Mata Kuliah Pembelajaran Inovatif II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
SENAM OTAK.
Assalamu'alaikum....
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Metode Penemuan Terbimbing
On servis ke 2 KKG BERMUTU Sabtu,30 oktober 2010.
Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar PAI
Pendekatan dlm pembelajaran IPS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Suatu proses pendekatan pembelajaran yang menggunakan proyek untuk proses belajar mengajar sehingga siswa mampu memilih, merencanakan, dan menyelesaikan.
1 PEMBELAJARAN INQUIRY & TEORI BELAJAR KOQNITIF (GESTALT) OLEH : CASUTRI NIM KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNNES SEMARANG 2012.
Model discovery learning
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
PENDEKATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS
Model discovery learning
STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Perencanaan Pembelajaran PAKEM
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Penerapan model pembelajaran
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Analisis Metode Eksperimen
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN BENDA KONKRET SISWAKELAS 5 SDNEGERI01.
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENGEMBANGAN RPP Implementasi Kurikulum
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
TEORI BELAJAR TEORI KETERAMPILAN PROSES
POLA PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
TEORI KOGNITIVISME.
MODEL PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
BELAJAR PENEMUAN DAN BELAJAR BERMAKNA
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
Metode Inkuiri Strategi yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. cara belajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, dan analisis menuju.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Mata Kuliah Pembelajaran Inovatif II Guided Discovery Setyo Admoko, S.Pd. M.Pd. Mata Kuliah Pembelajaran Inovatif II 2014

Guided Discovery Guided = terbimbing Discovery = penemuan = inquiry = inkuiri Guided Discovery = Penemuan Terbimbing Guided Inquiry = Penemuan Terbimbing Guided Discovery = Guided Inquiry

Carin (1985) menyatakan bahwa “Discovery” adalah suatu proses mental dimana anak atau individu mengasimilasi konsep dan prinsip, atau dapat dinyatakan “Discovery” terjadi apabila siswa terutama terlibat dalam menggunakan proses mental untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip (Moh.Amien,1987:126).

Proses mental tersebut ialah mengamati, menggolong – golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, menarik kesimpulan, dan sebagainya.

Menurut Wilcolx dalam Nur (2000), dalam pembelajaran penemuan siswa terdorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan mereka sendiri dengan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri.

Menurut Burner dalam Nur (2000) mengatakan bahwa pembelajaran penemuan menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif, pengalaman-pengalaman belajar memusat pada siswa, dimana siswa menemukan ide-ide mereka sendiri dan merumuskan sendiri makna belajar untuk mereka sendiri.

Guided Discovery Suatu pendekatan/model pembelajaran di mana siswa mencari dan menggunakan berbagai macam sumber informasi dan ide-ide atau gagasan-gagasan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah, topik, atau isu.

Manfaat GD untuk Siswa

Manfaat GD untuk Guru

Manfaat GD untuk Pustakawan

Apa Manfaat/Keuntungan untuk Anda????

Teori-Teori Belajar yang Mendasari Guided Discovery Pendekatan Pembelajaran Konstruktivis Teori Konstruktivis oleh John Dewey Pembelajaran Bermakna oleh Bruner Model Kuhlthau’s tentang Proses Penemuan Informasi Vygostky

Enam Prinsip Guided Discovery

Learning Activity Motivasi (motivation). Pengumpulan Data (data collection); meliputi kegiatan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, dan proses pengumpulan data. Pemprosesan data (data processing); meliputi proses analisis dan penemuan konsep hingga diperoleh kesimpulan. Kegiatan penutup (closure).

Langkah-langkah dalam merencanakan pembelajaran dengan GD (Carin, 1993) Menetapkan topik yang akan dipelajari oleh siswa. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan penemuan. Menetapkan lembar pengamatan data yang akan digunakan siswa. Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap. Menentukan apakah siswa akan bekerja secara individu atau kelompok Melakukan terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa untuk melihat apa yang dilibatkan, mengatahui kesulitan yang mungkin timbul dan memodifikasinya bila perlu kesesuaian dengan kelas.

Saran untuk membantu kelancaran GD (Carin, 1993) Memberikan bantuan agar siswa dapat memahami tujuan kegiatan yang dilakukan. Memeriksa bahwa semua siswa memahami prosedur yang harus dilakukan. Menjelaskan cara bekerja yang aman. Mengamati siswa selama mereka melakukan kegiatan. Berkeliling di sekitar ruangan sepanjang kegiatan berlangsung untuk membantu, menjawab pertanyaan, mencegah masalah-masalah disiplin yang mungkin timbul, membimbing atau mendemonstrasikan apa saja yang diperlukan. Memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk mengembalikan alat dan bahan yang digunakan. Melakukan diskusi untuk menyimpulkan tiap jenis kegiatan.

Kira-kira apa Kelemahan/Kekurangan Model Pembelajaran Guided Discovery???

Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang bersifat teacher centered ke arah pembiasan belajar mandiri dan berkelompok dengan mencari dan mengolah informasi sendiri. Mengubah kebiasaan bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi kebiasaan yang telah bertahun – tahun dilakukan. Guru dituntut mengubah kebiasaan sebagai pemberi atau penyaji informasi sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar. Hal inipun bukan merupakan pekerjaan gampang. Metode ini banyak memberikan kebebasan siswa yang tidak berati menjamin bahwa siswa belajar dengan baik dalam arti mengerjakan dengan tekun, penuh aktivitas dan terarah. Memerlukan penyediaan sumber belajar dan fasilitas memadai yang tidak selalu mudah disediakan. Dalam kondisi siswa banyak atau kelas besar dan guru terbatas, agaknya metode ini sulit terlaksana dengan baik. Pemecahan masalah mungkin saja apat bersifat mekanis, formalitas, dan membosankan. Apabila ini terjadi, maka pemecahan masalah seperti ini tidak menjamin penemuan yang penuh arti. (Sudirman,dkk,1991:171-172)

TERIMA KASIH