OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ergonomika & Psikologi konsumen
Advertisements

Ir. Risma A. Simanjuntak, MT
Judul Materi 1 Menu Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4 Materi 5
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
PERTEMUAN 2 PENGANTAR PSIKOLOGI DUNIA KERJA
Human Computer Interaction
Human Faktor dan Ergonomi (D0482) Konsep Dasar dan Aplikasinya
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
KONSEP TEKNOLOGI.
INTRODUCING PSIKOLOGI INDUSTRI.
Nasib, S.Pd, MM PERILAKU KONSUMEN Sumarwan, Ujang, 2003, Perilaku Konsumen, Ghalia Indonesia, Jakarta Selatan.
INTRODUCING PSIKOLOGI INDUSTRI.
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
PSIKOLOGI INDUSTRI.
Fakultas Teknologi Industri
1. Course Introduction of Ergonomic
1. Course Introduction of Ergonomic
PERANCANGAN, PENGUKURAN KERJA, DAN ERGONOMI
MANAJEMEN INDUSTRI Ir. UMAR MUHAMMAD, MT..
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke -1
Antropologi.
PENGELOLAAN SDM : ERGONOMI KERJA.
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL : KEUNGGULAN KOMPETITIF
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
Sistem Manusia Mesin Desain Perancangan SMM Fahrul ArdiansyahRizal Maulana.
INTERAKSI MANUSI DAN KOMPUTER
ERGONOMI.
PENDAHULUAN BY Ade Irma PS.
Pertemuan Kedua Pendahuluan
TATA CARA PRAKTIKUM PERTEMUAN 1 INDRA G ROCHYAT SSN MDS
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
PENDALAMAN MATERI GAMBAR TEKNIK
PENGENALAN KONSEP IMK Dahlan Abdullah
PENGENALAN KONSEP IMK Pertemuan 2.
Warna, Symbol, Safety dan Typography OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Perkembangan Keilmuan PSK & E
Konsep Teknologi Indra jatmiko
Desain Stasiun Kerja Kelompok 1 Suryaman Hardiyanti Asyik Ulfah Ervita
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Pengantar Ergonomi dan Faktor Manusia
RENCANA KERJA REKAYASA MODEL I PERTEMUAN 3
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
Ergonomi kompleksitas sedang (lanjutan) OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
PERBAIKAN CARA KERJA Laboratorium Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi TI-ITB Copyright Lab. PSK&E TI-ITB.
FAKTOR MANUSIA dalam PERENCANAAN RUANG
Ergonomi dalam tingkat kebutuhan OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
BENTUK BENDA DASAR BERTEKSTUR PERTEMUAN 4
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
Kecerdasan Finansial Satrio Nugroho ( )
PERSIAPAN REKAYASA MODEL I PERTEMUAN 4 OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs.
MACAM METODE BERPIKIR KREATIF (2)
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN. Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
Sosiologi Pendidikan: Sejarah dan Perkembangannya
INTRODUCING PSIKOLOGI INDUSTRI.
PENGENALAN KONSEP IMK.
INTRODUCING PSIKOLOGI INDUSTRI.
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
Judul Bab: PENGANTAR PERILAKU ORGANISASI
ERGONOMI DASAR PERTEMUAN 1
PENGENALAN KONSEP Interaksi Manusia Komputer (IMK) Oleh :Nofriadiman, ST., Mkom Program Studi Sistem Informasi STTIND Padang.
Transcript presentasi:

OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs. SEJARAH ERGONOMI PERTEMUAN 1 OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs. DESAIN PRODUK - FDIK

Materi Sebelum UTS 01. Sejarah Ergonomi 02. Ergonomi dalam lingkungan desain produk 03. Antropometri 04. Antropometri berdasarkan geografis 05. Antropometri gerak 06. Antropometri kekuatan 07. Warna, Symbol, Safety dan Typography

Materi Setelah UTS 08. Ergonomi dalam Lingkungan 09. Ergonomi dalam tingkat kebutuhan 10. Ergonomi kompleksitas sederhana 11. Ergonomi kompleksitas sedang 12. Ergonomi kompleksitas sedang (lanjutan) 13. Ergonomi kompleksitas tinggi 14. Ergonomi kompleksitas tinggi (lanjutan)

Sejarah Ergonomi Ergonomi telah menjadi bagian dari perkembangan budaya manusia sejak 4000 tahun yang lalu (Dan Mac Leod, 1995). Perkembangan ilmu ergonomi dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana, seperti batu untuk membantu tangan dalam melakukan pekerjaannya, sampai dilakukannya perbaikan atau perubahan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya. Pada awalnya perkembangan tersebut masih tidak teratur dan tidak terarah, bahkan kadang-kadang terjadi secara kebetulan.

Perkembangan ergonomi modern dimulai kurang lebih seratus tahun yang lalu pada saat Taylor (1880-an) dan Gilberth (1890-an) secara terpisah melakukan studi tentang waktu dan gerakan. Penggunaan ergonomi secara nyata dimulai pada Perang Dunia I untuk mengoptimasikan interaksi antara produk dengan manusia. Pada tahun 1924 sampai 1930 Hawthorne Works of Wertern Electric (Amerika) melakukan suatu percobaan tentang ergonomi yang selanjutnya dikenal dengan “Hawthorne Effects” (Efek Hawthorne).

Hasil percobaan ini memberikan konsep baru tentang motivasi ditempat kerja dan menunjukan hubungan fisik dan langsung antara manusia dan mesin. Kemajuan ergonomi semakin terasa setelah Perang Dunia II dengan adanya bukti nyata bahwa penggunaan peralatan yang sesuai dapat meningkatkan kemauan manusia untuk bekerja lebih efektif. Hal tersebut banyak dilakukan pada perusahaan-perusahaan senjata perang.

Arti Ergonomi Perkembang ergonomi dipopulerkan pertama kali pada tahun 1949 sebagai judul buku yang dikarang oleh Prof. Murrel. Sedangkan kata ergonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon (kerja) dan nomos (aturan/prinsip/kaidah). Istilah ergonomi digunakan secara luas di Eropa. Di Amerika Serikat dikenal istilah human factor atau human engineering.

Kedua istilah tersebut (ergonomic dan human factor) hanya berbeda pada penekanannya. Intinya kedua kata tersebut sama-sama menekankan pada performansi dan perilaku manusia. Menurut Hawkins (1987), untuk mencapai tujuan praktisnya, keduanya dapat digunakan sebagai referensi untuk teknologi yang sama.

Ergonomi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya (Wignjosoebroto, 2000, hal 54) Ergonomi merupakan aplikasi prinsip keilmuan, metode dan data yang didapatkan dari disiplin ilmu yang bervariasi untuk membangun suatu sistem keteknikan dimana manusia terkait didalamnya (Kroemer & Kroemer, 2001, hal 1)