PROSES KEWIRAUSAHAAN Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai,sifat utama (pola sikap) dan prilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan praktis. Sehingga pedoman, penghargaan dan nilai, baik yang berasal dari pribadi maupun kelompok berpengaruh dalam membentuk prilaku kewirausahaan

FAKTOR PEMICU : HAK KEPEMILIKAN KOMPETENSI INSENTIF LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN ditentukan oleh : HAK KEPEMILIKAN KOMPETENSI INSENTIF LINGKUNGAN

PROSES KEWIRAUSAHAAN : Diawali dengan adanya INOVASI, didukung oleh FAKTOR PEMICU, terus di IMPLEMENTASI-KAN dan akhirnya TUMBUH BERKEMBANG

MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN PRIBADI Pencapaian Toleransi Resiko Nilai Pendidikan pengalaman PRIBADI Ambil resiko Ketidakpuasan Usia Komitmen SOSIOLOGI Network Kelompok Orang tua Keluarga Peranan PRIBADI Wirausahawan Pemimpin Manager Komitmen Visi ORGANISASI Kelompok Strategi Struktur Budaya Produk INOVASI FAKTOR PEMICU IMPLEMENTASI PERTUMBUHAN LINGKUNGAN PELUANG PERANAN AKTIVITAS LINGKUNGAN KOMPETISI SUMBER DAYA PEMERINTAH LINGKUNGAN PESAING PELANGGAN CUSTOMER

PERTUMBUHAN WIRAUSAHA TAHAP AWAL TUJUAN DAN PERENCANAAN Kesinambungan tujuan dan rencana pokok ( penciptaan ide-ide pemasaran ) PERTUMBUHAN Tumbuh sederhana, efisien, orientasi laba dan rencana langsung untuk mencapainya

SIFAT DAN CIRI-CIRI PERSONAL Berfokus pada masa yang akan datang dan usaha-usaha menengah diarahkan untuk jangka panjang Pengambilan resiko moderat dengan tingkat toleransi yang tinggi terhadap perubahan dan kegagalan Sama seperti tahap awal .

. Kapasitas untuk menemukan ide inovativ yang memberi kepuasan kepada konsumen Pengetahuan teknik dan pengalaman inovasi pada bidangnya Kapasitas untuk belajar selama pertumbuhancepat, kemurnian organisasi dan kemampuan berhitung Pengetahuan manajerial dan pengalaman dengan menggunakan orang lain dan sumber daya yang ada

. SIFAT UNTUK DESAIN Struktur pola yang sederhana dan luas dengan jaringan kerja komunikasi yang luas secara horizontal Otoritas pengambilan keputusan dimiliki oleh wirausaha Informal dan sistem kontrol personal Struktur yang fungsional atau vertikal , akan tetapi saluran komunikasi informal sering digunakan Mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada manajer level kedua Formal dan sistem kontrol personal

TAHAP PEMBANGUNAN KEWIRAUSAHAAN MEMILIKI TUJUAN DAN VISI USAHA BERANI MENGAMBIL RESIKO WAKTU DAN UANG MERENCANAKAN , MENGORGANISASIKAN DAN MENJALANKAN BEKERJA KERAS MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN, KARYAWAN, SUPLIER DLL BERTANGGUNG JAWAB ATAS KESUKSESAN ATAU KEGAGALAN

LANGKAH MENUJU WIRAUSAHA YANG BERHASIL LOYALITAS DAN TANGGUNG JAWAB SEMANGAT DAN KERJA KERAS KEMAUAN KEMAMPUAN IDE