Aliran-aliran Feminisme Cahyaningrum Dewojati
1. Feminisme Liberal Perempuan memiliki kebebasan scr penuh dan individual utk bersaing dan menyetarakan kedudukannya dng laki-laki. Karya sastra yg dpt dianalisis, misalnya Belenggu
2. Feminisme Radikal Feminisme Radikal : penindasan terhadap (tubuh) perempuan merupakan akibat dari sistem patriarki. Mempermasalahkan antara lain: seksualitas (lesbianisme), hak-hak reproduksi, seksisme Misalnya: Butterfly, Aborsi
3. Feminisme Anarki Feminisme Anarki : paham politik yg mencita-citakan masyarakat sosialis dg menghancurkan negara dan sistem patriarki-dominasi laki-laki adalah sumber permasalahan
4. Feminisme Marxis Feminisme Marxis: memandang masalah perempuan dlm kerangka kritik thd kapitalisme Karl Marx, misal: iklan parfum, rokok
5. Feminisme Sosialis Feminisme Sosialis: berjuang menghapuskan sistem pemilikan, spt ide Karl Marx. Novel yg dpt menjelaskan ini, misal: Bumi Manusia Gundik milik tuannya, hanya bertugas melayani (terutama dlm hal seksual) tuannya, tapi Nyai Ontosoroh tidak demikian.
6. Feminisme Postkolonial Feminisme Postkolonial: berlatar belakang pengalaman perempuan yang dieksploitasi pada masa kolonial. Misal: Bumi Manusia (pergundikan, pernikahan indo-pribumi dan totok-pribumi, dsb) 7
7. Feminisme Libertarian Feminisme Liberitarian: memperbolehkan pornografi Misalnya, pada karya Djenar Maesa, yakni Menyusu Ayah