TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI 201210330311047.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Interaksi obat Buku teks yang dapat dipelajari : 1. Hansten, P.D, J.R. Horn, Drug Interactions Monograph Ivan Stockley, Drug Interaction, 5th.
Advertisements

Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
GANGGUAN DEPRESI BERAT
KONSEP ATRAUMATIC CARE
PENATALAKSANAAN NYERI
SAKIT KEPALA.
TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION
IMUNISASI.
HIPNOTIK SEDATIF REYMON, S.Si., Apt.
Arus Diadinamis.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
Migrain.
Ultra-Reiz Current Wahyuddin, Sst.FT.
ANESTETIK LOKAL Obat yang menghambat rangsangan saraf secara reversibel bila dikenakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup.
Ema Rachmawati Bag. Farmasi Klinik dan Komunitas Fakultas Farmasi UNEJ
PERAN PERAWAT PADA TERAPI SOMATIK DAN PSIKOFARMAKA
Rosida, M.Farm., Apt.. Diare : meningkatnya konsistensi likuiditas dan atau berat dari feses dihubungkan dengan meningkatnya frekuensi (>3x/hari) disertai.
PENATALAKSANAAN BATUK
Herpes Zoster.
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
CARA PENYUNTIKAN VAKSIN RABIES
Selamat Siang...
PENATALAKSANAAN NYERI
Tekanan Darah (TD,Tensi)
FARMAKOTERAPI PADA SISTEM SARAF (NYERI, PARKINSON, EPILEPSI, STROKE)
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
Profilaksis untuk Penderita Mingrain
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
Yuliarni Syafrita Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
MALARIA.
Neurobehavior I Stephanie D. A.
MUTIA RACHMI TUGAS JURNAL.
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Neurobehavior II Stephanie D. A.
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
HIPNOTIK SEDATIF.
KELOMPOK 1 : AZHARUDDIN AGUSRIYANTI
GASTROPATI OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (OAINS/NSAID)
Immunosupresan Stephanie D.A.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Kasus 5.
Yuliarni Syafrita Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
MANAJEMEN OPIOID WITHDRAWAL
Muhammad Mirza Muhammad Zulfikri
MANAJEMEN NYERI FARMAKOLOGIS
Keamanan& Kenyamanan Lingkungan
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
RINITIS MEDIKAMENTOSA = RINITIS HIPEREMIKA
ANESTESI NAMA KELOMPOK: ARDIAN YUDHITAMA DINA WIDYA ASMARA SOLIN
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
Penggolongan Obat & Sistem Tubuh
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Tim blok neurobehaviour
Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management
ANALISA JURNAL Equal antipyretic effectiveness of oral and rectal acetaminophen: a randomized controlled trial [ ISRCTN ] (Efektinitas penggunaan.
JOURNAL READING Mucuna Pruriens pada Penyakit Parkinson : A Double-Blind, Randomised, Controlled, Crossover Study PEMBIMBING : Dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan,
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
BENZODIAZEPIN. Mekanisme Kerja Benzodiazepin 1,2) impuls syaraf menyebabkan GABA keluar menuju neuron 1 (3) GABA meluncur diantara neuron (4) GABA berreaksi.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S,M.Sc
NYERI KEPALA AKIBAT GANGGUAN SISTEM SARAF
dr. Imtihanah Amri,M.Kes, SpAn
Depresi, Ansietas, Skizofernia & Psikosis DWI ASTI FIANDARI O1B IRVAN ANWAR O1B MU’AMMAR MUDJAHID O1B PUTRI SABRYNA AYU O1B1 18.
Transcript presentasi:

TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI 201210330311047

Pencegahan PHN Obat anti Virus Pengendalian nyeri akut Vaksinasi

Obat Anti Virus 72 jam setelah awitan HZ akut  ↓ intensitas & durasi PHN Asiklovir 800 mg setiap 4 jam per hari selama 7-10 hari Famsiklovir 3x 500 mg per hari selama 7 hari Valasiklovir 1000 mg setiap 8 jam selama 7-14 hari

Pengendalian Nyeri Akut Analgetik - antidepresan trisiklik  amitriptilin 25 mg - antikonvulsan - analgetik opioid Kortikosteroid

Vaksinasi Vaksin untuk VVZ (Varivax)  rutin pd anak-anak Penelitian randomized, double-blind, placebo-controlled pd 38546 orang berusia > 60 th  vaksin Oka live-attenuated (Zostavax) - ↓ insiden HZ > 50% - ↓ PHN 66% - ↓ beban penyakit akibat HZ 61%

Pengobatan Derajat keparahan nyeri Derajat kecemasan & depresi ES dari analgetik, dosis titrasi analgetik  efek & kemudahan dalam penggunaan analgetik dalam keseharian

Terapi PHN Sistemik Topikal Fisik

Antidepresan Trisiklik (ATS) Amin tersier (amitriptilin, doksepin) dan amin sekunder (desipramin, nortiptilin) Mekanisme Kerja : - menghambat uptake noerepinefrin & serotonin - menghambat kanal kalsium - antagonis NMDA - efek sedatif (antihistaminergik) - efek ansiolitik

Antidepresan Trisiklik (ATS) Dosis awal 10 mg setiap malam ( 2 jam sebelum tidur) dengan titrasi ↑  20 mg setiap 7 hari  50 mg  100 mg dan 150 mg tiap malam

Antikonvulsan (Penghambat Kanal Kalsium) Gabapentin - ↓ derajat nyeri - memperbaiki g3an tidur, mood & kualitas hidup secara bermakna Pregabalin

Antikonvulsan (Penghambat Kanal Kalsium) Dosis gabapentin : 100 mg 3x per hari dengan titrasi 100-300 mg  ↑ setiap 5 hari  1800-3600 mg per hari Dosis pregabalin 75 mg 2x per hari dengan titrasi dosis ↑  150 mg 2x per hari dalam 1 minggu

Antikonvulsan (Penghambat Kanal Natrium) Karbamazepin  dosis awal 2x100 mg/hari ↑ bertahap  maksimum 1200 mg/hari Fenitoin  dosis awal 100 mg/hari hingga maksimum 500 mg/hari Asam valproat  dosis awal 2x250 mg/hari hingga maksimum 2000 mg/hari

Analgetik Opiod Tramadol  analgetik yg bekerja sentral Dosis : 50 mg/hari dengan titrasi dosis  ↑ sampai 150 mg 2x per hari dalam 1 minggu

Antagonis reseptor n-methyl- d-aspratic acid (NMDA) Dekstrometorfan Memantin Ketamin

Anastesi topikal Lidokain  penghambat kanal natrium Sediaan : patch lidokain 5%, 5% gel cream, eutectic mixture of local anaesthetics, lidokain 2,5% dan prilokain 2,5% & lidokain 8% pump spray

Anastesi lokal Injeksi prokain pada saraf supraorbital  PHN oftalmik Blok saraf interkostal  PHN torakal yg tdk berespon dg modalitas terapi nyeri PHN yg telah ada

Terapi fisik Terapi non farmakologik  kategori reports of benefit limited Counterirritation Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) Stimulasi deep brain Low intensity laser therapy (LILT)

DAFTAR PUSTAKA Prevention and Treatment Of Post Herpetic Neuralgia To Be Travelling (dr.Sugastiastri Sumaryo, Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNDIP, RSUP Dr. Kariadi Semarang)