FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI “KLAB”
Faktor Yg terkait dengan konselor. Pertama, Faktor kesadaran: Kesadaran diri (inter/intra personal). Kesadaran akan budaya/agamanya sendiri, kesadaran akan adanya pengaruh kelas sosial (kaya/miskin) dalam masyarakat. Kesadaran akan adanya perbedaan sikap dan prilaku individu, kesadaran akan adanya kelompok budaya Kesadaran akan keanekaragaman.
Kedua, Faktor empati budaya/agama. Empati budaya/agama: kemampuan seorang konselor untuk memahami permasalahan klien, dari sudut pandang: latar belakang budaya/agamanya, peka terhadap perasaannya, kondisi psikologisnya.
lanjutan............ Empati dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain . Budaya atau agama orang lain menjadi landasan bersikap dalam setiap interaksi yang terjalin. Empati berpotensi untuk mengubah perbedaan menjadi saling memahami dan mengerti secara mendalam.
Ketiga, Faktor Toleransi dan Persepsi Bagaimana seorang konselor bisa memahami berbagai perbedaan yang ada antara dia dengan klien, karena perbedaan itu bisa menjadi energi positif yang tak ternilai. 2. Persepsi. Adanya perbedaan persepsi budaya/agama , jika tidak disikapi dengan bijaksana, dapat berubah menjadi konflik, yang merugikan kedua pihak. Kemampuan seorang konselor dalam memahami persepsi budaya/agama yang berbeda menjadi penentu keberhasilan sebuah proses KLAB.
Di samping itu........... Ada unsur lain (demografi) yang juga ikut mempengaruhi proses KLAB, seperti: a) jenis kelamin, b) umur, c) tempat tinggal, d) pendidikan, e) politik, dan f) ekonomi, serta variabel etnografi seperti agama, adat, sistem nilai
Faktor yg terkait dengan klien Pemahaman dan keyakinan terhadap agama akan berpengaruh terhadap perilaku klien. Pemahaman terhadap budaya akan berpengaruh terhadap perilakunya sehingga menentukan ciri khasnya sebagai individu yang berbeda dengan konselor. Pengaruh dari meningkatnya pemahaman terhadap agama dan budaya akan semakin meningkatnya saling toleransi, menghargai dan menerima diantara perbedaan individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Praktik Agama dan Budaya Faktor sejarah Perubahan kondisi alam Faktor interaksi, akulturasi antar agama atau antara agama dan budaya Fungsi Agama dan budaya Fungsi bagi individu Fungsi bagi masyarakat Kesadaran, pemahaman, (pengetahuan) terhadap agama dan budaya seseorang atau masyarakat Penciptaan dan pemaknaan terhadap simbol-simbol agama dan Budaya