POLITIK LOKAL ORANG MENTAWAI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Informasi, Organisasi, Manajemen, & Strategi
Advertisements

BAB 02 LOCAL CAPACITY : Kepentingan atau Keberpihakan !!!
MASYARAKAT HUKUM ADAT INDONESIA
Manusia dan Lingkungan
PEMBANGUNAN PERMUKIMAN YG MAKIN KOMPLEKS TIM INTI PLPBK.
ILMU PENETAHUAN SOSIAL KELAS X11 SMK 2 JAMBI
Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Asal Usul Agama & Hakekat Magi
PLURALISME CALIADI, SH.MH.
TARI PAYUNG TANAH MINANG.
Randai sebagai konsep teater
Perubahan dan Perkembangan
Resolusi Konflik dan Proses Perdamaian
KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI
Minggu ke 5.  Konsep budaya dalam organisasi muncul tahun 1980-an.  Budaya organisasi sering didefinisikan  nilai- nilai yang disepakati bersama yang.
Teori Organisasi Umum Pengambilan Keputusan, kekuasaan, dan politik dalam oganisasi Dosen : Firdaus materi :
Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis
Disarikan dari tulisan
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN
Sistem pemerintahan daerah masa kerajaan nusantara
GREEN POLICY: Local Wisdom
Informasi dan Lingkungan Pemasaran
ANCAMAN LINGKUNGAN SOSIAL
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Anak, Masa Depan Kita Topik ini terinspirasi dari sebuah lagu indah “Greatest Love of All”. Anak-anak adalah masa depan kita karena kita tidak pernah terlepas.
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA LINGKUNGAN
Fenomena Komunikasi Massa
JENIS KELAMIN DAN GENDER
DAMPAK KEPARIWISATAAN
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
Mata pelajaran : kewitrausahaan
KONFLIK DALAM KELUARGA MENURUT PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL
KEBUDAYAAN DAN AGAMA Clifford Gerrtz SLIDE 4.
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
DEMOKRASI DALAM KONSEP POLITIK LOKAL
KEBHINEKAAN: SEBUAH RETORIKA ? Oleh: Dewa Agung
Konflik Dalam Organisasi
DIMENSI-DIMENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
MANUSIA KERAGAMAN dan KESETARAAN.
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
KOMUNIKASI BERDASARKAN BERBAGAI BUDAYA/ ETNIK
POLITIK LOKAL ORANG MINANGKABAU
Nama Kelompok : - - Kelas : Mata Pelajaran :
KDRT (KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
BUDAYA BISNIS INTERNASIONAL
Nama: vivianti silalahi Nim:
Aldo Wijaya Chinthya Gobinder Sing M. Wira Utama
ANALYSIS TO NANGGROE ACEH DARUSSALAM & PAPUA STUDY CASE
-CTU 555- Tajuk 8 : Islam Dan Hubungan Etnik
KEARIFAN LOKAL AWIG-AWIG
Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis
Topik 14 Hormat dan taat kepada anggota keluarga
DSKP SEJARAH.
Pendalaman Materi Sosiologi
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
GREEN POLICY: Local Wisdom
Pendidikan Multikultur
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM KASUS.
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA
Transcript presentasi:

POLITIK LOKAL ORANG MENTAWAI

POLITIK LOKAL  budaya politik yang dikembangkan dalam kelompok sosial (etnik) menjaga kontinuitas dan keharmonisan sosial  intervensi global menguatkan identitas di tengah kelompok lain  politik multikultural

POLITIK LOKAL  dasar pijakan utama adalah nilai-nilai adat (lokality) dan agama ADAT dan AGAMA  simbol yang diterima sebagai “keharusan”  kontrol sosial bahkan tabu

POLITIK LOKAL MENTAWAI Aktivitas berkehidupan Para Roh Manusia Alam (sabulugan)

ADAT MENTAWAI ARAT SABULUNGAN  keyakinan (arat) dan (sa)-bulug-(an) sekumpulan daun-daunan BULUG  daun, alam dan lingkungan  jadi media untuk menghubungkan manusia dan para roh

BULUG  bulug bukan hanya milik manusia tetapi juga milik para roh BERARTI  manusia “harus” tunduk dengan aturan alam (bulug)  kalau tidak para roh akan marah SEBALIKNYA  para roh juga “harus” memuliakan bulug (memakmurkan alam)  memberi manfaat untuk manusia

BERARTI  manusia tidak boleh merusak alam (bulug)  akan kehilangan media untuk berkomunikasi dengan para roh BERARTI  dunia manusia dan dunia roh “harus” selalu harmoni  dimediasi oleh alam (sabulugan)

SIKEREI  manusia yang ditugaskan jadi perantara antara dunia manusia dengan dunia para roh  dengan menggunakan bulug SIKEREI  harus mampu memainkan peran sebagai tokoh yang mengharmonikan keua dunia yang berbeda

BERARTI  sikerei “harus” netral  tidak boleh sama dengan manusia apalagi sama dengan para roh  dibedakan melalui pantangan (kei-kei) POLITIK LOKAL  didasari dari ajaran arat sabulungan  selalu menjaga harmoni  teraplikasi dalam kehidupan

HARMONI antar Manusia  tidak boleh konflik karena kekuasaan dan penguasaan  jangan iri dan marah kalau roh sayang pada saya  muncul dominasi kelompok HARMONI antar Manusia  tidak boleh dan penguasan antar sesama  ketokohan karena fungsi dan perannya  terkesan tidak ada kelambagaan politik formal

HARMONI dengan Alam  manusia juga tidak boleh berkonflik karena ingin menguasai alam  alam bukan milik manusia saja  muncul dualisme kepemilikan lahan HARMONI dengan Alam  tidak boleh merusak dan mengekploitasi alam  biarkan alam tumbuh “bebas”  terkesan ladang tidak terawat

HARMONI dengan Roh  manusia harus menghormati keberadaan para roh  selalu minta izin (fetitisme)  upacara (punen / lia) jadi aktivitas penting dan rutin HARMONI dengan Roh  manusia harus juga menghibur para roh  melalui mainan (ornamen) dan hiburan (tarian)

POLITIK LOKAL MENTAWAI ARAT SABULUNGAN  ajaran untuk selalu menjaga HARMONI  teraplikasi dalam kehidupan INTERNAL  harmoni diujudkan dengan selalu mengalah  atau lari  atau membayar denda

EKSTERNAL  harmoni diujudkan dengan selalu fleksibel (dinamis) dengan aturan luar  hari ini katholik besok Islam EKSTERNAL  harmoni diujudkan dengan selalu fleksibel (dinamis)  melawan secara diam-diam (resistensi)

TUGAS RUMAH Buat artikel  politik lokal orang Minangkabau, melalui sebuah kasus (silahkan pilih sendiri)

Terima kasih