Muhammad Mirza Muhammad Zulfikri ANTIRITMIA Muhammad Mirza Muhammad Zulfikri
DEFINISI ANTIRITMIA Aritmia adalah kehilangan ritme jantung, lebih tepatnya ketidakteraturan denyut jantung.
GOLONGAN OBAT-OBAT ANTIRITMIA Obat antiritmia kelas I menghambat kanal natrium yang sensitif oleh mekanisme yang sama oleh anestesi lokal.
II Kelas II ini termasuk antagonis β-Adrenergik,obat-obat ini mengurangi depolarisasi fese 4 sehingga memerlukan otomatisasi,memperpanjang konduksi AV,menurunkan denyut jantung dan kontraksi.
III obat-obat kelas III menghambat kanal kalium dan karenanya mengurangi arus kalium keluar selama repolarisasi sel jantung.Obat ini memperpanjang lama potensial aksi tanpa mengganggu depolarisasi fase 0 atau potensial membran istirahat. ukup
IV. Obat-obat antiritmia kelas IV adalah penghambat kanal Ca++. Efek klinis penting dari antagonis Ca++ untuk pengobatan aritmia adalah penakanan potensial aksi yang Ca++ dependent dan perlambatan konduksi di nodus AV.
MEKANISME KERJA ARITMIA Mekanisme terjadinya aritmia ini adalah reentri (masuknya kembali) yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung yang menyebabkan distensi atrium (penyakit jantung hipertensif, kelainan katup jantung). Penyakit lainnya yang terkait dengan aritmia ini adalah emboli paru akut dan penyakit paru kronis, menyebabkan hipertensi pulmonal dan cor pulmonale.
EFEK SAMPING ANTIARITMIA DAN CONTOH OBAT NYA. 1.PROKAINAMID Efek samping: Depresi Halusinasi Psikosis 2. FLEKAINID Pusing penglihatan kabur Sakit kepala dan mual
3.BRETILIUM Efek samping: Iteleransi saluran cerna Pusing Kelemahan otot Toksisitas hati.
INDIKASI ANTIRITMIA Anti kejang Antiritmia Mengatasi gangguan cerna.
DAFAR PUSTAKA Medika, Widyb. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4 : Jakarta Setyabudy, Rianto. 2007. Farmakologi dan terapi Edisi 5 : Jakarta My cek, mary j. 2001. Farmakologi Edesi2 : jakarta. http://sienvisgirl.wordpress.com/2012/09/23/farmakoterapi-aritmia/ http://skydrugz.blogspot.com/2013/04/refarat-mekanisme-kerja-obat.html