DESAIN DAN KEBUDAYAAN Oleh rudi Irawanto Slide 3
Bagan Kompleksitas permasalahan desain Psikologi Pengguna Biro Iklan Persoalan Desain klien Keuangan Manufaktur Pemerintah Teknik Bagan Kompleksitas permasalahan desain
NILAI ESTETIKA DESAIN
NILAI ESTETIKA DESAIN Dinamika Kebudayaan Unsur Manusia Kepercayaan/adat NILAI ESTETIKA DESAIN Tingkat Ketrampilan Teknis Kondisi Sosial Ekonomi Sumber Daya Alam Tingkat Intelektual
TAHAP ONTOLOGIS TAHAP FUNGSIONAL TAHAP MITIS SM 1700 1900 1970 LOGIKA Rasionalisme logis Rasionalisme Empiris Rasionalisme Kritis Rasionalisme digital TEKNOLOGI (Roda) Kinetik Mesin Uap Elektronika Digital ESTETIKA (Mimesis) Romatik Baroque Rokoko Impresionisme Medernisme Postmodern
Tiga tahap perkembangan Kebudayaan Tahap Mitis Manusia dibawah kekuatan alam sekitar temasuk di dalamnya kekuatan gaib Tahap Ontologis Sikap manusia yang tidak lagi berada dalam kekuatan alam sekitar Tahap Fungsional Manusia membuat relasi baru dengan dunia sekitarnya
POLA FIKIR MITIS Manusia dibawah kekuatan alam sekitar temasuk di dalamnya kekuatan gaib
MITIS Merupakan salah salah satu tahap dalam perkembangan kebudayaan Pola fikir yang berpangkal pada mitos
MITOS Merupakan salah satu wujud penyerahan diri manusia pada objek-objek diluar dirinya. Kekuatan diluar manusia berupaya menguasai manusia
FUNGSI MITOS 1. Fungsi Penyadaran Manusia menyakini terdapat kekuatan di luar dirinya. Manusia memperoleh penjelasan tentang bentuk-bentuk kekuatan tersebut
2. Fungsi Edukasi Melalui mitos seseorang dapat belajar dari masa lampau yang relevan dengan kekinian
3. Fungsi Kognisi Manusia memperoleh penjelasan yang memuaskan tentang hakekat sesuatu
Apakah desain era pra sejarah selalu berkaitan dengan Mitos? Bagiamana karakter desain para era tersebut?
Desain dan seni bukan merupakan bidang yang terpisah secara tegas. Aktivitas berkesenian merupakan bagian dari aktifitas ritual. Seni dan desain tidak dapat dipisahkan dari konteks ritual
Praktek-praktek ritual pada mulanya lebih dominan bersifat kegiatan keagamaan yang diarahkan pada pada daya-daya kuasa atau kemungkinan-kemungkinan transenden (Victor Turner). Pada perkembangannya ritual diungkapkan dalam beNtuk pawai, protes, ataupun nyanyian yang ditujukan kepada tercapainya keuntungan duniawi.
Desain dan seni menjadi satu wahana dalam aktivitas ritual Nilai karya tidak pada tataran estetikanya tetapi pada kadar relegiusitasnya. Menakar kualitas karya harus melihat konteks dari karya yang bersangkutan
Desain dilihat dari fungsi sosial pada masyarakat pendukungnya. Pemahaman budaya dari masyarakat pendukungnya akan mampu melihat peran desain secara lebih objektif.
Aktivitas mitis dapat dilihat dalam beberapa bentuk diantaranya: 1. Sebagian dari aktivitas Mitos 2. Bagian dari aktifitas Totemisme 3. Perlengkapan dari prosesi magis
TOTEMISME Merupakan bentuk pemujaan dalam upacara keagamaan Merupakan klasifikasi terhadap dunia sosial. Diwujudkan dalam bentuk simbol-simbol
MAGIS Upaya manusia yang bermuara pada kondisi penentraman Bersifat penjagaan dari kekuatan lain
Beda antara Magis dan Mitos Mitos melihat adanya kekuatan yang lebih tinggi Magis melihat kekuatan yang lebih tinggi (lain) untuk menguasai dunia Magis disalurkan melalui mantera-mantera
Desain dikembangkan berdasarkan arti-arti atau simbol-simbol
Memahami Desain pada era Mitis harus memahami sistem simbol yang dikembangkan pada era tersebut. Simbol dapat berbentuk visual maupun verbal. Desain lebih banyak merupakan simbol-simbol visual.
Pemahaman terhadap simbol-simbol akan memudahkan meninjau satu karya desain secara holistik