KERTAS DAN KARTON Kertas : ketebalannya < 0,3 mm Karton : ketebalannya > 0,3 mm Kertas dan karton terbuat dari sesulosa, dg tambahan : Na3SiO3, kasein, lilin, dsb. Proses : - pulping (pembuburan) menggunakan sulfit (Na2SO2 + NaOH) sulfat (CaHSO3 + H2SO4) soda (NaOH + Na2CO3) - calendering ( pelilinan )

Alasan digunakannya kertas : Pemakaiannya mudah Mudah ditulis dan digambar Mudah direkatkan

Jenis Kertas : Kraft : - sangat kuat - proses sulfat tanpa pemucatan - warna coklat - untuk kantong, sak pembungkus, tabung komposit - tebal 10 – 180 g/m2 contoh kertas semen

2. Kertas Minyak : - agak kecoklatan - agak tembus pandang - proses sulfat - agak licin ( ccalendering) - tahan terhadap minyak, - tidak tahan air - tebal 20 – 40 g/m2 - banyak untuk produk berminyak - berwarna warni

3. Kertas Glasin : sama dengan kertas minyak tapi proses calenderingnya lebih intensif, sehingga permukaannya lebih halus, licin dan mengkilap. 4. Kertas Lilin : - dpat direkatkan dengan panas (termal seal) - berlapis lilin - tahan air, lemak - contoh : pembungkus dodol garut.

5. Kertas Lapis : - Yaitu kertas yang dilapisi/laminating dengan plastik - dapat direkatkan dengan panas (termal seal) - contoh tetrapack 6. Karton : - bleaching, calendering - mengkilap, mudah di print - lembaran untuk pembuatan doos

7. Karton Gelombang : - merupakan kombinasi dari bentuk lembaran dan bergelombang - dapat meredam getaran. Tekanan - banyak digunakan sebagai doos tansportasi.

KATRON GELOMBANG DAN KOTAK KARTON GELOMBANG Tahun 1973 di Indonesia ada 6 pabrik, dengan kapasitas 6.000 ton perbulan. Saai ini lebih dari 50 pabrik KG dan KKG. Karton gelombang merupakan kemasan transpor/distribusi . Banyak digunakan mulai buah segar sampai mesin peralatan industri.

Klasifikasi Karton Gelombang (KG) 1. Menurut jenis Flute : Flute tinggi gel mm jumlah gel/m A 4,8 118 B 2,4 168 C 3,6 128 dan 138 E 1,2 316 Flute A digunakan untuk barang-barang dari gelas, Flute B untuk produk kemasan dalam kaleng

a. KG Muka tunggal (single Faced Corrugated Board) 2. Menurut Jumlah Muka: a. KG Muka tunggal (single Faced Corrugated Board) b. KG Muka Ganda ( Dopuble Faced atau single waal cb) c. KG Dinding Ganda ( double wall cb ) d. KG Dinding Tripel ( Triple wall cb ) e. Duo Arch Board

Kotak Karton Gelombang (KKG) Jenis KKG : a. Slotted type boxes b. Telescope type boxes c. Folder type boxes Reguler Slotted Container (RSC) : paling banyak digunakan

Dimensi KKG KKG menggunakan dimensi dengan urutan : Panjang (p) x lebar (l) x tinggi (t), atau Length (L) x breadth (B) x height (H), atau Length (L) x width (W) x height (H) Merupakan ukuran bagian dalam kotak, dikukur dari pusat lipatan kepusat lipatan.

SIFATPENTING KARTON GELOMBANG 1. Ketahanan Retak ( Bursting strength ) Daya tahan KG terhadap tekanan yang timbul dari produk yang dikemas ( kgf/cm2) atau k Pa 2. Ketahanan Tekan Datar ( Flat crush resistance ) Daya tahan flute dalam KG terhadap daya tekan yang arahnya tegak lurus permukaan karton. Pengujiannya disebut FCT ( Flat Crush Test ) dengan satuan kgf/cm2

3. Ketahanan Tekan Tepi Dikenal sebagai ECT ( Edge Crush Test, Edgewise Compression Test ). Merupakan ketahanan kompresi KKG yang dihasilkan , satuan kgf/cm 4. Ketahanan Tusuk Dikenal sebagai PET ( Puncture Energy test ) gabungan dari ketahanan sobek dan kekuatan karton

5. Daya Tahan Perekat Dikenal sebagai PAT ( Pin Adhesion Test ) Untuk mengukur kekuatan rekat antara kertas liner dengan medium pada KG. Dengan mengukur gaya yang diperlukan untuk memisahkan kedua jenis kertas tsb. FAT dilakukan pada Flute A, B atau C pada KG dinding tunggal.

6. Daya Serap Air Sifat ini berhubungan dengan : Kurang baiknya gelombang yang terbentuk Kurang baiknya daya rekat Terjadinya “washing boarding” Sifat cetak Stabilitas mutu KG 7. Gramatur Digunakan dalam perdagangan kertas.

PENGUJIAN KKG Uji Ketahanan Tekan Kotak ( Box Compression Test, BCT ) Besarnya beban yang diperlukan untuk menekan KKG sehingga berubah bentuk ( collapse) Uji ini dapat dilakukan dengan : - Uji tekan statik, KKG kosong/isi dengan beban tetap. - Uji tekan dinamik, KKG kosong dengan beban dinamik pada kecepanan relatif 0,2 ± 0,02 mm/s

2. Uji Jatuh ( Drop test ) KKG berisi produk yang dikemas atau simulasinya dijatuhkan dari ketinggian tertentu, dengan berbagi posisi. Tinggi jatuhan tergantung pada tingkat bahayanya: - Sangat berbahaya – 180 cm (dari atas truk) - Berbahaya – 120 cm (saat dipanggul) - Kurang berbahaya –80 cm (dibawa)

3. Uji Vibrasi ( Vibration Test ) Untuk melihat daya tahan KKG sebagai alat kemas akibat transportasi.