Manajemen Keuangan Pengantar

Kita baca di koran REDAKSI YTH [KOMPAS] KAMIS, 17 OKTOBER 2002 Akhir-akhir ini, warga masyarakat dikejutkan dengan terbongkarnya kasus investasi agrobisnis PT QSAR yang sama persis dengan pengalaman saya. Tanggal 18 Agustus 2000, saya berinvestasi di PT Sentra Global Agritindo (SGA) yang beralamat di Gedung BBD lantai 26 Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dengan Syam Wiem TH Lisapally selaku direktur utama; dan Soebakirna, CV Batara Jaya Indah, Desa Karangrejo RT 01/04 Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur, selaku rekanan peternak. Akan tetapi, sampai sekarang tidak ada pembayaran 151 persen seperti mereka janjikan. Bahkan, PT SGA cenderung berubah-ubah nama menjadi PT GAS, PT GIA, PT GSM, PT GTI, dan lain-lain. Dengan segala kerendahan hati, mohon agar pihak terkait untuk mengembalikan uang yang sudah saya investasi tersebut. Sebab sangat diperlukan untuk menyambung hidup bagi saya yang masih belum bekerja. IWAN W Jl. Adisuren RT 003/003 Balonggede, Bandung Kita baca di koran [KOMPAS] KAMIS, 17 OKTOBER 2002

Arti Keuangan Uang secara umum merupakan alat tukar bagi hak kepemilikan suatu barang atau jasa. Istilah keuangan (finance) mengandung arti seluk-beluk dan atau penanganan sumber daya yang memiliki nilai uang Penanganan kegiatan untuk memperoleh dan membelanjakan uang disebut manajemen keuangan (financial management) Manajemen keuangan dalam perusahaan disebut keuangan perseroan (corporate finance) dengan fungsi tambahan mendistribusikan hasil usaha.

Tujuan Keuangan Manajemen keuangan bertujuan memaksimumkan nilai (sumber daya yang memiliki nilai) uang dengan memainkan tiga fungsi keuangan penggunaan (investasi) perolehan (pendanaan); dan pendistribusian (struktur permodalan dan kebijakan dividen)

Fungsi-fungsi Keuangan Harta Kewajiban Modal Kerja Modal Kerja Harta Lancar Utang Japen Utang Japan Struktur Permodalan Penganggaran Modal Harta tetap Ekuitas Kebijakan Dividen Investasi Pendanaan

Mengapa tujuan keuangan BUKAN memaksimumkan laba? Berbeda dengan pemahaman yang lazim dalam ilmu ekonomi, dalam ilmu keuangan memaksimumkan laba dinilai kurang luas (a.l. tidak mencakup nilai dan biaya modal sendiri), serta kurang konsisten (a.l. tergantung pada prinsip dan metoda akuntansi yang dipakai)