Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SALAM SUKSES SEHAT,CERDAS,SEJAHTERA BERSAMA KITA MANUSIA DI BERIKAN KESEMPURNAAN ANGGOTA TUBUH ADA DAGING, TULANG, SEL2 DARAH, TANGAN, KAKI, LAMBUNG,
Advertisements

PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
DR. RINI R. KADIR, M.KES, CWCCA
KEMATIAN SEL drh. Herlina Pratiwi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
PENUAAN SEL.
STRUKTUR SEL.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Peredaran darah manusia
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Radang Burhannudin Ichsan.
DEGENERASI DAN NEKROSIS SEL
KP Dr. Yenita, M. Biomed, SpPA Page  1.
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
CELL Learning Objective:
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
KONSEP DASAR PATOLOGI FAUZUL HAYAT,SKM,MKM.
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Patologi Umum.
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
CANCER.
PENUAAN SEL Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
Mekanisme dasar kesehatan dan penyakit
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
PATOFISIOLOGI Dan PATOLOGI KLINIK NUMLIL KHAIRA RUSDI,MSi, Apt.
Penyakit Darah Disusun Oleh: Raihan Pradhika Rangkuti Rakha Fajar
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
FARMAKOLOGI KELAS XII BAB I BIOREGULATOR.
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
HUBUNGAN PENYAKIT PERIODONTAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
SEHATKAN DAN SEGARKAN HARIMU
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
SEHATKAN DAN SEGARKAN HARIMU
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
BAHAYA MEROKOK UNTUK KALANGAN REMAJA
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
Dr. Iwing Dwi Purwandi, M.M.R. ORGANISASI SELMODALITAS CEDERA SELSEL YANG DISERANG PERUBAHAN MORFOLOGI PADA SEL CEDERA SUBLETAL KALSIFIKASI PATOLOGI SEL.
KONSEP BIOKIMIA DAN BIOMOLEKULER
Restuningtyas Saraswati Agustina Ririn W Deora Novianti Yustina Sri Lestari.
Efek Biologi dari Aksi Toksin - Cara lain klasifikasi toksin: - Perspektif sel target, toksin dikelompokkan tergantung hasil kerja toksin - In vitro: fokus.
Kelompok 5 Asmiati MulkinHorlina Bontea. 1. HIPERTROFI Hipertrofi adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel. Hipertrofi.
Transcript presentasi:

Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel By: Musthika Wida Mashitah

Patofisiologi Patho : penyakit Logos : ilmu Patofisiologi : ilmu yang mempelajari penyebab (etiologi) dan mekanisme (patogenesis) suatu penyakit yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala pada pasien, menjembatani praktek klinis dan ilmu dasar Patologi mengidentifikasi perubahan makroskopik & mikroskopik sel & jaringan Patologi umum : berfokus pada respon selular & jaringan Patologi sistemik : berfokus pada respon organ

Tahap Respon Selular Terhadap Stimulus Stress & Injuri

Tahap Respon Selular Terhadap Stimulus Stress & Injuri

Penyebab Jejas (Cedera/Injuri) Deprivasi Oksigen (Hipoksia) Penyebab tersering: iskemik (terhentinya suplai darah dalam jaringan) Contoh: asma, anemia, keracunan karbon monoksida (CO) 2. Bahan Kimia Semua bahan dapat menyebabkan jejas, bahkan zat tak berbahaya jika kadarnya terlalu tinggi atau rendah Contoh: glukosa & garam terkonsentrasi tinggi, oksigen tekanan tinggi, polusi udara, insektisida Agen infeksius: bakteri, virus, jamur, parasit (protozoa) Reaksi imunologi: penyakit autoimun, alergi Defek genetik: ex. mutasi  malformasi kongenital, sindrom Down Ketidakseimbangan nutrisi: kekurangan kalor-protein, diabetes melitus, aterosklerosis Agen fisik: radiasi, trauma, suhu ekstrem, syok elektrik Penuaan: penuaan sel

Mekanisme Jejas

Mekanisme Jejas Kerusakan membran sel

Mekanisme Jejas (Iskemia)

Mekanisme Jejas (Radikal Bebas  Stress Oksidatif)

Adaptasi Seluler terhadap Jejas Hipertrofi Atrofi Hiperplasia Metaplasia Displasia Respon Subseluler terhadap Jejas Akumulasi Intrasel Kalsifikasi Patologik

Hipertrofi Penambahan ukuran sel  penambahan ukuran organ  peningkatan sintesis organela dan protein struktural sel Fisiologis: angkat berat  hipertrofi otot rangka Patologis: hipertrofi otot jantung

Contoh: Adaptasi sel otot jantung (miokardium) iskemia Belum mati, namun tidak fungsional (nonkontraktil) Fungsional (kontraktil)

Atrofi Pe↓ ukuran sel karena penurunan substansi di dalam sel Sel dapat me↓ fungsinya namun tidak mati Penyebab: Berkurangnya beban kerja, ex. imobilisasi anggota gerak pada penyembuhan fraktur Hilangnya persyarafan, ex. stroke Nutrisi tidak adekuat Hilangnya rangsangan hormon, ex. menopause Penuaan

Hiperplasia Pe↑ jumlah sel dalam organ atau jaringan Hipertrofi & hiperplasia sering terjadi bersama2 Penyebab: peningkatan rangsangan hormon pertumbuhan Contoh: Fisiologis: hiperplasia & hipertrofi otot uterus pada gravida Patologis: tumor

Metaplasia Perubahan satu jenis sel dewasa (epitel & mesenkimal) menjadi jenis sel dewasa lainnya yang lebih adaptif Berasal dari pemprograman kembali secara genetik sel stem (sel induk) epitelial/mesenkimal Contoh: Perubahan epitel silinder menjadi epitel gepeng pada sel epitel saluran pernafasan perokok Kanker (Ca.) Epitel metaplastik adaptif dpt memiliki daya tahan hidup lama, namun mekanisme pertahanan tubuh normal hilang seperti sekresi mukus & silia

Displasia Dysplasia  perubahan sel menjadi sel yg tdk diinginkan, irregular, tdk ada maturasi Contoh: sel kanker paru2

Respon Subselular terhadap Jejas Autofagi Hipertrofi retikulum endoplasma  efek obat2an anti-epilepsi 3. Kerusakan mitokondria  penyakit hati alkoholik (pembesaran mitokondria) 4. Kerusakan sitoskeleton  obat2 anti tumor Sel Normal

Autofagi Contoh: Perlemakan hati (steatosis) Ex. Pada hati alkoholik, obesitas Pigmen lipofuscin: ex. tato, karbon dari inhalasi atmosfer

Akumulasi Sel

Akumulasi lemak

Kalsifikasi Patologik Deposisi abnormal garam kalsium, bersama sejumlah kecil zat besi, magnesium, & mineral lain Kalsifikasi distrofik: deposisi pada jaringan yg telah mati / akan mati, terjadi saat kadar kalsium tubuh normal Contoh: kalsifikasi paru post-TB, stenosis jantung pada penuaan Kalsifikasi metastatik: dapat terjadi pada jaringan normal, terjd saat kadar kalsium tubuh tinggi Contoh: batu kalsium ginjal

Mekanisme Jejas Reversibel & Irreversibel

Apoptosis vs Nekrosis Nekrosis: kematian sel abnormal, patologis Ex. Luka gangren pada ulcus diabetik Apoptosis: kematian sel terprogram, program “bunuh diri” sel, pada kondisi patologis bisa meningkat Ex. peluruhan endometrium saat menstruasi Perbedaan Nekrosis Apoptosis Rangsangan Hipoksia, toksin Faktor fisiologik/patologik Gambaran histologis Pembengkakan sel Nekrosis koagulasi G3 organela Sel tunggal, pengerutan sel Kondensasi kromatin Badan apoptotik Pemecahan DNA Acak, difus Internukleosomal Membran plasma Rusak Intak/utuh, badan apoptotik Mekanisme Deplesi ATP Jejas membran Radikal bebas Aktivasi gen Endonuklease Protease Reaksi jaringan Sering menyebabkan inflamasi Tidak ada inflamasi Fagositosis badan apoptotik

Apoptosis: Contoh: Involusi uterus post partum Involusi payudara setelah penyapihan Kematian sel tumor

Contoh Nekrosis: Contoh: Nekrosis koagulatif: infark ginjal Nekrosis liquefactive pada sel otak akibat stroke iskemik Nekrosis caseous (perkejuan) pd paru2 TBC