Departemen Ilmu Bedah Bab II. Analisis Situasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FARMASI RUMAH SAKIT.
Advertisements

Program Kerja Fakultas Ekonomi dan Manajemen Periode
KONSEP 2010 – 2015 Oleh : Ananta Tantri Budi. VISI Memberdayakan SDM guna mendukung proses belajar mengajar, agar dapat mewujudkan institusi yang mandiri.
MEMBANGUN MIMPI, MENGUKIR PRESTASI MENUJU WORLD CLASS FACULTY
Presentasi Calon Dekan FKG UNAIR
Progres Pengembangan Instrumen Akreditasi Spesialis Dokter dan Dokter Gigi Jakarta, 08 April 2015.
PENINGKATAN KUALITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
RENCANA KERJA BAKAL CALON DEKAN FMIPA UNIVERSITAS JEMBER
Diskusi: Peran Departemen dalam AHS
Kapita Selekta IKA UNS 21 November 2015.
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
General Concept Academic Health System Universitas Gadjah Mada
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UGM
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial
Bab I. Kebijakan Umum DEPARTEMEN DERMATOLOGI & VENEREOLOGI
Refleksi Renstra FK UGM
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FKKMK UGM
Universitas Gadjah Mada
DEPARTEMEN NEUROLOGI.
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen asuransi Kesehatan
Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM
RENSTRA DEPARTEMEN ILMU BEDAH
BAB III. Kebijakan Strategis
DEPARTEMEN RADIOLOGI Bab 2 - Analisis Situasi.
Renstra Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis
ILMU KESEHATAN THT-KL Bab I. Kebijakan Umum.
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI.
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
Prodi S3 Kedokteran dan Kesehatan
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan FK UGM
PROGRAM DOKTOR Bab II. Analisis Situasi.
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Draft Renstra FKKMK UGM
Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bab IV. Sasaran, Indikator, dan Program
Departemen Anatomi Bab III. Kebijakan Strategis.
Departemen Anatomi Bab II. Analisis Situasi.
Bab IV. Sasaran, Indikator, dan Program
Histologi dan Biologi Sel
Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
Departemen PERKESLING
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
BAB IV. Sasaran, Indikator, dan Program
Departemen Patologi Anatomik
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Prodi Magister Keperawatan
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR
STATUTA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2018
Departemen Dermatologi dan Venereologi
Departemen Mikrobiologi
Departemen Mikrobiologi
Departemen Mikrobiologi
BAB IV SASARAN PROGRAM INDIKATOR
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Renstra Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK UGM
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
Prodi Magister Keperawatan
Bab IV. Sasaran, Indikator, dan Program
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Persiapan Akreditasi IAPS 4.0
Transcript presentasi:

Departemen Ilmu Bedah Bab II. Analisis Situasi

Bab II. Analisis Situasi Kondisi internal Kekuatan Kelemahan Kondisi eksternal Peluang Ancaman

Kondisi internal: Kekuatan Pada akhir tahun 2015 Bagian Ilmu Bedah FK UGM/RSUP Dr. Sardjito mempunyai 8 sub bagian dengan 47 staf beserta kualifikasinya sebagai berikut : NO Sub Bagian Kualifikasi Jumlah 1 Bedah Digestif Sp.B,KBD 5 2 Bedah Thorak dan Vaskular Sp.B,KBTKV 2 3 Bedah Onkologi Sp.B, (K)Onk 5 4 Bedah Plastik Sp.BP;Sp.B, Sp BP 1 ; 2 5 Bedah Orthopaedi Sp.OT ; Sp.B, Sp.OT 7 ; 1 6 Bedah Anak Sp.BA ; Sp.B, Sp BA 2 ; 3 7 Bedah Saraf Sp.BS ; Sp.B, Sp BS 5; 1 8 Urologi Sp.U ; Sp.B, Sp U 6; 2 Masih dalam pendidikan 6 orang.

Kondisi internal: Kekuatan Memiliki 5 prodi spesialis dengan total peserta didik 182 orang SpB (LamPTKes A), SpOT (LamPTKes A), SpBA, SpU, dan SpBS Memiliki 2 prodi sub-spesialis total peserta didik 9 orang KBD dan KBOnk Memiliki 3 Guru Besar, 11 Doktor, 33 Konsultan, dan 5 kandidat doktor Tenaga kependidikan dan administrasi 20 orang Memiliki staf pendidik yang berkiprah di forum nasional Memiliki rumah sakit jejaring 10 RS (baik AHS maupun non AHS) RKAT lebih kurang 5 Milyar Memiliki kerjasama internasional (transplant hepar) Memiliki penelitian kolaboratif interdisiplin/ lintas departemen / lintas fakultas

Kondisi internal: Kekuatan Memiliki kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan pihak ketiga WALUBI – operasi massal gratis Sirkumsisi massal BKKBN – vasektomi Bibir sumbing

Kondisi internal: Kelemahan Tenaga sejumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan pendidikan untuk seluruh mahasiswa. Sebagian dari staf Bedah harus melaksanakan tugas multitasking dari FK UGM, RSUP Dr. Sardjito, Kolegium, LamPTKes dan organisasi lainnya. Beberapa anggota/staf yunior masih dalam pendidikan, baik di dalam maupun diluar negeri untuk mencapai kualifikasi yang disyaratkan. Tenaga dan fasilitas di berbagai rumah sakit jejaring masih terbatas. sulit berkoordinasi antar unit / divisi / prodi keterbatasan sarana prasarana untuk pengembangan pendidikan seperti Laboratorium keterampilan (Surgical Skills, Endolaparoscopy, Microsurgery), Laboratorium penelitian (stem cell, biomaterial, surgical technology) kurang berkiprah di forum / organisasi Internasional Banyak staf yang memasuki usia pensiun banyak staf yang belum mau melanjukan pendidikan setingkat S3

Kondisi eskternal: Peluang Dukungan dari Direktur RSUP Sardjito maupun Dekan FK UGM. Banyaknya dokter spesialis bedah baru yang memerlukan penempatan. Hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk kepentingan pelayanan, pendidikan maupun penelitian, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan instansi pemerintah maupun non pemerintah. Adanya sumber dana yang potensial untuk digali (grant penelitian, CME, CSR) Pengalaman menggalang kerjasama dengan berbagai pihak untuk berbagai kepentingan, penggalian dana guna pengembangan. Banyaknya rumah sakit yang berkeinginan bekerjasama dengan Fakultas kedokteran UGM terutama pada Prodi bedah untuk menjadi rumah sakit jejaring. tersebarnya Alumni di berbagai penjuru daerah

Kondisi eksternal: Ancaman Kurangnya animo calon peserta didik dari kota besar untuk mengembangkan daerah tertinggal. akan masuknya dokter Spesialis dari luar negeri (MEA) Keterbatasan pengembangan pelayanan canggih / baru terkait pembiayaan (BPJS) Tingginya standar akrediatasi LAMPTKes Bertambahnya pusat-pusat pendidikan dalam lingkup ilmu bedah di Indonesia