TARGET PERFORMANCE (S/D UMUR 35 HARI)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SK DIRJEN PETERNAKAN No: 774/KPTS/DJP/DEPTAN/1982 SYARAT-SYARAT TEKNIS PERUSAHAAN PETERNAKAN AYAMPETELUR ATAU AYAM PEDAGING MENIMBANG : SK Menteri Pertanian.
Advertisements

Ilmu Produksi Aneka Ternak
Flushing : Peningkatan makanan pada babi betina / dara yang dikawinkan
TUJUH HARI PERTAMA SANGAT MENENTUKAN KEUNTUNGAN PETERNAK BROILER
SIGNALEMENT & ANAMNESE
Pengolahan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak
FMIPA Universitas Negeri Medan
ANALISA PEMELIHARAAN Contoh analisa usaha sapi perah dengan 5 ekor induk 1. Biaya bibit 5 ekor x Rp Rp Kandang Rp
Budidaya domba garut Oleh: Ilma Mahdiana ( )
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
BAYU WIANTO Kelas E No. Absen 33 NIM
EVALUASI BIOLOGIS PAKAN
Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong
SK. Mentan No. 190/Kpts/Org/5/1975 SK Mentan No. 406/Kpts/Org/8/1980
PROGRAM PENCEGAHAN PENYAKIT
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
MANAJEMEN TERNAK BABI.
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
Sinurat AP, Hidayat C, Haryati T, Wardhani T, Sartika T
Arifah Rizqiani (D /2006) (Ketua)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KEBUTUHAN PERKANDANGAN
MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK
MANAJEMEN TELUR TETAS Keberhasilan penetasan, sangat ditentukan oleh kualitas dan manajemen telur tetas sejak dimulai dari sarang bertelur. Telur tetas.
Penanganan Pasca Panen
KANDANG AYAM Pertimbangan dalam membuat kandang :
Indikator produksi dalam pemeliharaan ternak UNGGAS
USAHA TERNAK AYAM POTONG (broiler)
MANAJEMEN BREEDING LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS.
Budidaya Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica )
KANDANG DAN PERALATAN.
Latar Belakang. Efisiensi Brooding Untuk Penurunan Tingkat kematian DOC di desa Sananrejo, Kecamatan Turen.
Budidaya Ternak Sapi Pedaging
KANDANG AYAM Pertimbangan dalam membuat kandang :
DANA MANDASARI ZELIKA DEWI NIM : KELAS:E
2. MANAJEMEN REPRODUKSI BABI
MANAMENT PEMELIHARAAN SAPI PERAH
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
PT. BURAS DJAYA KELOMPOK E 1
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Manajemen Sapi Perah Ideal
AYAM BROILER.
Pakan Non-Ruminansia Eko Widodo.
Parameter Kontrol Perlakuan
Beternak Itik Secara Intensif
MATERI 2 Manajemen Perkawinan
MANAJEMEN BROILER.
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
Oleh :.
RUNTING & STUNTING SYNDROME
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
EVALUASI BIOLOGIS PAKAN
ANALISA USAHA PENGGEMUKAN SAPI
Protein untuk Unggas Urip Santoso.
FASE PRODUKSI.
PROGRAM KESEHATAN Resisten Penyakit pada Ternak Desain Fasilitas
Menyusun program pemuliaan
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
Pengelolaan Ternak Ayam Kampung Intensif
KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
FASE PRODUKSI.
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
MANAJEMEN PEMELIHARAAN BROILER
Transcript presentasi:

TARGET PERFORMANCE (S/D UMUR 35 HARI) DAYA HIDUP MIN. 96% BOBOT BADAN RATA-2 MIN. 1,9 KG/EKOR F.C.R. MAX 1,7 INDEX PRESTASI MINIMUM 300 RUMUS I.P.= RATA-2 B.B. (KG) X DAYA HIDUP (%) X 100% RATA-2 UMUR PANEN (HARI) X F.C.R.

STANDARD OPERATION PROCEDURE (S.O.P) BROILER H WINARNO

4 PROGRAM POKOK PRODUKSI PRODUKTIFITAS EFISIENSI KEBERSIHAN & KERAPIAN KESEHATAN

PRODUKTIFITAS DAYA HIDUP & BOBOT BADAN TINGGI : TEMPAT PAKAN MIN.40 SET/1.000 EKOR TEMPAT MINUM OTOMATIS MIN.20 SET/1.000 EKOR AIR MINUM TIDAK BOLEH TELAT, BERSIH DAN SEHAT PAKAN HARUS CUKUP, SETIDAKNYA MENGIKUTI JATAH YANG TELAH DITENTUKAN VENTILASI UDARA HARUS LANCAR

EFISIENSI KEMATIAN RENDAH, S/D UMUR 35 HARI MAX 4%. CARANYA, AYAM YANG SAKIT DIPISAHKAN DAN DIOBATI INDIVIDUAL ATAU DI-”CULLING” F.C.R. TIDAK MELEBIHI BATAS YANG TELAH DITENTUKAN. CARANYA PAKAN TIDAK BOLEH TERCECER DAN ATAU HILANG

KEBERSIHAN & KERAPIAN DALAM KANDANG : LUAR KANDANG : TEMPAT PAKAN DAN MINUM HARUS SELALU BERSIH LITTER (BILA MASIH PAKAI) HARUS SELALU BERSIH DAN KERING LUAR KANDANG : RUMPUT DAN GULMA DIBASMI PARIT BERSIH DAN AIR TIDAK MENGGENANG

KESEHATAN PENCEGAHAN: LAKSANAKAN PROGRAM VAKSINASI DAN ATAU PENGOBATAN SESUAI JADWAL YANG TELAH DITENTUKAN LAKUKAN SELEKSI, AYAM YANG SAKIT DIPISAHKAN KEMUDIAN DIOBATI SECARA INDIVIDUAL LAKUKAN PENYEMPROTAN KANDANG DAN AYAM DENGAN DESINFEKTAN 2 KALI PER MINGGU DI LUAR JADWAL VAKSINASI STERILISASI AIR MINUM, BISA DENGAN KLORINASI ATAU DESINFEKTAN

KESEHATAN DETEKSI DINI SIANG HARI : CEK KONDISI KESEHATAN AYAM SECARA UMUM DAN KOTORAN AYAM, BILA MENUNJUKKAN GEJALA SAKIT SEGERA LAPORAN AGAR SEGERA DI-DIAGNOSA, KEMUDIAN LAKUKAN TINDAKAN SESUAI HASIL DIAGNOSA-NYA. MALAM HARI : LAKUKAN CEK “NGOROK” AYAM 2 X PER MINGGU (SENIN & KAMIS), LAPORKAN HASILNYA KEPADA ATASAN/ PEMILIK DAN TULIS DI “RECORDING”, LAKUKAN DIAGNOSA DAN TINDAKAN YG TEPAT