Bisnis Rumahan Kulit Pangsit Goreng (Ya Basit) Yang Merakyat Hidayatul Hamidah NIM. (2811123008) Naharin Mufarohah NIM. (2811123018) Nidaul Alawiyah NIM .(2811123020) Silvina Lutfi Bidayatur Rohmah NIM .(2811123024)

Latar belakang Banyak orang memiliki banyak ide namun tidak banyak yang berhasil mewujudkan ide tersebut menjadi inovasi yang diterapkan dalam sebuah usaha. Hal ini terjadi karena orang mengalami kesulitan untuk memulai usaha. Wirausahawan yang sukses memerlukan baik pemikiran otak kiri maupun otak kanan.

Produk jenis makanan merupakan salah satu produk yang tak lekang oleh waktu, baik dulu sekarang, maupun esok. Produk jenis makanan tetap dibutuhkan karena sudah menjadi hasrat manusia untuk membutuhkan asupan nutrisi, terutama dari makanan. Dalam bisnis produk makanan yang paling berpeluang tinggi untuk dikembangkan dan di pasarkan pada area lingkup yang luas adalah makanan ringan. Produk ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan produk makanan lain. Makanan ringan atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan snack / jajanan biasanya berbentuk barang kering yang ringan dan dapat dikemas dengan berbagai bentuk wadah yang menarik, entah plastik maupun kertas yang dapat dihias dengan berbagai desain produk yang menarik. Plastik dan kertas juga bahan yang mudah didapat dan murah dipasaran, sehingga dapat menekan pengeluaran dalam proses produksi.

Peluang bisnis inilah yang dilirik dan dimanfaatkan oleh mbak Hidayatul Hamidah dengan membuat produk Ya Basit (Pangsit Goreng). Makna Ya Basit terilhami dari nama-nama sifat wajib Allah, Allah bersifat Ya Basit yang dimaknai bahwa Allah  adalah Dzat yang meluaskan rezeki dengan cara yang dikehendaki-Nya kepada orang yang dikehendaki Nya. Dengan begitu mbak midah berharap bahwa produk Ya Basit-nya ini menjadi perantara bagi dibukanya pintu rezeki Allah kepadanya. Mbak midah berinisiatif membuat produk Ya Basit tidak begitu saja, sebelumnya ia telah memiliki pengalaman dalam bisnis lainnya serta dukungan dari keluarganya.

Mbak midah lahir ditengah keluarga pebisnis atau pengusaha di bidang peternakan, usaha keluarganya-pun dikatakan cukup berhasil. Dari itulah mbak hamidah sejak kecil telah memiliki hasrat pada dunia bisnis. Semenjak kecil mbak midah telah diajarkan untuk memiliki kemampuan tidak hanya dalam bidang peternakan namun juga bercocok tanam. Mbak midah pun ketika remaja pernah dua kali bekerja menjual pakaian di toko. Dari pengalaman tersebut mbak midah mulai merasakan hasrat yang tinggi untuk berwirausaha mandiri. Kemuadian mulailah mbak midah menggeluti bisnis jual beli secara online, yaitu mbak hamidah hanya perlu menjual barang kepada cutomer sedangkan barang dipasok oleh supliyer. Sebelumnya mbak midah pernah bisnis menjual kembali barang yang dibelinya. Seperti: membeli kripik ketela langsung di industri rumahan dengan sekali pembelian 1-2kg, begitu juga dengan sale pisang dan kripik sukun.

Adapun bisnis pangsit goreng Ya Basit tercipta berdasarkan ujicoba dan saran dari berbagai pihak. Ketika itu mbak midah merasakan makanan ringan/ snack yang dibelinya ditoko kelontong. Snack itu bentuknya panjang seperti steak dan didalam bungkusnya terdapat pula saos sambal sebagai pelengkap. Kemudian dirumah mbak midah mengungkapkan bahwa ia memiliki ide untuk membuat produk tersebut kepada ibundanya. Ibundanyapun menyemangati mbak midah, walaupun sama-sama belum mengetahui bahan yang digunakan serta cara membuatnya. Akhirnya mbak midah-pun mulai bereksperimen, ia membeli kulit pangsit lalu dipotongnya kecil-kecil seperti snack yang dibelinya tadi. Setelah kulit pangsit itu digoreng, ternyata hasilnya tidak sesuai harapan. Kulit pangsit yang digoreng ternyata hasilnya tipis tidak seperti snack yang dibelinya. Melihat usaha putrinya yang gagal tidak sesuai harapan, sang ibunda tanpa sepengetahuan mbak midah memotong kulit pangsit tersebut menjadi bentuk persegi kecil-kecil kemudian digoreng. Kemudian diberikan saos dan diujicobakan sendiri ternyata hasilnya lumayan enak. Akhirnya mbak midah mulai menjual produknya pertama kali Ya Basit dengan saos sambal kepada saudara dan teman-teman dekatnya.

Diantara masukan yang diterima oleh mbak midah dari penjualan perdana Ya Basit adalah, yang pertama kritikan dari bulek-nya yaitu kripik kurang matang. Kedua dari teman-temannya bahwa jika kripik (pangsit goreng) Ya Basit harus dimakan dengan saos sambal tentu ribet. Akhirnya mbak midah merenung dan berfikir ulang hingga ia membuahkan hasil sebuah ide yaitu dengan langsung memberi bumbu pada produknya tanpa menggunakan saos sambal. Kemudian mbak midah terus bereksperimen dan ternyata mendapatkan respon yang positif dari teman-teman. Awalnya menjual Ya Basit dengan satu rasa, lalu menjadi dua rasa yaitu rasa jagung bakar dan sapi panggang, dan kini beraneka rasa yaitu jagung bakar, balado, pedas, sapi panggang, ayam bakar dan BBQ.

Pangsit kering atau juga di sebut pangsit goreng mrupakan salah satu makanan yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satu kelebihan pangsit goreng yaitu dapat dijadikan camilan ringan dapat bertahan lebih lama sehingga dapat di pasarkan ke wilayah pada area yang luas. Sifat ringan dan tidak terlalu mengenyangkan di perut membuat produk ini dapat di konsumsi dalam jumlah yang banyak dan membuat seseorang ketagihan sehingga jika kita dapat menjalankan bisnis ini dengan strategi business plan yang benar dapat meraup untung yang besar dalam jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu maka pada makalah kami ini, kami ingin mengupas tentang bisnis rumahan pangsit goreng Ya Basit milik mbak midah. Bisnis yang banyak dikenal oleh masyarakat namun tetap memiliki pasar tersendiri dan masih terus dikonsumsi masyarakat. Besar harapan kami bahwa dari hasil observasi yang kami tuangkan dalam makalah ini, kami mampu berwirausaha sendiri dan menambah ilmu bagi teman-teman tentang strategi dalam berusaha.

PROSES PRODUKSI / OPERASIONAL USAHA Proses produksi merupakan proses yang teramat vital bagi setiap jenis bisnis, terutama bisnis makanan. Cita rasa dan kualitas produk makanan sangat dipengaruhi dari hasil produksi produk yang baik dan mementingkan standar mutu. Hal ini pula yang sangat disadari oleh pemilik usaha Ya Basit, yaitu dengan senatiasa menjaga kualitas produknya serta rasa yang ada.

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan adalah : Kulit pangsit Pisau tajam Minyak goreng kualitas baik Wajan berukuran sedang Bumbu rasa Plastik Seller (alat perekat). Adapun cara membuat kripik pangsit Ya Basit adalah: Potonglah kulit pangsit ukuran kecil menjadi 4 bagian. Diamkan dan angin-anginkan kulit pangsit yang telah dipotong tersebut kurang lebih satu hari agar tidak terlalu lembek dan mudah digoreng. Panaskan minyak kurang lebih 1,5 Kg ke dalam wajan berukuran sedang. Goreng kulit pangsit dengan api agak besar dan aduk sampai berwarna kuning kecoklatan. Tiriskan kulit pangsit goreng hingga panasnya hilang Campurkan kulit pangsit goreng dengan bumbu aneka rasa Kemas kulit pangsit goreng dengan plastik dan logo didalam kemasan Kemudian tutup dengan seller / alat perekat agar kulit pangsit goreng tetap renyah. Dalam proses produksi ini mbak midah sendiri yang membuatnya, bahan baku dibeli langsung dari pabrik. Adapun untuk pengemasan dilakukan oleh mbak midah dan dibantu salah seorang karyawannya. Untuk pengemasannya mbak midah memberikan logo agar berbeda dan mudah diingat konsumen.

TEKNIK PEMASARAN Membangun basis pelanggan yang terus berkembang memerlukan usaha pemasaran tanpa kenal lelah dan kreatif, mempertahankan mereka agar terus kembali diperlukan usaha, yaitu dengan menyediakan nilai, kualitas, kenyamanan pelayanan, dan kegembiraan dan melakukannya dengan segera. Dalam hal pemasaran mbak midah banyak mendapat bantuan, mbak midah memasarkan produk Ya Basit dibantu oleh Ibundanya dan teman-temannya. Pemasaran merupakan kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang atau jasa, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa. Pemasaran berarti suatu sistem kegiatan bisnis secara total yang dirancang sedemikian rupa untuk merencanakan jenis barang yang dijual, menetapkan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan konsumen potensial.

Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkan baik itu barang maupun jasa sangat dibutuhkan teknik pemasaran yang baik dan tepat, sebab teknik dalam memasarkan sebuah produk meruapakan ujung tombak bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Jadi, teknik pemasaran adalah cara-cara atau langkah-langkah melakukan penjualan suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai penjualannya.

Tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen. Prinsip pemasaran adalah menciptakan nilai bagi langganan, keunggulan bersaing dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan, akan tetapi memperbaiki situasi bersaing. Pemasaran dikatakan berhasil apabila dapat memaksimumkan volume penjualan yang menguntungkan dalam jangka waktu panjang. Suryana, Kewirausahaan, (Jakarta: Salemba Empat, 2003), hal. 100-101.

Adapun lokasi pemasaran adalah di toko-toko dekat sekolahan di wilayah tempat tinggal mbak midah, Pondok Pesantren Ngunut, asrama dan kos-kosan dekat kampus IAIN Tulungagung tempat mbak midah kuliah, serta toko- toko yang ramai pembeli di wilayah tempat tinggalnya. Untuk menjaga eksistensi produk mbak midah selalu memproduksi setiap hari sehingga barang pasti ada, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Adapun bila ada pesanan pasti produksinya akan ditingkatkan dan pasti selalu terpenuhi. Keuntungan dalam hal pemasaran dari mbak midah adalah dukungan dari Ibundanya yang senantiasa membantu untuk memasarkan di wilayah tempat tinggal mbak midah. Sedangkan teman-teman mbak midah begitu baik dalam memasarkan produk Ya Basit dari mulut ke mulut dan mempromosikannya. Dengan begitu produk Ya Basit yang dimiliki mbak midah dapat terus berkembang.

Kini mbak midah juga mulai melebarkan sayap pemasaran Ya Basit dengan menerima pemesanan Ya Basit ukuran 0,5 Kg secara online dengan aneka rasa yang sementara ini masih mencakup area Tulungagung. Hal ini dilakukan sebatas kota Tulungagung karena mbak midah ingin belajar menghandel dan mencari ilmu terkait jual beli makanan ringan secara online. Sejauh ini sudah ada beberapa pemesan area Tulungagung dan mbak midah berharap bisnisnya dapat berkembang lebih luas lagi melalui pemesanan secara online.

KEUNTUNGAN Setiap usaha harus mengandalkan catatan dan laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan bisnisnya. Untuk benar-benar mengenal apa yang terjadi dalam bisnis, wirausahawan paling tidak harus mempunyai pemahaman dasar mengenai akuntansi dan keuangan. Begitu pula yang dilakukan oleh mbak midah, setiap usaha yang ia jalankan pasti ada pembukuannya. Buku itu mencatat berbagai hal terkait keluar-masuknya uang. Bisnis kulit pangsit Ya Basit adalah bisnis yang menggiurkan. Kulit pangsit sudah dikenal masyarakat dan banyak diminati oleh masyarakat. Meskipun produk sejenis bertebaran dimana-mana namun produk Ya Basit memiliki lokasi pemasaran yang strategis dan mutu yang dapat dibandingkan.

Satu gendel kulit pangsit Ya Basit berisi 10 biji, adapun 5Kg kulit pangsit mentah ketika matang menjadi 37 gendel. Dalam satu gendel yang dijual ketoko kelontong seharga Rp 4000, sedangkan yang dijual sendiri atau eceran per biji Rp 500. Adapun keuntungan kulit pangsit goreng Ya Basit setiap 5 Kg sekitar 150 ribu-an (bruto). Sedangkan setiap 10 Kg keuntungan bersih sekitar 120 ribu, bruto sekitar 290 ribu- an. Adapun barang yang dititipkan dan tidak baik produknya ditarik kembali oleh mbak midah namun hal itu jarang sekali dan tidak mengganggu keuntungan yang didapat mbak midah.

HAMBATAN DAN TANTANGAN Segala sesuatu meliliki kelebihan dan kekurangan, apalagi dalam dunia bisnis ada saatnya dimana seorang pebisnis tersebut mengalami keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usahanya. Untuk mencapai suatu keberhasilan itu mereka pasti mengalami hambatan ataupun tantangan yng harus dihadapi. Pebisnis harus siap untuk menerima pahit manisnya kehidupan bisnis, mereka tidak boleh menyerah dalam berusaha meski banyak hambatan ataupun tantangan yang harus mereka hadapi. Mereka harus mampu mengalahkan segala rintangan tersebut agar dapat mencapai keberhasilan yang diinginkan.

Dalam suatu bisnis makanan tentu banyak sekali hambatan dan tantangan yang dihadapi terkait proses memulai usaha, produksi, pemasaran dan mengembangkan usaha. Sebagai contohnya tingkat persedian yang tidak mencukupi akan mengakibatkan kekurangan dan kehabisan stok, mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi. Hal itu diantisipasi oleh mbak midah dengan memproduksi secara wajar dan tidak berlebihan kecuali ada pesanan tambahan. Hambatan yang paling dirasakan oleh mbak midah adalah hambatan ketika memulai usaha dan memasarkannya, banyak toko yang meragukan produk mbak midah karena terkendala PIRT, padahal pemilik toko tersebut sudah merasakan produknya dan mengatakan rasanya enak. PIRT memang salah satu target yang ingin dicapai oleh mbak midah dalam bisnisnya untuk benar-benar mendapat izin dan pengakuan serta dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Sesuai dengan observasi yang kami lakukan terkait usaha makanan ringan kulit pangsit goreng ini, memiliki beberapa hambatan dan tantangan antara lain sebagai berikut: Adanya persaingan, banyaknya penjual makanan ringan yang beraneka ragam membuat usaha beliau memiliki banyak pesaing. Memang usaha ini baru didirikan belum lama yaitu September 2014, oleh sebab itu banyak yang mejual makanan ringan lebih dahulu daripada beliau. Beliau tidak menyerah meski banyaknya pesaing, beliau tetap optimis untuk menjalankan bisnisnya tersebut. Kurangnya tenaga kerja, karena selain beliau usaha makan ringan tersebut, beliau juga masih kuliah. Oleh sebab itu ketika banyak sekali pesanan maka akan sulit membagi waktu antara usaha dan kuliah. Meski demikian beliau tetap mampu menjalankan keduanya sehingga antara usaha dan kuliah bisa berjalan dengan baik.

Adapun tantangan yang dihadapi bisnis kulit pangsit goreng Ya Basit adalah menjaga kualitas mutu agar pelanggan tidak kecewa, memilih produk yang terbaik dan harga yang bersahabat, serta bertahan bahkan dikembangkan. Jiwa seorang pebisnis kian melekat pada mbak midah, ia terus berinovasi dengan mengeluarkan produk makanan ringan / snack. Setelah kesuksesan produk kulit pangsit goreng kini mbak midah juga mengeluarkan produk baru yang sudah seminggu diluncurkannya yaitu kacang telur dan loto.

Dari apa yang dilakukan oleh mbak midah, kita dapat mengetahui kesimpulan bahwa “menemukan usaha mudah namun menuju sukses harus segera direalisasikan”.