ADMINISTRASI KEPERAWATAN DOKUMEN POR DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI KELAS : XI KEPERAWATAN 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
Problem Oriented Record (POR) (Catatan Berorientasi pada Masalah) diperkenalkan oleh Dr.Lawrence Weed dari Amerika Serikat pada tahun 1969. Model ini memusatkan data tentang klien didokumentasikan dan disusun menurut masalah klien. Dengan sistem ini semua petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah.
Model dokumentasi ini terdiri dari tiga yaitu : data subjektif 1. Data Dasar data objektif Data dasar bertujuan untuk mengenal masalah pasien dan sebagai dasar untuk bahan perbandingan dalam menilai kondisi pasien. Data dasar akan membantu tenaga kesehatan untuk menentukan prioritas dan membuat rencana asuhan keperawatan yang tepat.
2. Daftar Masalah Daftar masalah merupakan suatu daftar inventaris masalah yang sudah dinomori menurut prioritas. Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga kesehatan yang pertama bertemu dengan klien. Tujuan daftar masalah adalah untuk memudahkan bila perlu dirujuk kemasalah tertentu dalam catatan klinik tersebut.
Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusun daftar masalah. 3. Daftar Awal Rencana Asuhan Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusun daftar masalah. Rencana asuhan merupakan hasil yang diharapkan tindak lanjut untuk masalah yang telah teridentifikasi. Dokter menulis instruksinya, sedangkan perawat menulis rencana asuhan keperawatan
Perencanaan awal terdiri dari tiga bagian : 1. Diagnostik dokter Mengidentifikasikan apa pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Menetapkan prioritas untuk mencegah duplikasi tindakan dan memindah pemenuhan kebutuhan klien. Koordinasi pemeriksaan untuk menegakkan diagnostik sangat penting
Mengintruksikan terapi khusus berdasarkan masalah. 2. Usulan terapi dokter Mengintruksikan terapi khusus berdasarkan masalah. - Termasuk pengobatan - kegiatan yang tidak boleh dilakukan - penanganan secara khusus - observasi yang harus dilakukan. Jika masalah awal diagnosa, perawat dapat menyusun urutan tindakan asuhan keperawatan.
Kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka panjang. Team kesehatan mengidentifikasi serius informasi yang diperlukan oleh klien untuk beradaptasi terhadap masalah yang berkaitan dengan kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN Catatan Perkembangan merupakan catatan tentang perkembangan dari keadaan klien yang didasarkan pada setiap masalah yang ditemukan pada klien.
CATATAN PERKEMBANGAN Catatan perkembangan dapat digunakan dalam bentuk : 1. SOAP - subjective (data subjektif) - objective (data objective) - analisist (analisa) - planning (perencanaan)
ASPEK - ASPEK a. Aspek Administrasi b. Aspek hukum c. Aspek pendidikan d. Aspek penelitian e. Aspek ekonomi f. Aspek manajemen
KEUNTUNGAN 1). Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian masalah 2). Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah pencaharian data dalam proses asuhan. 3). Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi dalam data dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan.
KERUGIAN 1. Penekanan hanya berdasarkan masalah penyakit, ketidakstabilan dapat mengakibatkan tidak adanya pengobatan. 2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak secara terus-menerus diperbaharui mengenai masalah. 3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau timbulnya masalah yang baru.
Tanggal No Masalah Klien Diidentifikasi oleh Ket FORMAT
KESIMPULAN Model Dokumentasi Keperawatan merupakan model dokumentasi dimana data-data klien dimasukkan kedalam format, catatan dan prosedur dengan tepat. Model dokumentasi POR (problem-oriented-record) merupakan model dokumentasi yang berorientasi pada masalah. Dimana model ini berpusat pada data klien yang didokumentasikan dan disusun menurut masalah klien. Sehingga pendokumentasi harus lebih teliti dalam teknik mendokumentasikan.