Perkembangan Alam Pikir Manusia
Perkembangan alam pikir manusia disebabkan oleh : Sifat unik manusia, yakni jasmani yang lemah namun akal budi dan kemauan yang kuat. Rasa ingin tahu (curiousity) yang besar, yang berkembang menjadi “daya pikir”. Ilmu pengetahuan berkembang karena “rasa ingin tahu” Rasa ingin tahu (apa, mengapa, bagaimana ? berkembang tanpa batas)
Rasa ingin tahu manusia dipenuhi melalui alat penginderanya Penglihatan Penciuman Pendengaran Perasa/peraba Pengecap Keterbatasan indera manusia membuat manusia mencari jawaban atas berbagai rasa ingin tahunya, muncul MITOS
Mitos, terjadi karena : keterbatasan pengetahuan, keterbatasan penalaran, merupakan jawaban sementara atas rasa ingin tahu manusia/memuaskan rasa ingin tahu (contoh : Pelangi adalah selendang bidadari, gunung meletus akibat penguasa gunung marah) Perkembangan sains/penemuan-penemuan baru memungkinkan manusia memperoleh jawaban yang sesungguhnya atas berbagai masalah yang ingin diketahuinya, sehingga mitos tidak berkembang lagi
Tahap Perkembangan Pemikiran Manusia Mitos, yaitu pengetahuan yang tidak obyektif,melainkan subyektif.Pengetahuan yang mendasarkan pada kepercayaan, bersifat Intuitif atau imajinatif. Penalaran, berpikir rasionalistik memisahkan antara pengetahuan yang benar (masuk akal)dan pengetahuan atas dasar keyakinan.Rasio terbentuk tetapi belum ditemukan metode berfikir obyektif. Berfikir ilmiah, untuk menetapkan kebenaran harus mendasarkan pada pemikiran yang mendalam (rasional) dan pengamatan (empiris).
Tokoh-tokoh yang berperan dalam pembaharuan pola pikir manusia Thales (624 - 546 SM) Anaximander (610 – 546 SM) Anaximenes (560 – 520 SM) Phytagoras (580 – 500 SM) Empedokles (480 – 430 SM) Plato (427 – 327 SM) Aristoteles (348 – 322 SM)