MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL BAB 2 MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
Peta konsep SURAH Al-Naḥl AYAT 114 Membaca Menghafal Memiliki Sikap mengkonsumsi Makan Halal Memahami Makna QS. Al-Naḥl/16: 114 Memahami Hadis Rasulullah Mencontoh Perilaku Rasulullah Kata Kunci Al-Qur’an, Makanan, dan Minuman
Membaca Surah An-Naḥl Ayat 114 dan Hadis Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَاشْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ ﴿النحل:١١٤﴾ Artinya: “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. An-Naḥl/16:114) b. Hadis Riwayat Abu daud dan Ibnu Majah عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيْ كَرِبَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ أَنَّهُ قَالَ : أَلاَ إِنِّيْ أُوْتِيْتُ الْكِتَابَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ, أَلاَ يُوْشِكُ رَجُلٌ شَبْعَانُ عَلَى أَرِيْكَتِهِ يَقُوْلُ : عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْقُرْآنَ فَمَا وَجَدْتُمْ فِيْهِ مِنْ حَرَامٍ فَحَرِّمُوْهُ, أَلاَ لاَ يَحِلُّ لَكُمْ لَحْمُ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ وَلاَ كُلُّ ذِيْ نَابٍ مِنَ السَّبُعِ وَلاَ لُقَطَةُ مُعَاهِدٍ إِلاَّ أّنْ يَسْتَغْنِيَ عَنْهَا صَاحِبُهَا (رواه أبو داود) Artinya: Mikdam bin Ma’dikarib berkata, bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, “ketahuilah bahwa aku diberikan Al-Kitab (Al-Qur’an) dan yang semisalnya bersama-sama dengannya agar jangan sampai seorang yang perutnya kenyang berada di atas singgasanya berkata: “kalian mesti memegang Al-Qur’an ini, apa saja uang kalian dapati halal, maka halalkanlah, dan apa saja yang kalian dapati haram, maka haramkanlah, ketahuilah, tidak dihalalkan bagimu keledai kampung dan tidak dihalalkan yang semua bertaring dari kelompok binatang busa, tidak pula barang temuan orang kafir mu’ahad kecuali jika pemiliknya tidak membtuhkannya.” (HR. Abu Daud)
Membaca Surah An-Naḥl Ayat 114 dan Hadis Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدَ اللهِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ : أَيُّهَا النَّاسُ إِتّقُوْ اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِى الطَّلَبِ, فَإِنَّ نَفْسَا لَنْ تَمُوْتَ حَتَّى تّسْتّمُوْفِيَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا, فَاتَّقُوْااللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ خُذُوْا مَا حَلَّ وَدَعُوْا مَا حَرُمَ. (رواه ابن ماجه) Artinya: Jabir bin Abdullah r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. “wahai manusia! Bertakwalah kalian semua kepada Allah dan perbaguslah cara kalian mendapatkan rezeki, karena sesungguhnya jiwa itu tidak akan mati sebelum rezekinya tercukupi meskipun datangnya lambat. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaguslah cara mendapatkan rezeki, ambilah apa saja yang telah Allah halalkan kepada kalian, dan tinggalkanlah apa saja yang telah Allah haramkan untuk kalian. (HR. Ibnu Majah)
Kandungan Surah An-Naḥl Ayat 114 Memahami Surah An-Naḥl Ayat 114 dan Hadis Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah Kandungan Surah An-Naḥl Ayat 114 Dalam ayat ini, Allah menyuruh kaum muslimin untuk memakan makanan yang halal lagi baik dari rezeki yang diberikan Allah swt. kepada mereka. Makanan dan minuman yang halal ialah makanan dan minuman yang dibenarkan oleh agama untuk dimakan dan diminum. Sedangkan makanan dan minuman yang baik ialah makanan dan minuman yang dibenarkan untuk dimakan atau diminum berdasarkan ilmu kesehatan. Makanan yang halal lagi baik inilah yang diperintahkan oleh Allah untuk dikonsumsi. 2. Kandungan Hadis haram karena cara mendapatkannya Misalnya; harta yang didapat dari mencuri, hasil riba maupun hasil korupsi. Haram karena subtansi barangnya adalah barang tersebut memang ditetapkan haram oleh Al-qur’an dan Hadits,