1. Esty Agustiani K2313020 2. Fadiah Azmi Rahmasari K2313022 SPEKTRUM ATOMIK 1. Esty Agustiani K2313020 2. Fadiah Azmi Rahmasari K2313022
ABSTRAK Radiasi elektromagnet dari atom dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu spektrum kontinu dan spektrum garis. Spektrum kontinu yaitu radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan. Sedangkan spektrum diskrit yaitu radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus. Penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka dari buku Konsep Fisika Modern karangan Arthur Beiser (1999). Menggunakan metode penelitian tersebut diperoleh hasil garis spektral hidrogen dimana daerah ungu jatuh pada deret Lyman; deret Balmer hanya berisi panjang gelombang pada bagian tampak dari spektrum hidrogen; dan daerah infra merah jatuh pada deret Paschen; Brackett; dan Pfund. Kata kunci : Spektrum, Atomik, Hidrogen, Lyman, Balmer.
PENDAHULUAN Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr mengemukakan teori baru mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila elektron dalam orbit atom menyerap suatu kuantum energi, elektron akan meloncat keluar menuju orbit yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika elektron itu memancarkan suatu kuantum energi, elektron akan jatuh ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom.
METODE Penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka dari buku Konsep Fisika Modern karangan Arthur Beiser (1999). Ditunjang pula sumber yang berasal dari jurnal, materi kuliah, dan internet.
HASIL DAN PEMBAHASAN Spektrum Kontinu Spektrum Diskrit
Susunan ideal untuk mengamati sebuah spektrum atomik
Pembentukan garis absorpsi dan emisi
SPEKTRUM HIDROGEN Atom hidrogen dengan hanya satu elektron tentulah mempunyai spektrum paling sederhana. Spektrum emisi atom hidrogen bebas dalam keadaan gas, yang dapat diperoleh dengan membuat gas hidrogen dalam keadaan tereksitasi oleh pengaruh listrik, ternyata terdiri dari sejumlah deret (seri) garis-garis spektrum dalam daerah inframerah, visible (tampak) dan daerah near ultraviolet (ultraviolet dekat). Garis-garis spektrum ini untuk setiap deret (yang diberi nama sesuai dengan penemunya) mengumpul secara teratur atau jaraknya makin mendekat satu sama lain dan akhirnya kelihatan semakin melemah ke arah menurunnya panjang geombang (λ), atau ke arah naiknya bilangan gelombang (ν).
Pola Spektrum Emisi Atom
Persamaan Rumus Deret Spektrum Hidrogen
n’ = 1 untuk deret Lyman (Ultra Violet) n’ = 2 untuk deret Balmer (Cahaya tampak) n’ = 3 untuk deret Paschen (Infra merah 1) n’ = 4 unuk deret Brackett (Infra merah 2) n’ = 5 untuk deret Pfund (Infra merah 3) R = tetapan Rydenberg = 1,097 x 107 m-1 = 1,097 x 10-3 Å-1 Catatan : Nilai n = n’ + 1 (bilangan bulat)
KESIMPULAN Radiasi Elektro Magnet dari atom dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu spektrum kontinu dan spektrum garis. Spektrum kontinu yaitu radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan. Sedangkan spektrum diskrit yaitu radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus. Pada spektrum garis terdapat garis absorpsi dan emisi. Spektrum garis absorpsi yang terjadi dari latar belakang yang terang ditumpangi oleh garis gelap yang bersesuaian dengan panjang gelombang yang diserap. Untuk spektrum emisi terdiri dari garis terang yang pada latar belakang gelap. Deret panjang gelombang pada spektrum hidrogen ternyata mempunyai pola tertentu. sehingga dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut: Rumus umum deret spektrum atom hidrogen