAN BRYOPHYTA KINGDOM PLANTAE BAGIAN 1 : TUMBUHAN BRYOPHYTA SMA KRISTEN 1 SALATIGA
17.1 What is a plant? Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu: 1. berfotosintesis, 2. multiseluler dan 3. eukariotik. Memiliki beberapa kesamaan dengan ganggang. Namun, tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mengkolonisasi daratan dengan sempurna SMAKSA
Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan Radiation of flowering plants Charophyceans (sekelompok dengan alga hijau) Bryophytes (Lumut) Tumbuhan berpembuluh tak berbiji (Pterydophyta / Paku) Gymnosperm (e.g., conifer) Angiosperms Tumbuhan berbiji pertama Tumbuhan berpembuluh pertama Tumbuhan nenek moyang
BRYOPHYTA, Keanekaragaman jenis-jenis lumut
17.5 Tumbuhan Bryophyta / Lumut Karakteristik dan Ciri-ciri : Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik Tak memiliki akar, batang dan daun sejati (talus) Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem) Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit) Reproduksi seksual dan aseksual (spora)
17.5 Pengangkutan Air dan Mineral Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi permeabel. Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut Meliputi 1) fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin). Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur bernama gametangium. Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di sebut anteridium Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut arkegonium 2) Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit) 17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut 5 Mitosis dan pertumbuhan Sperm (n) (dikeluarkan dari Anteredium) Spora (n) 1 Arkegonium dengan ovum (n) Gametofit (n) Ovum HAPLOID Meiosis Fertilisasi DIPLOID Kapsul Seta 2 4 Zygot (2n) Gametofit (n) 3 Mitosis dan pertumbuhan Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)
Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1) Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Gametophore
Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2) Sporofit dewasa muda Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Embryo Gametophore Kapsul (sporangium) Seta Kaliptra
Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 3) Mature sporophytes Sporofit muda Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Embryo Gametophore Kapsul (sporangium) Seta Peristom Spora Protonemata “Tunas” MEIOSIS Sporangium Kaliptra Kapsul dgn peristom (LM) Rhizoid dewasa
Klasifikasi Tumbuhan Lumut Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida) Arkegonium pada gametofit Plagiochila deltoidea, Dasar Seta Kapsul Marchantia polymorpha, Dengan talusnya Sporofit Marchantia (LM) 500 µm Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida) Anthoceros, Lumut tanduk Polytrichum commune Sporofit Sporofit Gametofit Gametofit
1. Kelas Bryopsida
2. Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati
Ciri – ciri Kelompok Hepaticopsida Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar, batang dan daunnya Tumbuh dikotom (bercabang dua) Reproduksi secara : a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan spora b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum
3. Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk Ciri – Ciri : Gametofit berbentuk lembaran Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk Di dalam “tanduk” dihasilkan spora