Genta Maghvira, S.I.Kom, M.I.Kom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fenomena Komunikasi Massa
Advertisements

(Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)
DEKONSTRUKSI DALAM PENELITIAN CULTURAL STUDIES
Teori Kelompok Bungkam berdasarkan penelitian Cheris Kramarae
Transisi Sumber Daya Manusia
KOMUNIKASI PUBLIK PERFORMANCES (40-51)
RAS DAN ETNIS Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi.
sexualitas&gender-joycecs
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
Pengungkapan diri pada remaja puteri melalui status updates dalam Facebook Oleh Nita Indrawati.
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
SPIRAL KEHENINGAN berdasarkan penelitian Elisabeth Noelle-Neumann
FEMINISME DAN KRIMINOLOGI
Kajian Budaya berdasarkan penelitian Stuart Hall
feminisme - joice c.siagian.
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
MENULIS BERITA SARA.
RAS DAN ETNIK.
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
Tugas dan Tanggung Jawab Konselor Karir
Komunikasi Non-Verbal
“TEORI FEMINIS POST-KOLONIALISME”
Spiral of Silence Theory
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
FILOSOFI PENDIDIKAN KEAKSARAAN
PENDAHULUAN purwati.
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
Fenomena Komunikasi Massa
KMK KOMUNIKASI ORGANISASI DOSEN: ADE SURYANI, M.Soc.Sc.
Kejujuran berarti integritas dalam segala hal
>>Perspektif Sosiologi
Gender dalam komunikasi
PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN SEXUAL Dra
TUGAS INDIVIDU TERLAMPIR MODUL “ KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN ”
Pendahuluan: Pandangan tentang Perubahan Sosial
Teori BerMedia.
IV. Mengelola Perbedaan Individu Dalam Organisasi
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
TEORI POSKOLONIAL MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL
BAB 12 AKIBAT PENGARUH DARWINISME YANG MENYESATKAN
Fenomena Komunikasi Massa
Muhammmad Noor Hidayat
Sosiopsikologi Tradisi sosiopsikologi memandang individu sebagai mahluk sosial Tradisi pemikiran sosiopsikologi membantu kita memahami berbagai situasi.
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #3
Kecakapan Antarpribadi
Pascasarjana Unpad Bandung
KOMUNIKASI DAN BUDAYA Reni Dyanasari 2016.
Start.
Bab 8 Strategi Mengatasi Keberatan
Pertemuan ke-4 TRADISI KOMUNIKASI Lanjutan....
Teori Dasar (2).
MENGELOLA KONFLIK DALAM HUBUNGAN
Altobeli Lobodally, M.IKom
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
(Life Skills) Keterampilan Hidup Moh. Tohirin Hasan &
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
Teori Komunikasi Massa 2
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
Teori BerMedia.
EFEK MEDIA TEORI SPIRAL KEHENINGAN Ketua : Restu Anggraeny Dwi Sartika ( ) Anggota : Deliana Yulianti ( ) Gilang Gandara ( )
Teori Komunikasi Massa 2
TEORI SASTRA PERTEMUAN 3.
Teori Komunikasi Massa
Transcript presentasi:

Genta Maghvira, S.I.Kom, M.I.Kom Isu Gender dan Ras Genta Maghvira, S.I.Kom, M.I.Kom

Isu Gender dan Ras Joan Acker tahun 1990 mengemukakan bahwa organisasi secara fundamental merupakan bentuk atau formasi sosial berdasarkan gender. Dengan kata lain, Acker menyatakan bahwa organisasi dibentuk oleh gender. Pandangan Joan Acker mengalihkan perhatian orang dari isu gender dalam organisasi kepada studi mengenai organisasi yang dibentuk berdasarkan gender (gendered organization).

Isu Gender Angela Trethewey adalah seorang pemikir feminisme dalam bidang komunikasi organisasi yang mengemukakan gagasannya mengenai organisasi sebagai tempat atau lokasi berdasarkan gender karena organisasi adalah lokasi yang didominasi oleh hegemonitas kaum pria. Tubuh wanita seringkali dipandang sebagai hambatan dalam dunia kerja profesional. Pada kasus lain, karyawan wanita yang mengambil cuti hamil terlalu panjang sering dianggap sebagai membuang waktu kerja dan dianggap tidak produktif.

Teori Resistensi Gagasan Trethewey memiliki pengaruh dalam mendorong munculnya teori perlawanan atau teori resistensi oleh wanita. Dalam salah satu penelitiannya Trethewey melihat resistensi kaum wanita terhadap bantuan atau pelayanan sosial yang diberikan suatu organisasi sosial yang memiliki program membantu para wanita yang menjadi orangtua tuggal, berpendapatan rendah untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang diperlukan dalam menghidupi keluarga. Namun secara mengejutkan para wanita penerima bantuan tersebut menolak dan menunjukan perlawanan dari diri mereka. Trethewey mengatakan berbagai bentuk perlawanan atau resistensi tersebut menjadikan wanita merasa kuat dan mereka dapat merencanakan berbagai alternatif untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

Isu Ras Karen Ashcraft dan Brenda Allen (2003) menyatakan bahwa organisasi tidak saja bersifat sangat gender tetapi juga sangat rasial (fundamentally raced).

Penelitian Tentang Ras Ras adalah persoalan orang kulit berwarna dan untuk kepentingan orang kulit berwarna, dengan demikian dalam berbagai buku teks, isu mengenai ras seringkali dipisahkan dan biasanya dibahas pada bab yang paling akhir. Masalah ras baru menjadi relevan bila berfugsi elayani kepentingan organisasi yang terkait dengan kreativitas atau produktivitas organisasi. Persoalan perbedaan budaya dan perbedaan ras dipandang sama saja dengan perbedaan antarnegara dalam hubungan internasional. Diskriminasi ras berasal dari bias pribadi karena jumlah ras minoritas yang sedikit ditempat kerja, namun ketika jumlah ras minoritas meningkat maka diskriminasi pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya. Tempat kerja dan pekerja kulit putih adalah norma yang menjadi acuan.

Teori Kebisuan Robin Clair (1997) mengemukakan bagaimana komunitas yang termaginalkan akan memilih diam dan menjalani kebisuan karena tekanan yang diterimanya, namun sikap diam juga berbicara. Clair menyebut hal ini sebagai organizing silence (mengelola kebisuan) yang berati: bagaimana kepentingan, isu, dan identitas orang-orang yang terpinggirkan dibisukan dan bagaimana suara-suara yang dibisukan itu dapat dikelola sedemikian rupa agar bisa didengar.

Teori Kebisuan Menurut pendukung teori ini, diam atau kebisuan tidak selamanya menunjukan makna yang tidak pasti. Makna yang tepat terkadang lebih tepat ditunjukan dan diterima melalui sikap diam. Ketika kata-kata dan bahasa tidak mampu mengungkapkan apa yang akan kita sampaikan maka sikap diam akan lebih mampu menunjukannya. Clair menemukan bahwa penolakan atau perlawanan (resistance) dan penindasan (oppression) merupakan pasangan suara-kebisuan, suatu fenomena komunikasi yang rumit yang menjaga sekaligus menentang ideologi organisasi yang dominan dimana mereka berada.