Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Studi Kasus ( Analisis Risiko Pajanan Konsentrasi Pb Pada Anak SD Di Jakarta ) Anis Latifah BK.1.11.003 STIKes Bhakti Kencana Bandung S-1 Kesehatan Masyarakat 2014
ARKL Pada Udara Ambien Data pengukuran konsentrasi Pb di 150 lokasi SD di lokasi jalan raya di Jakarta rata-rata hasil pengukuran adalah 9,855 g/m3 (0,0765 g/m3 s/d 251,311 g/m3 ), rata-rata berat badan anak SD adalah 20 Kg, dan lama waktu belajar maksimal adalah 8 jam selama 5 hari/minggu dengan asumsi waktu efektif belajar 10 bulan/tahun. Perumusan Masalah Tingginya konsentrasi Pb pada udara ambien di jalan raya di DKI Jakarta berpotensi dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, gangguan tumbuh-kembang, termasuk gangguan konsentrasi belajar hingga penurunan derajat atau tingkat IQ. Mengingat anak SD adalah generasi penerus bangsa, maka perlu dilakukan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) untuk mengetahui asupan atau intake Pb yang masuk ke dalam tubuh anak SD dan menetapkan apakah kondisi tersebut aman bagi populasi anak SD.
Konsentrasi Pb Tingkat risiko pada anak kelas 1 SD hingga mereka tamat
Next ... Untuk melakukan perhitungan perlu dicermati nilai dari variabel yang diketahui dari kasus. Nilai masing-masing variabel yang diketahui adalah : Cmin : 0,0765 g/m3 Crata-rata : 9,855 g/m3 Cmax : 251,311g/m3 Wb : 20 Kg tE : 8 jam/ hari fE : 200 hari/tahun ( 5 hari/minggu x 4 minggu x 10 bulan ) Nilai dari beberapa variabel tidak diketahui dari kasus sehingga perlu diasumsikan. Asumsi nilai dari masing-masing variabel yang tidak diketahui dari kasus adalah : Ranak : 0,5 m3/jam (diturunkan dari 12 m3/24 jam = 0,5 m3/jam) Dt : 6 tahun ( lamanya anak SD belajar mulai kelas 1 hingga kelas 6 )
Jawaban : Langkah 1 : Identifikasi Bahaya Berdasarkan kasus diatas bahaya yang akan dianalisis adalah Pb di udara ambien yang diukur sebagai Pb total. Pada kasus tidak disebutkan adanya bahan dari agen risiko yang lain sehingga hanya Pb total di udara ambien yang akan dianalisis. Untuk melengkapi identifikasi bahaya dapat dimasukkan dalam tabel seperti dibawah ini :
Next ... Sumber Media Lingkungan Potensial Agen Risiko Konsentrasi Terukur Minimal Rata-rata Maksimal Emisi kendaraan bermotor di jalan raya di Jakarta Udara ambien Pb (plumbum) total 0,0765 g/m3 9,855 g/m3 251,311 g/m3
Efek kritis dan referensi Langkah 2 : Analisis Dosis- Respon (dose response assessment) Berdasarkan berbagai literatur diketahui Pb dapat masuk ke dalam tubuh manusia baik melalui jalur inhalasi ataupun ingesti. Akan tetapi dari kasus di atas, Pb di udara ambien masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur inhalasi ( sistem pernafasan). Diketahui bahwa Pb tidak memiliki implikasi terhadap kasus kanker sehingga efek yang akan digunakan dalam analisis adalah efek sistemik atau efek non karsinogenik. Analisis dosis-respon diketahui dari tabel dibawah ini : No Agent Dosis respon Efek kritis dan referensi 1 Pb 4,93E-4 Perubahan tingkat enzim dan perkembangan neurobehavioral anak-anak ( IRIS, 2006 )
Next ... Langkah 3 : Analisis Pajanan Analisis pajanan dilakukan dengan melakukan nilai dari masing-masing variabel kedalam rumus . Pada kasus diatas diketahui konsentrasi minimal, rata-rata dan maksimal dari agent risiko Pb. Untuk itu, analisis pajanan dilakukan berdasarkan konsentrasi minimal, rata-rata dan maksimal Pb. Rumus :
Intake Pb dengan konsentrasi minimal Intake Pb dengan konsentrasi rata-rata Intake Pb dengan konsentrasi maksimal
Next ... Langkah 4 : karakterisasi Risiko Untuk karakterisasi risiko nilai intake dibanding kan dengan Rfc Pb menggunakan rumus berikut :
Next ... RQ Pb dengan konsentrasi minimal RQ Pb dengan konsentrasi rata-rata RQ Pb dengan konsentrasi maksimal
Next ... Interpretasi Tingkat Risiko Tingkat risiko pajanan Pb di udara ambien pada anak SD dengan konsentrasi rata-rata sebesar 9,855 g/m3 dan konsentrasi maksimal sebesar 251,311 g/m3..
Terima kasih ...