Peran SR Dalam Penulisan Disertasi Rossi Sanusi 08:15-08:45, 7 Nov 2017 ProDi S3 FK UGM http://rossisanusi.wordpress.com rossi_sanusi@yahoo.com
1. Merupakan isi Bab II. Systematic Literature Review = Telaah pustaka penelitian empirik yang dilakukan secara sistematis. Catatan: Dalam jurnal ada 3 macam artikel: Penelitian Empirik (PE) – penelitian yg dilakukan sendiri. Penelitian Pustaka – penelitian artikel2 PE. Teoretik.
Sistem2 Penelitian Pustaka Sumber: http://hlwiki.slais.ubc.ca/index.php/Scoping_reviews
Sumbu Tegak: kepastian ttg validitas kesimpulan penelitian. Catatan: Kesimpulan penelitian – Hipotesis Penelitian didukung/tidak didukung data hasil penelitian. Kepastian rendah jika kerangka konsep, rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian tidak valid. Sumbu Datar: Komprehensif? lingkup waktu, bahasa, sumber pustaka PE, cara mencari pustaka, jenis pustaka. Obyektif? Transparant? Upaya? Waktu?
Isi Bab II: Full SR sebelumnya - bermutu, terkini (lihat data base SR) Full SR berikut: 1. penjaringan artikel2 PE terkini 2. penyaringan artikel2 PE terkini 3. penggabungan secara kualitatif dan kuantitatif artikel2 PE terkini yg valid. 4. penyimpulan - bukti kuat PE gabungan untuk EBM/EBPH ? rekomendasi utk PE berikut ? Bab II yg dikerjakan dgn baik dikirim ke editor berkala ilmiah yg mempunyai nama. (lihat: https://rossisanusi.wordpress.com/2017/09/18/penyesuaian-bentuk-dan-isi-tesis-dan-disertasi/)
2. Memberi masukan utk penulisan Bab 1 Masalah Penelitian: hubungan antara I – O dan I – T – O dari PICOT masih dipertanyakan (lihat: https://rossisanusi.wordpress.com/2017/10/14/c-dari-pico/). Tujuan Penelitian: peneliti meningkatkan satu atau lebih sumber masalah penelitian berikut Validity kerangka konsep. Robustness rancangan penelitian. Fidelity pelaksanaan penelitian.
Latar Belakang Penelitian: rekam jejak PE PICOT Keaslian/keterbaruan penelitian: menindak-lanjuti rekomendasi Full SR terkini. Manfaat Penelitian: Manfaat praktis – PE sekarang berhasil memberikan bukti kuat utk EBM/EBPH. Manfaat teoretis – PE sekarang berhasil memberikan bukti kuat hubungan bermakna antara I-O dan I-T-O; T merupakan hasil pengembangan teori. (lihat: https://rossisanusi.wordpress.com/metoda-penelitian/skripsi-tesis-disertasi-apa-bedanya/ dan https://rossisanusi.wordpress.com/2016/06/23/apakah-penelitian-experimental-membuktikan-hubungan-sebab-akibat/)
Intervensi/ Prediktor 1. Kerangka Konsep Mediator/ Landasan Teori (Mengapa? Bagaimana?) Intervensi/ Prediktor Hasil/ Kriterion Moderator (Kondisi? Situasi?) Valid? a priori (deduktif/berdasarkan teori) & a posteriori (induktif/berdasarkan fakta ) Unit analisis? Individu, lembaga, wilayah, ...
2. Rancangan Penelitian Rancangan Pengumpulan Data – Alat pengumpul data yang valid digunakan secara reliabel pada unit pengamatan (subyek penelitian) yang sesuai. Rancangan Pengolahan Data – Teknik statistik diskriptif dan inferensi yang sesuai skala, distribusi sampling, dan asumsi2 rumus statistik. Rancangan Penafsiran Data – perlakuan thd moderator2 spesifik dan non-spesifik untuk meningkatkan validitas dalam dan validitas luar.
Validitas Luar (generalisasi) Penafsiran Data Pop Sasaran Pop yg Disampel Validitas Luar (generalisasi) Inferensi statistik Sampel Validitas Dalam
3. Ketaatan Pelaksanaan Sampai seberapa jauh penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan & metoda penelitian. Ketaatan dalam hal isi, cakupan, frekuensi dan lama intervensi. Yang dapat mempengaruhi ketaatan: kompleksitas intervensi, strategi memperlancar pelaksanaan, mutu pelaksanaan dan tanggapan subyek. Sumber: Carroll, C., Patterson, M., Wood, S., Booth, A., Rick, J., & Balain, S. (2007). A conceptual framework for implementation fidelity. Implementation Science, 2(1), 1.