PENGENDALIAN INTERNAL DLM AUDIT LAP.KEUANGAN IC yang tepat tidak hanya memastikan bahwa aktiva & catatan dilakukan dengan baik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang efisien dan efektif tetap dimonitor dengan baik. Jika suatu informasi tidak dapat diandalkan , manajemen mungkin tidak dapat menghasilkan suatu keputusan tentang harga produk, biaya produksi dan laba.
Pengertian Pengnedalian Internal : Proses yang dilakukan oleh komisaris, manajemen, dan para karyawan lainnya, guna memberikan keyakinan memadai atas : lap.keu., efektivitas & efisiensi operasional, dan kepatuhan terhadap hokum yang berlaku.
Pengendalian harus relevan misalnya : operasional dan tujuan kepatuhan dan sesuai dengan data yang digunakan oleh auditor untuk menguji aktivitas tersebut. Tetapi pengendalian yang berkaitan dengan peraturan kesehatan karyawan akan tidak relevan dengan data keuangan yang dibutuhkan auditor. ---
Pengendalian intern terdiri dari 5 komponen, yaitu : 1.Lingkungan Pengendalian “budaya” perusahaan mempengaruhi kesadaran pengendalian para karyawannya. ( integritas, etika, komitmen, partisipasi direksi/komite audit, kebijakan SDM ) 2.Prediksi Risiko Mempunyai pengaruh negative dalam proses penyusunan lap.keu. Risiko timbul : Perubahan dlm organisasi, personil baru, teknologi baru, operasi luar negeri,dll.
3.Aktivitas pengendalian Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. ( review thd kinerja, pemisahan tugas ) 4.Informasi & komunikasi Informasi yang relevan harus sesuai dengantujuan laporan keuangan, meliputi system akuntansi, dengan metode untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi perusahaan. ( auditor harus memahami system di perush.klien, spt : bagaimana transaksi dimulai, proses suatu system dimulai dari penginputan sampai pelaporan,dll )
5.5.Pemantauan Proses penentuan kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup mulai dari desain suatu system, saat berjalan dan koreksi yang diperlukan. Pemamatauan ini dapat dilakukan dengan konfirmasi ke pihak eksternal ( keluhan,komplain,dll )
Hubungan Pengendalian Intern Dengan Ruang Lingkup Pemeriksaan Semakin lemah suatu pengendalian, maka kemungkinan kecurangan semakin besar. Maka harus dilakukan substantive test untuk meminimalisir resiko pemberian opini, dengan cara : konfirmasi piutang lebih diperluas, saat stock opname jenis barang dan kuantitas diperbanyak.
Bagaimana Memahami & Mengevaluasi Pengendalian Intern Semakin besar suatu perusahaan, maka semakin banyak dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengetahui proses pengendalian intern dari entitas tersebut. Karena baik buruknya pengendalian intern akan mempengaruhi : keamanan harta perusahaan dapat atau tidak dipercayanya suatu lap.keu. lama atau cepatnya proses audit tinggi/rendahnya audit fee jenis opini audit
Cara –cara yang digunakan oleh KAP, mis .; Daftar pertanyaan IC, meliputi : bag.Umum, Akunting, Pembelian, Penjualan,dll. Harus diisi sendiri oleh audit, kemungkinan jawaban klien akan “bagus” untuk itu dilakukan compliance test Flow Chart, merupakan arus dokumen dlm system & prosedur dari suatu unit usaha. Misalnya : flow chart untuk system pembelian digambarkan mulai dari PO sampai pembayaran. Untuk tahun berikutnya auditor tetap harus mereview flow chart tersebut , untuk memastikan apakah ada perubahan atau tidak. Narasi, dituangkan dalam bentuk tertulis ( memorandum ) biasanya perusahaan kecil.
Keterbatasan Pengendalian Intern, yaitu : Jika dilakukan kolusi oleh beberapa personil atau Unit/bagian Biaya pembuatan suatu IC tidak boleh melebihi manfaatnya.