Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

STANDAR PROSES SikapPengetahuanKeterampilan MenerimaMengingatMengamati MenjalankanMemahamiMenanya MenghargaiMenerapkanMencoba Menghayati,MenganalisisMenalar.
TEKNIK PENILAIAN NON - TES
LANGKAH PENGISIAN PROGRAM PENILAIAN KURIKULUM 13
JENIS- JENIS ALAT EVALUASI (instrumen)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Penilaian Pembelajaran
CATATAN PERUBAHAN DALAM PERMEN BARU DAN LAMPIRAN PERMEN
EVALUASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PENILAIAN.
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
PERMENDIKBUD NO. 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK
1.3e Penilaian autentik. 1.3e Penilaian autentik.
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Sosialisasi KTSP PENILAIAN dalam KURIKULUM 2013 Penilaian Proses dan Hasil Belajar.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENILAIAN SIKAP.
07 Oktober 2017 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DISAMPAIKAN OLEH SRI RAHAYU LPMP BABEL.
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
ALAT UKUR RANAH PSIKOMOTOR DAN ANALISISNYA
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
Penilaian Pembelajaran
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF DAN ANALISISNYA
H Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
Pengumpulan, Penganalisisan, dan pelaporan data
PENILAIAN AUTENTIK Oleh : Nurul Usrotun Hasanah, SE, M.Pd
BAB IV PEMAHAMAN PENILAIAN
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
Pelaporan hasil belajar
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR SEJARAH
PENGELOLAAN NILAI PESERTA DIDIK
Pedoman Penilaian Langkah-langkah Penyusunan Soal, Pedoman, Penskoran, Cara Perhitungan Nilai Akhir dan Cara Mengisi Rapor SD/MI KTSP Dimodifikasi dari.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
MODEL PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS
PENILAIAN HASIL BELAJAR (Perencanaan Penilaian, Penyusunan Instrumen, dan Pelaksanaan Penilaian) Penilaian Proses dan Hasil Belajar.
Workshop Pembuatan RPP
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
2.1.D ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN,
Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013
SOP TUGAS GURU Penetapan dan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) SMA/SMK Negeri se Jawa Tengah Tahun 2017 dilaksanakan Selasa, 12 Desember 2017.
PENILAIAN DAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN KURIKULUM 2013
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA 2015
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENGISIAN FORMAT DAFTAR NILAI
Pembelajaran Modern (Teknik Pembelajaran, Teknik Penilaian, RPP)
PENILAIAN PEMBELAJARAN BINA SMA
PENILAIAN PEMBELAJARAN
CATATAN PERUBAHAN DALAM DRAF PERMEN DAN LAMPIRAN PERMEN
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian Proses dan Hasil Belajar pada Kurikulum 2013
PENILAIAN TINGKAT KELAS
Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika Berbasis Kompetensi 17 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO.
MODEL PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS
2.4 PENGOLAHAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN 4 JP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR.
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN PESERTA TUNANETRA
PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PENILAIAN DALAM KURIKULUM.
Transcript presentasi:

Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran : Mulyadi HP Widyaiswara Utama LPMP Jawa Tengah 2015

Penilaian Otentik Penilaian otentik menilai kemampuan dalam hal: Penilaian aspek keterampilan Penilaian aspek pengetahuan Penilaian aspek sikap

PENILIAN ASPEK SIKAP

Teknik penilaian sikap: Observasi Penilaian diri Penilaian teman sebaya Jurnal

Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Sikap Observasi (langsung atau tidak langsung) Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian disertai rubrik Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Penilaian teman sebaya Lembar Penilaian teman sebaya Jurnal Lembar Jurnal Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Sikap yang dinilai Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Gotong royong Santun Percaya Diri dst KD pada KI-1 bersifat generik KD pada KI-2 : Sikap bersifat generik Sikap sesuai KD Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Sikap Jujur 1. membuat instrumen sikap jujur. 2. membuat pedoman penskoran. 3. membuat pedoman penilaian. 4. membuat nilai predikat pada rapor.

1. MembuaT INSTRUMEN SIKAP JUJUR Mencari definisi sikap jujur berdasarkan kajian teori Menganalisis definisi sikap jujur untuk dijabarkan ke dalam komponen-komponen / aspek. Mengembangkan tiap-tiap komponen/aspek ke dalam indikator Menggabungkan indikator dari seluruh komponen/aspek Menyusun instrumen yang sesuai dengan indikator yang dikembangkan dan sesuai dengan teknik penilaian yang digunakan. Melanjutkan menyusun pedoman penskorannya

Definisi sikap jujur Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. (Ali, 2014: 25) http://www. Dst Buku yang diambil judulnya apa pada daftar pustaka: Ali, Muhammad. 2014. Sikap seorang peserta didik. Surakarta: PT Tiga serangkai. Slameto. Penilaian sikap. http://www..... Diunduh tanggal……

Menganalisis Jujur dari Definisi ke Komponen-komponen Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Komponen-komponenya ada tiga: a. perilaku dapat dipercaya dalam perkataan b. perilaku dapat dipercaya dalam tindakan c. perilaku dapat dipercaya dalam pekerjaan

Menjabarkan komponen ke dalam indikator Dapat dipercaya dalam perkataan: a. mengungkapkan perasaan apa adanya saat menyampaikan gagasan pada diskusi kelompok b. mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya c……..

Menjabarkan komponen ke dalam indikator Dapat dipercaya dalam tindakan: a. Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. b. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) c……..

Menjabarkan komponen ke dalam indikator Dapat dipercaya dalam pekerjaan: a. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi b. Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain c……..

Menggabung indikator dari seluruh komponen a. mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok b. mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya c. Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. d. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) e. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi f. Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain g. dll

Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain Dll

Pedoman Penskoran Pada saat kita mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal, jawaban kita yang benar sebanyak 13 butir soal. 13 tersebut bukan nilai tetapi skor (bila skala penskorannya 0 dan 1, skor 0 bila jawaban salah dan skor 1 bila jawaban benar). Skor merupakan nilai yang diperoleh langsung dari instrumen oleh testi terhadap respon pernyataan/pertanyaan.

Lanjutan….. 1. Respon dari testi terhadap instrumen perlu dinilai 2. Nilai testi yang diperoleh langsung dari instrumen disebut skor. Proses untuk memperoleh skor dinamakan pengukuran Untuk memperoleh skor dalam pengukuran dibutuhkan pedoman penskoran

Lanjutan….. Pada pedoman penskoran diperlukan: Skala berapa yang digunakan untuk menilai respon testi terhadap instrumen Kriteria/ cara memberikan skor dari masing-masing item (rubrik) Menentukan skor minimum dan skor maksimum yang dicapai oleh testi.

Pada contoh instrumen di atas 1. Setiap aspek pengamatan diberi Skor akhir menggunakan skala skor 1 sampai 4 2. Rubrik Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 3. Skor Minimum = jumlah aspek pengamatan dikali 1 (6) , Skor maksimum = jumlah aspek pengamatan dikali 4 (24)

Contoh jawaban testi (Ali M) No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok V mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain ……

Perolehan skor Testi Contoh di atas testi memperoleh skor 21 (3+3+4+4+3+4) Guru tidak mempunyai daftar skor, melainkan mempunyai daftar nilai Setelah memperoleh skor, maka perlu skor diubah menjadi nilai Diperlukan pedoman penilaian.

Pedoman Penilaian sikap jujur: Guru tidak mempunyai daftar skor melainkan mempunyai daftar nilai Proses mengubah skor menjadi nilai disebut penilaian Misalnya soal pilihan ganda 20 butir soal seorang testi menjawab benar 13, maka 13 tersebut bukan nilai melainkan skor, sedangkan nilainya 6,5 (dengan skala nilai tertinggi 10), diperoleh dari 13:20 dikali 10.

Contoh di atas Pedoman Penilaian sikap jujur: Nilai Sikap Jujur diperoleh dengan rumus: Nilai = jumlah skor yang diperoleh dibagi skor maksimal dikali 4. Testi yang skornya 21 memperoleh nilai, 21 : 24 dikali 4 = 3,50. Pada rapor tidak ada nilai 3,50 maka nilai 3,50 harus diubah ke dalam predikat.

Mengubah nilai menjadi predikat Pedoman Evaluasi Contoh di atas nilai 6,5 tidak ada pada rapor, pada rapor di tulis 7 (nilai 7,4 pada rapor juga 7, nilai 7,1 pada rapor juga 7 dst) Nilai pada rapor merupakan predikat Predikat merupakan interval/ rentang nilai (misalnya predikat 7 pada contoh di atas diperoleh dari interval 6,5 sd 7,4)

Predikat pada rapor Predikat pada rapor untuk aspek sikap berbentuk kualitatif (amat baik/A, baik/B, cukup/C, kurang/D), sedangkan untuk aspek pengetahuan dan keterampilan berbentuk kuantitatif. Pencantuman predikat pada rapor disesuaikan dengan aturan atau norma yang berlaku,misalnya tahun 2013 berdasarkan Permendikbud No. 81-A tahun 2013, dan untuk tahun 2014 berdasarkan Permendikbud No.104 tahun 2014.

Pedoman Evaluasi sikap jujur: Sangat Baik : apabila : 3,33 < nilai ≤ 4,00 Baik : apabila : 2,33 < nilai ≤ 3,33 Cukup : apabila : 1,33 < nilai ≤ 2,33 Kurang : apabila : nilai ≤ 1,33 (Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013)

Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Dir. 2014 hal Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Dir. 2014 hal. 59 atau Permen 81A-2013 hal.18) Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Ketrampilan Sikap A 4 SB A - 3.66 B + 3.33 B 3 B - 2.66 C + 2.33 C 2 C - 1.66 D + 1.33 K D 1 Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Pedoman Evaluasi sikap jujur: Sangat Baik : apabila : 3,50 < nilai ≤ 4,00 Baik : apabila : 2,50 < nilai ≤ 3,50 Cukup : apabila : 1,51 < nilai ≤ 2,50 Kurang : apabila : 1,00 < nilai ≤ 1,50 (Sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014)

Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Permendikbud No 104 tahun 2014) Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Ketrampilan Sikap A 3,85 - 4.00 SB A - 3,51 - 3,84 B + 3,18 - 3,50 B 2,85 - 3,17 B - 2,51 - 2,84 C + 2,18 - 2,50 C 1,85 - 2,17 C - 1,51 - 1,84 D + 1,18 - 1,50 K D 1,00 - 1,17 Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Predikat Pada contoh di atas: Nilai 3,50 terletak antara 3,33 < nilai ≤ 4,00, maka pada rapor predikatnya amat baik (A) berdasarkan Permendikbud No. 81/2013. Nilai 3,50 terletak antara 3,18 < nilai ≤ 3,50, maka pada rapor predikatnya baik ( B+) berdasarkan Permendikbud No. 104/2014.

Penilaian Autentik Pada Aspek Pengetahuan

Penilaian Kompetensi Pengetahuan Tes Tertulis Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan. Penugasan

Bentuk tes tertulis a) memilih jawaban, dapat berupa: (1) pilihan ganda (2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak) (3) menjodohkan (4) sebab-akibat b) mensuplai jawaban, dapat berupa: (1) isian atau melengkapi (2) jawaban singkat atau pendek (3) uraian

Soal tes tertulis Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan tes tertulis bentuk uraian antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan membutuhkan waktu lebih banyak dalam mengoreksi jawaban.

Observasi diskusi…. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari penilaian autentik. Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuan peserta didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) seperti melalui pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur yang digunakan pada waktu mengungkapkan pendapat, bertanya, atau pun menjawab pertanyaan.

Indikator observasi pada diskusi Pengungkapan gagasan yang orisinal Kebenaran konsep Ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur Dst disesuaikan dengan materi pembelajaran

Penugasan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Penilaian Autentik Pada Aspek Keterampilan

Kompetensi Keterampilan Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Teknik Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja/kinerja/praktik Projek Produk Portofolio Tertulis

Penilaian unjuk kerja/…. Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.

Teknik penilaian unjuk kerja/… Daftar cek Skala Penilaian (Rating Scale)

Penilaian projek Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.

Tahapan penilaian Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya berdasarkan, tampilan, fungsi dan estetika.

Portofolio Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis dan karya nyata individu peserta didik yang diperoleh dari pengalaman.

Tertulis Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat.

Contoh lampiran 3a Contoh untuk pembelajaran dan Contoh untuk penelitian

Lampiran 3a. Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi No Aspek pengamatan 1 2 3 4 tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan; tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber); mengungkapkan perasaan apa adanya; menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang 5 membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya; 6 7 mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki. Dll

Lampiran 3a. Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi 1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa mengungkapkan perasaan apa adanya dalam menyampaikan pendapat saat berdiskusi. a. selalu mengungkapkan perasaan apa adanya b. sering mengungkapkan perasaan apa adanya c. kadang-kadang mengungkapkan perasaan ada adanya d. tidak pernah mengungkapkan perasaan apa adanya

lanjutan 2. Dalam mengerjakan tugas, mau mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya. a. tidak pernah mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya b. pernah sekali mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya c. pernah dua kali mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya d. pernah tiga kali atau lebih mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya

Keterangan Instrumen Aspek pengamatan diambil dari indikator pada buku panduan penilaian Skor diisi oleh observer (peneliti dan kolaborator) Pernyataan agar tdk dapat di kira-kira sebaiknya dibuat pernyataan yg positif dan negatif imbang. Hasil pengamatan dicatat pada jurnal seperti contoh berikut.

Contoh hasil pengamatan Minimal satu siswa Bisa tiga siswa atau lebih Karena contoh, tidak semua siswa

Lampiran 3b Contoh jawaban (Ali M) No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok V mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain ……

Lampiran 3b Contoh jawaban (Budi G) No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok V mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) v 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain ……

Jurnal pengamatan No Hari/tgl Nama Siswa Indikator yang diamati Keterangan 1 Senin, 9-10-2016 Ali Mursidi Budi Setiawan Cica Menyontek Meniru 11 2 Kamis, 12-10-2016 Dedy Gunawan Endang S Fungi Galuh Menjiplak meniru 111 dst

Rekap jurnal Hasil pengamatan pada setiap pertemuan untuk setiap siklus di rekap Rekap hasil pengamatan meliputi rekap seluruh siswa untuk seluruh indikator yang diamati. Dibuat skor perolehan untuk masing-masing siswa, merupakan hasil pengamatan dari observer (peneliti dan teman sejawat)

Lampiran 2a Rekap Sikap Jujur No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai 1 Ali Mursidi 3 4 2 21 87,50 Budi Gnw 20 83,33 Cica 23 95,83 Dedy 5 Edy 18 dst 6 Fungi 19

Lampiran 3c Rekap Sikap Jujur No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai 1 Ali Mursidi 3 4 2 21 87,50 Budi Gnw 20 83,33 Cica 23 95,83 Dedy 5 Edy 18 dst 6 Fungi 19

Lampiran 4c Rekap Sikap Jujur No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai 1 Ali Mursidi 3 4 2 21 87,50 Budi Gnw 20 83,33 Cica 23 95,83 Dedy 5 Edy 18 dst 6 Fungi 19

keterangan Format lampiran 2a, lampiran 3c dan format lampiran 4c sama, isinya yg berbeda sesuai hasil pengamaan. Hasil lampiran 3c digunakan untuk membuat diskripsi pada Bab IV pada deskripsi data siklus 1. Hasil lampiran 4c digunakan untuk membuat diskripsi pada Bab IV pada deskripsi data siklus 2. Hasil lampiran 2a digunakan untuk membuat diskripsi pada Bab IV pada deskripsi data prasiklus.

Lanjutan Format hasil belajar pada lampiran 2b, lampiran 3j dan lampiran 4j sama yang berbeda isi/ nilainya sesuai nilai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.

Format lampiran 2b No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan 1 A.1 85 2 70 3 A.3 65 4 A.4 5 A.5 60 6 dst 7

Format lampiran 3j No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan 1 A.1 85 2 70 3 A.3 65 4 A.4 5 A.5 60 6 dst 7

Format lampiran 4j No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan 1 A.1 85 2 70 3 A.3 65 4 A.4 5 A.5 60 6 dst 7