PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
KLASIFIKASI DAN PENGENDALIAN BIAYA Persediaan adalah: Pos aktiva yang dimiliki untuk dijual, atau Barang yang akan digunakan untuk memproduksi barang yang akan dijual.
Perusahaan dagang Satu akun persediaan Membeli barang yg siap utk dijual
Perusahaan manufaktur Tiga akun Bahan baku Barang dlm proses Barang jadi
Pengendalian Dua sistem pencatatan persediaan Perpetual system Periodic system
Perpetual System Karakteristik: Pembelian barang dagangan di debet ke Persediaan. Biaya transportasi, retur pembelian dan pengurangan harga dicatat dalam Persediaan bukan dalam akun terpisah. Harga pokok penjualan diakui untuk setiap penjualan dengan mendebet akun Harga Pokok Penjualan dan mengkredit Persediaan. Perhitungan fisik dilakukan untuk verifikasi saldo persediaan. Sistem persediaan perpetual menyediakan catatan yang berkelanjutan tentang saldo baik akun persediaan maupun akun harga pokok penjualan .
Periodic System Karakteristik: Pembelian barang dagangan didebet ke Pembelian. Persediaan akhir ditentukan dengan perhitungan fisik. Perhitungan harga pokok penjualan: Persediaan awal $ 100,000 pembelian, net 800,000 Barang tersedia utk dijual 900,000 Persediaan akhir 125,000 Harga pokok penjualan $ 775,000
Perpetual System vs. Periodic System
Masalah Mendasar Dalam Penilaian Persediaan Memerlukan penentuan atas: Barang fisik (barang ditangan, barang dlm perjalanan, barang konsinyasi, perjanjian penjualan khusus). Biaya yg dimasukan (biaya produk vs. biaya periode). Asumsi arus biaya (FIFO, LIFO, biaya rata-rata, identifikasi khusus, Retail, dll.).
Barang Fisik Pembelian harus dicatat ketika hak legal atas barang berpindah ke pembeli Pedoman umum: Barang dalam perjalanan (FOB shipping point, FOB destination) Barang konsinyasi Penjulaan dengan kesepakatan Penjualan dengan tingkat retur yang tinggi Penjualan cicilan Kesalahan persediaan
Pengaruh dari Kesalahan Persediaan Salah saji persediaan akhir Illustration 8-6 Pengaruh dari kesalahan terhadap laba bersih akan hilang pada tahun berikutnya, tetapi angka laba di kedua tahun akan salah saji.
Salah saji pembelian dan persediaan Illustration 8-8 Harga pokok penjualan dan laba bersih tidak terpengaruh karena kesalahan tersebut saling mengoffset satu sama lain.
BIAYA-BIAYA YANG HARUS DIMASUKAN DALAM PERSEDIAAN Biaya produk – biaya yang berhubungan langsung dengan transfer barang ke lokasi bisnis pembeli dan mengubah barang tersebut menjadi kondisi siap dijual. Biaya periode – beban penjualan, dan beban umum dan administrasi. Diskon pembelian – metode kotor vs metode bersih
ASUMSI ARUS BIAYA APA YANG HARUS DIPAKAI FIFO LIFO Asumsi arus biaya Tidak perlu sama Pergerakan fisik barang Biaya rata-rata Identifikasi khusus
Contoh Young & Crazy Company melakukan pembelian sbb: 1 unit pada tgl 2/2/09 = $10 1 unit pada tgl 15/2/09 = $15 1 unit pada tgl 25/2/09 = $20 Young & Crazy Company menjual 1 unit pada tgl 28/2/09 sebesar $90. berapa saldo persediaan akhir dan harga pokok penjualan pad akhir Feb. 2009, dengan menggunakan FIFO, LIFO, biaya rata-rata, dan identifikasi khusus asumsi tarif pajak 30%.
Saldo persediaan = $ 45 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Young & Crazy Company Laporan Laba Rugi Untuk bln Feb. 2009 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 0 Laba kotor 90 Beban: administrasi 14 penjualan 12 bunga 7 total beban 33 laba sebelum pajak 57 pajak 17 laba bersih $ 40 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Pembelian tgl 15/2/09 = $15 Pembelian tgl 2/2/09 = $10
“First-In-First-Out (FIFO)” Saldo persediaan = $ 35 Young & Crazy Company Laporan Laba Rugi Untuk Bln Feb. 2009 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 10 Laba kotor 80 Beban: Administrasi 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total Beban 33 Laba sebelum pajak 47 Pajak 14 Laba bersih $ 33 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Pembelian tgl 15/2/09 = $15 Pembelian tgl 2/2/09 = $10
“Last-In-First-Out (LIFO)” Saldo persediaan = $ 25 Young & Crazy Company Laporan Laba Rugi Untuk bln Feb. 2009 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 20 Laba kotor 70 Beban: Administrasi 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 37 Pajak 11 Laba bersih $ 26 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Pembelian tgl 15/2/09 = $15 Pembelian tgl 2/2/09 = $10
“biaya rata-rata” Saldo persediaan = $ 30 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Young & Crazy Company Laporan Laba rugi Untuk Bln Feb. 2009 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 15 Laba kotor 75 Beban: Administrasi 14 Penjualan 12 Bunga 7 total beban 33 Laba sebelum pajak 42 Pajak 12 Lba bersih $ 30 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Pembelian tgl 15/2/09 = $15 Pembelian tgl 2/2/09 = $10
“Identifikasi Khusus” Tergantung mana yg dijual Saldo persediaan = $ 45 Young & Crazy Company Laporn Laba Rugi Untuk bln Feb. 2009 Penjualan $ 90 Harga Pokok penjualan 0 Laba Kotor 90 Beban: Administrasi 14 Penjualan 12 Bunga 7 total beban 33 Laba sebelum pajak 57 Pajak 17 Laba bersih $ 40 Pembelian tgl 25/2/09 = $20 Pembelian tgl 15/2/09 = $15 Pembelian tgl 2/2/09 = $10
Financial Statement Summary Saldo persediaan 35 25 30
Contoh – Perpetual dan Periodic Methods Informasi mengenai persediaan bulan Juni. Juni 1 Saldo 300 unit @ $10 = $ 3,000 10 Penjualan 200 unit @ $24 11 Pembelian 800 unit @ $12 = 9,600 15 Penjualan 500 unit @ $25 20 Pembelian 500 unit @ $13 = 6,500 27 Penjualan 300 unit @ $27 Barang tersedia $19,100 Asumsi menggunakan Perpetual Inventory Method, hitung harga pokok penjualan dan persediaan akhir dengan FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. Asumsi menggunakan Periodic Inventory Method,
Perpetual Inventory + FIFO Method
Perpetual Inventory + LIFO Method
+ Perpetual Inventory Moving Average Cost per unit sold is determined by dividing total inventory $ by total units on hand after each purchase.
+ Perpetual Inventory Moving Average Cost per unit sold is determined by dividing total inventory $ by total units on hand after each purchase.
Periodic Inventory + FIFO Method
Periodic Inventory + LIFO Method
+ Periodic Inventory Weighted Average
MASALAH KHUSUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN LIFO Cadangan LIFO Banyak perusahaan menggunakan: LIFO untuk tujuan pajak dan pelaporan eksternal FIFO, biaya rata-rata, atau sistem biaya standar untuk tujuan pelaporan internal Alasan: Keputusan penentuan harga Pencatatan lebih mudah Pembagian laba atau perjanjian bonus Pemakaian LIFO tidak praktis untuk periode interim
Cadangan LIFO adalah perbedaan antara metode persediaan yang digunakan untuk tujuan pelaporan internal dengan LIFO. Contoh: Nilai FIFO per book $160,000 Nilai LIFO 145,000 Cadangan LIFO $ 15,000 jurnal : Harga pokok penjualan 15,000 cadangan LIFO 15,000 Perusahaan harus mengungkapkan cadangan LIFO atau biaya pengganti persediaan.
LIFO Nilai-Dollar Kenaikan atau penurunan dalam sebuah pool ditentukan dan diukur dari segi total nilai dollar, bukan kuantitas fisik barang dalam pool persediaan.
Keunggulan Kelemahan Penandingan biaya dengan pendapatan lebih akurat Menangguhkan pembayaran pajak penghasilan, arus kas membaik Melindungi laba masa depan Menurunkan laba Persediaan kurang saji Tidak menyerupai arus fisik aktual
Dasar Memilih Metode Persediaan LIFO biasanya digunakan: Harga jual dan pendapatan meningkat lebih cepat dibanding biaya, dan Perusahaan mempunyai “stok dasar.” konstan LIFO tidak tepat digunakan: Harga cenderung menurun terhadap biaya, Pemakaian metode identifikasi khusus sudah menjadi tradisi, dan Biaya per unit cenderung menurun seiring dengan meningkatnya produksi.