ZAFITRIA SYAHADATIN (14144600195) ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB. KELOMPOK 4 RIZMA ALIFATIN (14144600176) ENY ANDARNINGSIH (14144600179) ZAFITRIA SYAHADATIN (14144600195) RIZKY UTAMI (14144600210) A5-14
Rekontruksionisme
Latar Belakang Aliran Rekontruksionisme Rekonstrusionisme di pelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930 yang ingin membangun masyarakat baru, masyrakat yang pantas dan adil. Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivme, gerakan ini lahir didasari atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat sekarang.
Apa itu Aliran Rekonstruksionisme? Kata rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris Reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dengan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.
LANJUTAN... Aliran rekonstruksionisme pada prinsipnya sepaham dengan aliran perenialisme, yaitu berawal dari krisis kebudayaan modern. Menurut Muhammad Noor Syam, kedua aliran tersebut memandang bahwa keadaan sekarang merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kehancuran, kebingungan, dan kesimpangsiuran.
Tokoh-tokoh Aliran Rekonstruksionisme Aliran filsafat Rekonstruksionisme dipelopori oleh Goerge Count dan Harold Rugg. Mereka bermaksud membangun masyarakat baru, masyarakat yang dipandang pantas dan adil. Ide gagasan mereka secara meluas dipengaruhi oleh pemikiran progresif Dewey dan ini menjelaskan mengapa aliran Rekonstruksionisme memiliki landasan filsafat pragmatism. Meskipun mereka banyak terinspirasi pemikiran Theodore Brameld, khususnya dengan beberapa karya filsafat pendidikannya: Pattern of Educational Philosophy (1950), Toward recunstucted Philosophy of Education (1956), dan Education of power (1965).
Prinsip-Prinsip Aliran Rekonstruksionisme Masyarakat dunia sedang dalam kondisi Krisis, jika praktik- praktik yang ada sekarang tidak dibalik, maka peradaban yang kita kenal ini akan mengalami kehancuran. Solusi efektif satu-satunya bagi persoalan- persoalan dunia kita adalah penciptaan social yang menjagat. Pendidikan formal dapat menjadi agen utama dalam rekonstruksi tatanan sosial Metode-metode pengajaran harus didasarkan pada prinsip-prinsip demokratis yang bertumpu pada kecerdasan ‘asali’ jumlah mayoritas untuk merenungkan dan menawarkan solusi yang paling valid bagi persoalan –persoalan umat manusia. Jika pendidikan formal adalah bagian yang tak terpisahkan dari solusi social dalam krisis dunia sekarang , maka ia harus secara aktif mengerjakan perubahan social.
Dasar Filosofis Pragmatisme Neopositivisme Baik rekonstruksionalisme individualistik dari John Dewey maupun rekonstrusionalisme sosial dari George S. Counts bersumber pada pragmatisme. Seperti telah kita ketahui, pragmatisme menganggap kenyataan sebagai dunia pengalaman, yang diperoleh melalui pendirian, yang kebenarannya terkandung kegunaannya dalam masyarakat. Neopositivisme Sikap umum yang menjadi dasar pemikiran kaum Neopositivisme adalah humanistik ilmiah, yang menghargai harkat dan martabat manusia, dan mempunyai keyakinan teguh bahwa itu dapat dipergunakan untuk membangun masyarakat masa depan.
Teori Pendidikan Tujuan Pendidikan Metode pendidikan Kurikulum Pelajar Pengajar
Perkembangan Rekonstruksionalisme Sosial a. Penyebaran gagasan Gagasan rekonstruksionalisme sosial segera disambut oleh beberapa tokoh lainya, antara lain oleh Thorndike, Brameld dan Edwin O. Reischear. Brameld berpendapat bahwa meskipun kita bergerak dari sebuah masyarakat agraris, masyarakat pendesaan menuju salah satu masyarakat yang berteknologi tinggi, masyarakat kota, ada kesenjangan serius dalam kemampuan kita untuk menyesuaikan diri pada sebuah masyarakat teknologis b. Sekolah masyarakat Rekonstrusionalisme sosial medorong berkembangnya sekolah-sekolah masyarakat, atau “Community Schools”. Dengan lebih menekankan pada masyarakat daripada individu, sekolah masyarakat merupakan sekolah yang berpusat pada masyarakat, atau “Social-Centered Shool”, ia menggunakan sekolah uuntuk memperbaiki kehidupan masyarakat
Kesimpulan Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Melalui lembaga dan proses pendidikan, rekonstruksionisme ingin merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang sama sekali baru. Adapun implikasi aliran ini dalam dunia pendidikan diantaranya yaitu: misi sekolah adalah untuk meningkatkan rekonstruksi sosial, pendidikan bertanggung jawab dalam menciptakan aturan sosial yang ideal, kurikulum sekolah tidak boleh didominasi oleh budaya mayoritas maupun oleh budaya yang ditentukan atau disukai karena semua budaya dan nilai-nilai yang berhubungan berhak untuk mendapatkan tempat dalam kurikulum, guru harus menunjukkan rasa hormat yang sejati atau ikhlas terhadap semua budaya baik dalam memberi pelajaran maupun dalam hal lainnya.
Anisa (207) : Jelaskan teori pendidikan rekontruksionisme yang berkaitan dengan tujuan, pengajaran, kurikulum? x Mega Ayu (211) : Jelasakn prisip aliran rekontruksionisme ?x Sutarni (185) : Jelaskan kelebihan dan kelemahan rekontruksionisme ? x Yogo (177) : Masyarakat pedesaan menuju masyarakat yang berteknologi tinggi ?x Ristyo(204) : Humanisme yang mempengaruhi masa depan ? Eno (194) : -Cara penerapan aliran rekontruksionisme dalam pendidikan ? Aji (188) : pragmatisme menganggap kenyataan sebagai dunia pengalaman ?x Azizatul (200) : Apakah teori ini menentang sekolah berbasis ?x Alves (224) : Jelaskan landasan aliran rekontruksionisme?x