Oleh : Septiani Zaroh BK 2010 B Pengembangan Modul Kerja Konselor dalam Kurikulum 2013 Sebagai Upaya Pembekalan Diri Siswa Oleh : Septiani Zaroh BK 2010 B
Memfasilitasi advokasi dan aksesbilitas meliputi : Berdasarkan Seminar Nasional 18 Mei 2013 oleh Muh. Farozin (Dosen FIP UNY) Peran Bimbingan Konseling dalam Implementasi Kurikulum 2013 antara lain : Memfasilitasi advokasi dan aksesbilitas meliputi : a. Memahami potensi dan kesiapan pembelajaran siswa b. Merancang ragam program pembelajaran dan melayani kekhususan kebutuhan siswa c. Membimbing perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir 2. Menguatkan pembelajaran yang mendidik meliputi : a. Memahami kesiapan belajar siswa dan penerapan prinsip BK dalam pembelajaran b. Melakukan asesmen potensi siswa c. Melakukan diagnostik kesulitan belajar d. Mendorong terjadinya internalisasi nilai sebagai proses individuasi siswa 3. Menyelenggarakan fungsi Outreach meliputi : a. Kolaborasi dengan orang tua, dunia kerja dan lembaga pendidikan b. Membangun hubungan kerjasama dengan institusi terkait untuk membantu perkembangan siswa secara optimal
Peran BK K-2013 Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran berorientasi pada perolehan dampak instruksional dan nurturan, mewujudkan pembelajaran yang mendidik , pelayanan dan peminatan Modul Paket pelayanan mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mengoptimalkan dirinya Tujuan Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemberian layanan di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal Proses dan Bentuk Memberikan gambaran konsep dasar materi yang ingin disampaikan dan praktikum nyata oleh siswa secara sederhana (menekankan pada pengalaman)
Keunggulan Penggunaan Modul kerja dalam Pemberian Layanan menurut PKK UPI Berfokus pada kemampuan individual peserta didik, karena pada hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya. Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai oleh peserta didik. Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya, sehingga peserta didik dapat mengetahui keterkaitan antara pembelajaran dan hasil yang akan diperolehnya.
Komponen Isi Modul Pemberian Layanan Secara Sederhana Asesmen Kebutuhan Siswa Asesmen Lingkungan Tujuan pelayanan Tes Awal Sumber Belajar dan Pengalaman Belajar Tes Akhir
Misalnya Pembuatan Modul Pada Komponen Peran BK “Mendorong terjadinya internalisasi nilai sebagai proses individuasi siswa”
Asesmen Lingkungan Lingkungan menuntut siswa untuk berperan aktif dalam pengelolaannya, tanpa percaya diri dan bersikap positif siswa tidak akan mampu mengoptimalkan potensinya. Terutama jika sumber daya alam yang ada disekitar tempat tinggal siswa. Asesmen Siswa Rasa percaya diri siswa dirasa masih rendah, ditunjukkan dengan minimnya partisipasi siswa di kelas
Pengenalan Sikap Positif Contoh Modul Modul Pelatihan Percaya Diri Pada Siswa Untuk Mampu Mengelola Sumber Daya Alam di Sekitarnya dan Pengenalan Sikap Positif.docx Pengenalan Sikap Positif Cerpen.docx
TERIMA KASIH