PRESENTASI MATA KULIAH DASAR-DASAR BK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

Masalah-masalah BELAJAR
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TINGKAH LAKU MENYIMPANG PADA REMAJA
Keterampilan Dasar Mengajar
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA
(JUVENILE DELIQUENCY)
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
PENYIMPANGAN SOSIAL.
B K B K BIMBINGAN DAN KKONSELING BIMBINGAN DAN KKONSELING.
Catur Baimi S Vivie Widayati Margarani Retno S Isnain Septianni D
HAK, KEWAJIBAN SISWA DAN TATA TERTIB SEKOLAH
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
ISTI'ANAH, Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Kenakalan Siswa SMA Muria Pati dalam Mengkonsumsi Minuman Keras.
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
PENGENDALIAN SOSIAL Disusun Oleh: Azzahra Jelita K P / 04
MASA REMAJA DEFINISI REMAJA PERKEMBANGAN REMAJA MASALAH YANG DIHADAPI REMAJA CARA MENGATASINYA PROFILPROFIL.
 Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya ancaman yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya.
STKIP-PGRI Banjarmasin
VIENA RUSMIATI HASANAH
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
Masalah-masalah dalam belajar
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KESUKARAN BELAJAR PART III
PENGENDALIAN SOSIAL.
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
Menyampaikan Berita Duka
DWI ERNAWATI ( ) STEVIANA ( )
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
PENGAWASAN TINDAK KEKERASAN
PEMECAHAN MASALAH SISWA
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
Masalah-masalah BELAJAR
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
DAMPAK NIKOTIN TERHADAP PSIKOLOGIS SISWA
Apa Itu Kenakalan Remaja?
Belajar dan Pembelajaran SD
Cara Belajar Yang Efektif
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
BIMBINGAN KONSELING.
Masalah-Masalah BK Pendidikan
Pemberian Tugas. Pemberian Tugas Anggota Kelompok: Nilam Permana Sasmita Sari Yuliana Tilar Feny Novawati.
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
KENAKALAN REMAJA (TAWURAN ANTAR PELAJAR)
Ares Martuah Sipayung Absen: 06 Kelas: X Tel 10
Keterampilan Dasar Mengajar
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Membiasakan Perilaku Patriotik
KENAKALAN REMAJA Adinda F. Febrianti Anggia B. Chantika
KEJAR PAKET C SETARA SMA
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
MATA KULIAH TINDAK PIDANA KHUSUS
Definisi Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli  K K K Kartono, ilmuwan sosiologi Dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency.
PERMASALAHAN MAHASISWA
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
FREDY AKBAR K. Tak terhingga jumlah kata dari doa yg kami panjatkan kpd-Nya utk kalian… Kami meminta kpd Allah agar kalian sehat, kuat, cerdas, sholeh,
Materi Kuliah Pengantar Ilmu Sosial
“PARTISIPASI APARAT PENEGAK HUKUM DALAM PENANGANAN KENAKALAN REMAJA”
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
PERTEMUAN 7: PERMASALAHAN SISWA DAN PENDEKATAN UMUM BK
DOSEN DR. YARI DWIKURNANINGSIH, M.PD PESERTA PPG ARY HIDAYAT, S.PD TUGAS AKHIR MEDIA PEMBELAJARAN.
BULLYING PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING KELAS X. NAMA KELOMPOK 5 FIVE FANTASTIC ANISA LAILATUL KHUSNA ( 05 ) ( ANGGOTA ) RIZKA DWI ASFIA ( 30 ) ( PENYAJI.
Transcript presentasi:

PRESENTASI MATA KULIAH DASAR-DASAR BK KENAKALAN REMAJA DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI LINGKUNGAN SEKOLAH Dosen Pengampu : M. Arief Maulana, M.Pd. Acna Clara Aida Wati (1551600011) Tri Prawesti Wulandari (1551600019) Dita Nur Apsita (1551600022) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO 2017

Pengertian Kenakalan Remaja Materi Presentasi Pengertian Kenakalan Remaja Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja

Pengertian Kenakalan Remaja Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Pada usia ini dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja.

Pengertian Kenakalan Remaja Pengertian kenakalan remaja diungkapkan oleh beberapa ahli diantaranya : Mussen dkk (1994), mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja  yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka  akan mendapat sangsi hukum. Sarwono (2002)  mengungkapkan kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana. Jadi kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana dan sosial yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya

Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Faktor internal Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Faktor eksternal Keluarga dan perceraian orangtua Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan Sekolah kita sampai waktu sekarang masih banyak berfungsi sebagai "sekolah dengar" daripada memberikan kesempatan luas untuk membangun aktivitas, kreativitas dan inventivitas anak. Dengan demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan tidak merangsang minat belajar anak.

Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Media elektronik Sebuah penelitian lapangan yang pernah dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa film-film yang memamerkan tindak kekerasan sangat berdampak buruk pada tingkah laku remaja. Anak yang sering menonton film-film keras lebih terlibat dalam tindak kekerasan ketika remaja dibandingkan dengan teman-temannya yang jarang menonton film sejenis. Ternyata anak meniru dan mengindentifikasi film-film yang ditontonnya. Pengaruh pergaulan Di usia remaja, anak mulai meluaskan pergaulan sosialnya dengan teman-tema sebayanya. Remaja mulai betah berbicara berjam-jam melalui telepon. Topik pembicaraan biasanya seputar pelajaran, film, tv atau membicarakan teman yang disukai.

Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah Tawuran antar pelajar Tawuran antar pelajar sering dilakukan oleh remaja baik SMP maupun SMA. Kenakalan remaja ini dilakukan atas motif saling ejek antar siswa dari dua sekolah yang berbeda. Jika diperhatikan perilaku ini banyak menimbulkan kerugian baik untuk remaja itu sendiri maupun lingkungan sekitar. Remaja yang terlibat dalam tawuran tidak mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan dari perilaku mereka. Lingkungan sekitar juga akan merasa sangat terganggu dan akibat dari kenakalan remaja ini sering terjadi aksi pengrusakan fasilitas umum dan fasilitas yg terdapat di sekolah. Mencoret-coret dinding sekolah Mencoret-coret dinding sekolah merupakan bentuk kenakalan remaja yang menandakan bahwa remaja disekolah tidak ikut serta dalam memelihara fasilitas milik sekolah. Perilaku ini sangat sulit diketahui pelakunya apabila dilakukan diluar jam sekolah ataupun tidak adanya saksi mata yang melihat. Perilaku ini sebenarnya mengindikasikan minat siswa dalam bidang seni tinggi dan alangkah baiknya apabila diarahkan dalam bentuk yang lebih baik.

Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah Mencuri Kenakalan remaja ini sangat merugikan pribadi remaja itu sendiri. Kebutuhan atau keinginan seperti teman lain biasanya menjadi factor kenakalan remaja ini timbul. Akibat yang ditimbulkan pun juga sangat luas, anak akan sangat rentan dijauhi teman-temannya. Membolos sekolah Membolos sekolah adalah bentuk tidak disiplinya siswa terhadap peraturan sekolah. Banyak factor yang mendasari kenakalan remaja ini timbul, seperti tidak ada motivasi untuk belajar, tidak mengerjakan PR, ada pengaruh dari teman yang suka membolos, dll. Merusak fasilitas sekolah Perusakan fasilitas sekolah sangat merugikan sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa yang diketahui melakukan perusakan akan diberikan sanksi oleh pihak sekolah. Pihak sekolah sendiri akan merasa sangat rugi, karena perusakan fasilitas sekolah merupakan perusakan fasilitas pendukung pembelajaran disekolah. Perilaku ini tampak dengan adanya perbuatan mencorat-coret dinding sekolah atau kelas, merusak tanaman, dan membuang sampah seenaknya.

Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah Menyontek Kenakalan remaja ini sangat sering dijumpai disekolah-sekolah. Menyotek bisa menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan dari pribadi siswa. Rasa tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan merasa aman dengan jawaban dari mencontek menjadi factor kenakalan remaja ini timbul. Tidur didalam kelas Ketika proses pembelajaran berlangsung, kadang-kadang ditemui siswa yang tertidur. Perilaku ini muncul disebabkan oleh banyak factor seperti, siswa yang kelelahan, konten pembelajaran yang kurang menarik, dll. Kurang hormat kepada guru dan karyawan Perilaku ini tampak dalam hubungan siswa dengan guru atau karyawan di mana siswa sering acuh tak acuh terhadap keberadaan guru dan karyawan sekolah.

Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah Kurang disiplin terhadap waktu dan tidak mengindahkan peraturan. Perilaku ini tampak dengan adanya siswa masih sering terlambat masuk kelas, Tidak mengerjakan PR dan tugas sekolah, membolos, tidak memakai seragam dengan lengkap, dan menggunakan model baju yang tidak sesuai ketentuan sekolah dan membawa senjata tajam. Merokok dan penyalahgunaan narkoba Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok. Dimulai dari yang kecil seperti merokok di sekolah, lalu berujung ke obat-obatan terlarang. Sekolah dijadikan tempat peredaran barang terlarang seperti narkoba trsebut. Sebagai contoh saat ini yang beredar narkotika di kalangan pelajar adalah penyalahgunaan PCC yang di jual di kalangan umum anak-anak sekolah.

Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah Berpacaran Di Sekolah Berpacaran merupakan kenakalan remaja bahkan sekarang ini banyak sekali remaja dibawah umur yang akibat dari berpacaran, hamil ketika masih duduk di bangku sekolah baik SMP maupun SMA. Perundungan (Bully) Menurut KBBI bahasa indonesia, perundungan berarti proses, cara, perbuatan merundung yang dapat diartikan sebagai seseorang yang menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang-orang yang lebih lemah darinya. Biasanya dengan memaksanya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pelaku. Perundungan dikenal juga sebagai arti dari kata dalam bahasa inggris yaitu bully . Perilaku ini sangat dilarang disekolah, namun pengawasan yang masih lemah dari pihak sekolah banyak menimbulkan korban yang tidak mendapatkan penangan yang tepat. Akibatnya banyak siswa yang mengalami trauma, dan sanksi bagi pelaku bullying yang kurang tegas, menyebabkan kenakalan remaja ini terus dilakukan.

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut : Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etika. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar Memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja.

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Tindakan Preventif Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut : Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan. Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dengan dua pendekatan : Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada remaja itu sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu mengatasinya. Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut.

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui: Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Tindakan Represif Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Pada umumnya tindakan represif diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan tim guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara waktu (skors) atau seterusnya tergantung dari jenis pelanggaran tata tertibsekolah.

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini. Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain: Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti berolahraga, melukis, mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Kesimpulan Kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana dan sosial yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di lingkungan sekolah, antara lain yaitu faktor internal (krisis identitas dan kontrol diri yang lemah) dan factor eksternal (keluarga dan perceraian orangtua, lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan, media elektronik, pengaruh pergaulan). Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut : memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etika, memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja, memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik, mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif, memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja.