ASAS – ASAS PERILAKU ORGANISASI KELOMPOK 2 : AISYAH SYAHRANI ( 1011060144 ) ARDIANSYAH ( 2011060161 ) DESSY CHRISNIH WEKU ( 2011060274 ) SITI NURMALITA SARI ( 2011060177 )
PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI Adalah suatu studi yang menyangkut aspek aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang dtimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya, juga aspek yang dtimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada.
Asas – asas perilaku organisasi Perumusan tujuan dengan jelas Departemenisasi Pembagian kerja Koordisasi Pelimpahan wewenang Rentang control Jenjang organisasi Persatuan perintah Fleksibelitas Keberlangsungan Keseimbangan
Pengertian asas – asas organisasi : Perumusan tujuan yang jelas, adalah adanya visi dan misi yang jelas yang ingin dicapai suatu kelompok tertentu Departemenisasi adalah aktivitas untuk menyususn satuan – satuan organisasi yang akan diserahi pada bidang kerja tertentu dan fungsi tertentu Pembagian kerja adalah perincian serta pengelompokan aktivitas aktivitas yang sama atau erat hubungannya stau sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu. Koordinasi adalah menurut james D. Monney koordinasi adalah pengaturan usaha sekelompok orang secara teratur untuk menciptakan kesatuan tindakan dalam pengusahaan pencapaian tujuan bersama.
Pelimpahan wewenang adalah hak seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggungjawabnya dapat dilaksanakan dengan baik. Rentang control adalah jumlah terbanyak bawahanlangsung yang dapat dipimpin dengan baik oleh atasan tertentu. Kesatuan perintah adalah tiap tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggung jawab kepada seorang pejabat tertentu. Flexibilitas dalam melaksanakan asas flexibilitas ini hendaknya jangan dilupakan bahwa pada waktu melakukan perubahan jangan sampai menghambat aktivitas yang sedang berjalan. Berkelangsungan adalah kegiatan kegiatan di dalam organisasi bukan bersifat selesai dan berhenti, melainkan harus memiliki kelangsungan seperti pengurusan dan kegiatan yang rutin dilakukan Keseimbangan adalah kesamaan dalam hal kepentingan individu dan kelompok yang menjadi satu kesatuan dalam organisasi.
Perilaku keorganisasian Perilaku organisasi ( organizational behavior ) adalah sebuah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi. Perilaku organisasi adalah sebuah bidang keahlian khusus yang memiliki pokok ilmu pengetahuan yang umum yang mencakup tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi : individu, kelompok, dan struktur, dan penerapannya untuk membuat organisasi bekerja secara lebih efektif.
Tujuan seseorang bergabung kedalam suatu kelompok organisasi adalah : Kelompok organisasi sering dijadikan sarana memecahkan masalah Mencegah kesepian dan kerenggangan Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesulitan/ menjumpai masalah Dapat memberikan tujuan/ nilai hidup yang lebih baik, perilaku lebih baik, dan kesehatan hidup Memberikan status dan pengakuan
Faktor – faktor yang menetukan perilaku seseorang di organisasi : Faktor individu mencoba menelaah determinan-determinan yang menetukan perilaku seorang individu di organisasi, meliputi kepribadian,nilai, sikap, emosi, dan mood, serta motivasi. Faktor kelompok meliputi komunikasi, kekuasaan, politik, dinamika kelompok, konflik dan negosiasi, serta kepemimpinan.
Hal – hal yang di selidiki dalam perilaku organisasi : Produktivitas Absensi turnover kepuasan kerja organizational citizenship behavior , dan perilaku devian ( menyimpang ).
Variabel di dalam perilaku organisasi Variabel dependen : yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel – variabel lain sehingga keberdayaannya tidak berdiri sendiri, ditandai dengan “ Y “ Variabel independen : yaitu variabel yang menetukan nilai dan besaran dari variabel dependen, ditandai dengan “ X “ Bila dituliskan dalam notasi matematis “ Y = f ( X ). “ Y “ adalah fungsi dari “ X “, dimana nilai “ Y “ ditentukan oleh nilai dari fungsi “ X “.
Kaitan manajemen dengan perilaku organisasi Manajemen bisa di artikan sabagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan segala sumber daya yang ada, terutama sumber daya manusia. Manajemen sebagai sebuah proses akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila organisasi menerapkan fungsi fungsi manajemen dengan baik dan tepat.
Fungsi manajemen : Fungsi perencanaan ( planning ) meliputi pendefinisian tujuan organisasi Fungsi pengorganisasian ( organizing ) adalah proses pengaturan karyawan, rencana strategis, pengelompokan tugas tugas, dst. Fungsi kepemimpinan ( leading/ directing ) adalah fungsi manajemen yang memengaruhi kebiasaan orang lain untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Fungsi pengawasan ( controlling ) adalah proses pemantauan segala aktivitas agar berjalan sesuai rencana.
kesimpulan Macam macam organisasi lahir karena orang orang ingin memenuhi kebutuhan, maka berdasarkan kebutuhan kebutuhan tersebut Abraham maslow mengklasifikasikan kebutuhan menjadi beberapa jenis : yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, harga diri dan aktualisasi diri. Kita dapat menyebutkan macam macam organisasi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tersebut.