PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PSD 217) PERTEMUAN 1 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 9/9/2018
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS 01. Pengantar, Gambaran Umum PLH 02. Sains, Lingkungan, Teknologi, Masyarakat 03. Manusia & Lingkungan /Energi di Bumi 04. Masalah-masalah Lingkungan 05. Masalah-masalah Kependudukan 06. Sumber Daya Alam 07. Ekologi dan Lingkungan 9/9/2018
Materi Setelah UTS 08. Lingkungan Hidup & Keseimbangan Alam 09. Dampak Prilaku Negatif Terhadap Lingkungan 10. Air & Hutan 11. Analisis Dampak Lingkungan 12. Analisis Kurikulum PLH di SD 13. Modul PLH dan Essay tentang Lingkungan 14. Karya Daur Ulang 9/9/2018
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa dapat mencermati dan menjelaskan saling ketergantungan dalam kehidupan di alam, masalah kerusakan lingkungan akibat prilaku manusia, pertanggungjawaban terhadap hidup berkelanjutan dan kelestarian alam serta permasalahan Indonesia dalam interaksinya dengan lingkungan. Mahasiswa mampu menerapkan dalam pembelajaran PLH di SD 9/9/2018
IDENTITAS MATA KULIAH Fakultas : FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1 PGSD) Mata kuliah : Pendidikan Lingkungan Hidup (PSD 217) SKS : 2 Semester : I / Ganjil Prasyarat : - Dosen : Harlinda Syofyan, S.Si.,M.Pd 9/9/2018
DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mencermati dan menjelaskan saling ketergantungan dalam kehidupan di alam, masalah kerusakan lingkungan akibat prilaku manusia, pertanggungjawaban terhadap hidup berkelanjutan dan kelestarian alam serta permasalahan Indonesia dalam interaksinya dengan lingkungan regional dan global. Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan dan konsep dasar PLH, Manusia, Energi dan SDA, Manusia dan air, Manusia dan Lahan, Manusia dan udara, Penduduk, SDA dan kerusakan lingkungan, Etika Lingkungan, Eko Efisiensi serta Permasalahan lingkungan global 9/9/2018
STRATEGI DAN METODE PERKULIAHAN Perkuliahan dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka, studi pustaka, presentasi, dan diskusi materi perkuliahan, serta praktik menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran. Media yang digunakan adalah, LCD, whiteboard, dan web dan buku-buku referensi 9/9/2018
TUGAS DAN TAGIHAN Makalah yang disajikan Power Point Quis RPP Tugas Observasi Portofolio 9/9/2018
KEGIATAN TUTORIAL Pendampingan pemahaman modul (diskusi, tanya-jawab, paparan, pemecahan masalah, dll) Penugasan untuk pemantapan konsep secara konseptual. Tes uji penguasaan materi. 9/9/2018
KOMPOSISI & TATA PENILAIAN Evaluasi kegiatan perkuliahan dilaksanakan melalui kehadiran tatap muka di kelas (75-80% kehadiran untuk bisa mengikuti UTS & UAS) Tugas-tugas perkuliahan (25%) UTS (35%) UAS (40%) Penilaian meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) secara terintegrasi. 9/9/2018
BUKU RUJUKAN Lily Barlia (2010a) Mengajar dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar. Royyan Press, Bandung. Lily Barlia (2010b) Teori Pembelajaran Pendikan Lingkungan Hidup di SD. Royyan Press, Bandung The Western Regional Environmental Education Council (WREEC) (1985). Project Wild: Elementary Activity Guide. Colorado- USA The Western Regional Environmental Education Council (WREEC) (1995). Project WET (Water Education for Teachers): Curriculum & Activity Guide. Montana State University-Montana USA The Western Regional Environmental Education Council (WREEC) (1995). Project Tree: Teacher and Students Activity Guide. USA. Daryanto,dkk. Pengantar Lingkungan Hidup, Gava Media, Jakarta . 2013 Wiyono, Phd., Pengantar Ilmu Lingkungan, Yayasan Obor Indonesia, 2014 Muh Aris Marfai, Pengantar Etika Lingkungan, UGM, 2015 Buku Pelajaran Sekolah SD – SMA yang relevan. 9/9/2018
TATA CARA SELAMA PERKULIAHAN Hindari memakai telepon genggam ketika berada di dalam kelas, kecuali bila disarankan untuk “browsing”. Hindari memakai kaos oblong dan bawahan jeans. Berpenampilan rapi. Dilarang memakai sandal. Penilaian “terintegrasi” berlangsung selama perkuliahan. 9/9/2018
Dosen dapat dihubungi melalui : Email : soflynda@esaunggul.ac.id WA 0812 8649 6591 9/9/2018
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PLH merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan lingkungan hidup mempelajari permasalahan lingkungan khususnya masalah dan pengelolaan pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya dan konservasi. Perubahan lingkungan semakin cepat terjadi, berbagai bencana datang silih berganti, sungguh merupakan fenomena yang menyentak pemikiran kita. Beberapa musibah bencana disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan, menjadikan kita berpikir kebelakang dan menghubungkan kejadian tersebut dengan proses pendidikan yang diterapkan. 9/9/2018
UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN Bagaimana upaya-upaya yang perlu di tempuh agar masyarakat dapat meningkat kepeduliaannya terhadap lingkungan. Pengelolaan yang bijaksana juga menuntut kesadaran akan tanggung jawab manusia terhadap kelangsungan generasi mendatang dibentuknya Kementrian Kependudukan dan Lingkungan Hidup yang menghasilkan UURI No.4 Th 1982 kemudian diperbaiki dengan UURI No.23 Th 1997. Depdiknas telah memasukkan pendidikan lingkungan ini, baik terintegrasi dengan mata pelajaran lain maupun dalam muatan lokal. PLH pada tahun 1996 ditetapkan Memorandum Bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup, tanggal 21 Mei 1996. 9/9/2018
APA ITU EKOPEDAGOGI? Alam jangan dipandang sebagai lingkungan hidup (environment) semata tetapi sebagai ruang pemberi dan pemakna kehidupan. Pendidikan yang dapat mengubah paradigma ilmu dan bersifat mekanistik, reduksionis, parsial dan bebas nilai menjadi ekologis, holistik dan terikat nilai sehingga dapat tumbuh kearifan (wisdom), misalnya dengan: membangun watak dan menghargai hak hidup mahluk hidup lainnya. Pendidikan lebih menekankan pendekatan biosentrisme dan ekosentrisme, bukan lagi antroposentrisme. Pendidikan untuk mengenali alam, sehingga tumbuh rasa cinta/ respek terhadap alam beserta isinya. 9/9/2018
RUANG LINGKUP PLH Aspek afektif yang dapat diterapkan dalam PLH meliputi tingkah laku, nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan (sustainable). Dalam PLH perlu diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun ketrampilan yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah lingkungan. Beberapa ketrampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah adalah sebagai berikut. Berkomunikasi: mendengarkan, berbicara di depan umum, menulis secara persuasive, desain grafis Investigasi (investigation): merancang survey, studi pustaka, melakukan wawancara, menganalisa data; Ketrampilan bekerja dalam kelompok (group process): kepemimpinan, pengambilan keputusan dan kerjasama. 9/9/2018
PILAR DALAM PLH biodiversity conservation, paperless policy, green architecture & internal transportation, waste management, clean energy, etika seni dan budaya, kader konservasi. Untuk dapat menjaga keselarasan,keserasian,keseimbangan terhadap lingkungan hidup. 9/9/2018
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Fien dalam Miyake, dkk. (2003) Bidang pengetahuan: membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan mendapat pengetahuan tentang apa yang diperlukan untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Bidang kesadaran: membantu kelompok sosial dan individu untuk mendapatkan kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan secara keseluruhan beserta isu-isu yang menyertainya, pertanyaan, dan permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan dan pembangunan. Bidang perilaku: membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk memperoleh serangkaian nilai perasaan peduli terhadap lingkungan dan motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam perbaikan dan perlindungan lingkungan. Bidang ketrampilan: membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan ketrampilan untuk megidentifikasi, mengantisipasi, mencegah, dan memecahkan permasalahan lingkungan. Bidang partisipasi: memberikan kesempatan dan motivasi terhadap individu, kelompok dan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. 9/9/2018
TUJUAN AKHIR PLH Pendidikan lingkungan hidup diperlukan untuk dapat mengelola secara bijaksana sumber daya kita dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan generasi yang akan datang diperlukan pengetahuan, sikap dan ketrampilan atau perilaku yang membuat sumber daya kita tetap dapat dimanfaatkan secara lestari atau dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (sutainable used). 9/9/2018
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP www.youtube.com 9/9/2018
TUGAS Membuat Liputan ketidakpedulian Terhadap Lingkungan 9/9/2018
Semoga Bermanfaat & Selamat Belajar 9/9/2018