MOCHAMAD NURI BACHRUDIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Keterkaitan aktivitas domestik dengan emisi CO2
Advertisements

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBOROSAN ENERGI LISTRIK
Pertemuan ke 1 PENGANTAR Managemen Energi Listrik
(Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Haji Surabaya)
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Audit Produksi dan Operasi
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
AUDIT KEPASTIAN MUTU.
Prinsip Dasar SED (Tiga Pilar UPJ, Urban dan SED dalam Keseharian)
Penerimaan &Penyimpanan
Penilaian Mutu Rekam Medis.
TERMINOLOGI Apa yang dimaksud dengan 1. MANAGEMENT ENERGY :
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
Pendahuluan Pertemuan 5 - 8
BAHAN 4 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
Oleh : Anna restianna (080211)
KONSEP DASAR BUDGETING (2)
Modul 12 ANALISA KEBUTUHAN ENERJI DALAM PMB
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Pemerintah Zero Investment dan Zero Performance Risk
H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
Akuntansi Biaya Ch 1.
Tingkatkan Produktifitas & Efisiensi Tahun 2017 untuk Menurunkan BPP Oleh: Kepala Divisi Anggaran Palembang, 27 Februari 2017 Ver 1.1.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Audit Pembelian.
OLEH: PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H
Daftar Kerugian Potensial
Langkah-Langkah Audit Manajemen
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
PENGELOLAAN OPERASIONAL
GKM TELER ( HOTEL ELECTRICITY & WATER )
PENGUJIAN PRESTASI KOMPOR INDUKSI
KONSERVASI ENERGI PADA SISTEM PENCAHAYAAN SNI
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
PENGENDALIAN MUTU dan Jadwal 1 MUTU DAN PENGELOLA MUTU
Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja
Siklus Hidup Sistem 1. Tahap Perencanaan Sistem 2. Tahap Analisis
Manajemen Pergudangan
MANAJEMEN PENGELOALAN ENERGI DI PERKANTORAN. ). ) Ir. H
Disampaikan oleh : M. Erfin Fatoni,S.E., M. Acc
LITERATUR YANG WAJIB DI BACA (DIPUNYAI?)
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Modul 12 ANALISA KEBUTUHAN ENERJI DALAM PMB
MATERI KULIAH BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE AND TRANSFER)
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
Struktur Organisasi Bab 8.
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA PEMANFAATAN BMN
PELAKSANAAN KONSERVASI ENERGI PERALATAN KANTOR & BANGUNAN
TERMINOLOGI adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk
PENILAIAN Teknik identifikasi properti
Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD )
Penerapan manajemen energi pada peralatan listrik
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
STUDI KELAYAKAN USAHA/BISNIS
1. Pengertian Tata Usaha Tata usaha secara sistematis merupakan bagian manajemen, yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan.
Kurnia Fajar Islamto( )
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Langsa Tahun Anggaran NAMA:
PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.
Audit Energi Pada Bangunan Gedung
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA / RAD GRK KABUPATEN CILACAP Cilacap 5, Maret 2011.
Efisiensi Energi Sekretariat PROPER 2016
MANAJEMEN STRATEGIK ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PGN)
Transcript presentasi:

MOCHAMAD NURI BACHRUDIN 131910101063 Audit Energi pada Bangunan Gedung Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Oleh MOCHAMAD NURI BACHRUDIN 131910101063

Pokok-Pokok Pembahasan DEFINISI AUDIT ENERGI 1 Pokok-Pokok Pembahasan DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI 2 JENIS-JENIS AUDIT PADA BANGUNAN 3 HASIL dan PEMBAHSAN AUDIT PADA BANGUNAN GEDUNG DIREKSI 4 Mochamad Nuri Bachrudin

Definition of Energy Audit Proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan penggunaan sumber energi dalam rangka konservasi energi Mochamad Nuri Bachrudin

DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI 1 KONSUMSI ENERGI Besarnya energi yang digunakan oleh bangunan gedung dalam periode waktu tertentu dan merupakan perkalian antara daya dan waktu operasi (kWh/bulan atau kWh/tahun)   2 INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) Perbandingan antara konsumsi energi dengan satuan luas bangunan gedung dalam periode tertentu (kWh/m2 per bulan atau kWh/m2 per tahun)   3 KONSERVASI ENERGI BANGUNAN GEDUNG Upaya sistematis, terencana dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya tanpa mengorbankan tuntutan kenyamanan manusia dan/atau menurunkan kinerja alat   4 PENGELOLAAN ENERGI BANGUNAN GEDUNG Penyelenggaraan kegiatan penyediaan dan pemanfaatan energi serta konservasi energi bangunan gedung  Mochamad Nuri Bachrudin

DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI 5 BANGUNAN GEDUNG Bangunan yang didirikan dan/atau diletakkan dalam suatu lingkungan sebagian atau seluruhnya pada, di atas, atau di dalam tanah dan/atau perairan secara tetap yang berfungsi sebagai tempat manusia untuk melakukan kegiatan, bertempat tinggal  6 PELUANG KONSERVASI ENERGI (PKE) Peluang yang mungkin bisa diperoleh dalam rangka penghematan energi dengan cara perbaikan dalam pengoperasian dan pemeliharaan, atau melakukan tindakan konservasi energi pada fasilitas energi 7 POTRET PENGGUNAAN ENERGI Gambaran pemanfaatan energi menyeluruh pada bangunan gedung, meliputi: jenis, jumlah penggunaan, peralatan, intensitas, profil beban penggunaan, kinerja peralatan, dan peluang konservasi energi, maupun bagian bangunan gedung dalam periode tertentu 8 TARGET PENGHEMATAN ENERGI Nilai IKE yang ditetapkan untuk bangunan gedung Mochamad Nuri Bachrudin

Prosedur Audit Energi Jenis Audit Audit Energi Singkat Audit Energi Awal Audit Energi Rinci Mochamad Nuri Bachrudin

Perhitungan Dan Analisis Data Audit Energi Singkat Persiapan Penyiapan dokumen terkait termasuk kuisioner Penyiapan sumber daya manusia (SOM) Penetapan jadwal singkat perencanaan Pengumpulan Data Luas total lantai gedung Luas total lantai gedung dan rekening pembelian bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), dan air Beban penghunian bangunan Daya terpasang Masukan dari observasi visual. Perhitungan Dan Analisis Data Laporan Audit Energi Hitung Intensitas Konsumsi Energi (Kwh/M2 Per Tahun) Dan Indeks Konsumsi Energy Hitung Kecenderungan Konsumsi Energi; Hitung Persentase Potensi Penghematan Energi; Pilihan Untuk Audit Lanjutan (Awal Atau Rinci). Potret Penggunaan Energy Rekomendasi yang mancakup langkah konservasi energi untuk melanjutkan audit yang lebih lanjut (awal atau rinci). Mochamad Nuri Bachrudin

Perhitungan dan analisis data Pembahasan hasil sementara audit Audit Energi Awal Persiapan Penyiapan dokumen terkait termasuk ceklist data; Penyiapan SOM yang sesuai bidang listrik dan mekanis; Penyiapan alat ukur untuk pengukuran sampling; Penetapan jadwal rinci perencanaan. Pengumpulan Data Tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai Beban penghunian bangunan selama 1 (satu) tahun terakhir Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan, bahan bakar minyak dan gas Perhitungan dan analisis data Intensitas konsumsi energi (kwh/m2 per tahun) dan indeks konsumsi energy Neraca energi sederhana Persentase peluang penghematan energy Rekomendasi pilihan dengan urutan prioritas langkah penghematan energi Pembahasan hasil sementara audit Untuk mendapatkan hasil audit yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pemilik gedung maka diskusi dan presentasi harus dilakukan minimal satu kali sebelum laporan akhir. Laporan Audit Energi Potret penggunaan energy Potensi penghematan energi dan biaya pada obyek yang diteliti Rekomendasi spesifik Apabila diperlukan, rekomendasi tindak lanjut ke audit energi rinci Mochamad Nuri Bachrudin

Audit Energi Rinci Perhitungan dan analisis data Pengumpulan Data Persiapan Pengumpulan Data Perhitungan dan analisis data Pembahasan hasil sementara audit Laporan audit energi Rekomendasi Mochamad Nuri Bachrudin

HASIL dan PEMBAHSAN AUDIT PADA BANGUNAN GEDUNG DIREKSI METODE PELAKSANAAN Pre Audit Detail Audit Kegiatan Survey Dan Pengukuran Analisa Dan Identifikasi Efisiensi Penggunaan Energi Detail Audit Identifikasi Peluang Konservasi Energi Identifikasi Peluang Konservasi Energi Mochamad Nuri Bachrudin

Gambaran Umum Sistem Kelistrikan Gedung Direksi PT.PN XIII (Persero) Lantai 1 (satu) sekitar 1533 𝒎 𝟐 Luas Bangunan Kotor Sekitar 4265 𝒎 𝟐 Lantai 2 (dua) sekitar 1665 𝒎 𝟐 Lantai 3 (tiga) sekitar 1067 𝒎 𝟐 Luas Ruangan Ber-ac Sebesar 2068 𝒎 𝟐 (48.49%) Luas Ruangan Non AC Sekitar 2197 M2 (51.51%). 57.36% Pembebanan Pada Sistem Tata Udara (Air Conditioning) 38.10% Merupakan Beban-beban Lainnya Beban Penerangan Mencapai 4.54% Mochamad Nuri Bachrudin

Pola Penggunaan Energi Listrik Gambar Diagram Penggunaan Energi Listrik Tahun 2011 Gedung Direksi PT.PN XIII (Persero) Dari tabel tersebut dapat diamati bahwa konsumsi energi listrik gedung tersebut pada tahun 2011 setiap bulan berkisar antara 33,285 kWh hingga 43,497 kWh atau dengan pemakaian energi rata-rata per bulan mencapai 39,593 kWh dan biaya energi rata-rata sebesar Rp. 966.10 per kWh Mochamad Nuri Bachrudin

Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik Tabel 1. IKE Listrik Hasil Penelitian ASEAN-USAID Tahun 1992 No. Klasifikasi IKE (kWh/ 𝒎 𝟐 /thn) 1. Perkantoran (Komersial) 240 2. Pusat Perbelanjaan 330 3. Hotel (Apartemen) 300 4. Rumah Sakit 380 Mochamad Nuri Bachrudin

Ruang Ber-AC (kWh/ 𝒎 𝟐 /thn) Ruang Tanpa AC (kWh/ 𝒎 𝟐 /thn) Nilai Standar IKE Untuk Bangunan Di Indonesia Yang Telah Ditetapkan Oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tahun 2004 Tabel 2. Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. Kriteria Ruang Ber-AC (kWh/ 𝒎 𝟐 /thn) Ruang Tanpa AC (kWh/ 𝒎 𝟐 /thn) 1. Sangat Efisien 4.17 s/d 7.92 0.84 s/d 1.67 2. Efisien 7.92 s/d 12.08 1.67 s/d 2.50 3. Cukup Efisien 12.08 s/d 14.58 - 4. Agak Boros 14.58 s/d 19.17 5. Boros 19.17 s/d 23.75 2.50 s/d 3.34 6. Sangat Boros 23.75 s/d 37.75 3.34 s/d 4.17 Mochamad Nuri Bachrudin

Diagram Hasil Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Tahun 2011 Gambar 2. Diagram IKE Gedung Direksi PTPN XIII (Persero) Mochamad Nuri Bachrudin

Perhitungan IKE Ruang Ber-ac Dan Perhitungan IKE Ruang Non AC Tabel 3. Hasil Perhitungan IKE Untuk Ruang ber-AC No Nama area (lantai) Konsumsi Energi (kWh/hari) Luas IKE Pener-angan AC Beban Lain Jumlah ( 𝒎 𝟐 ) kWh/ 𝒎 𝟐 /blm kWh/ 𝒎 𝟐 /thn A Lantai 1 20.176 358.320 228.52 607.016 729.64 12.81 153.74 B Lantai 2 22.176 468.384 216.56 707.056 781.8 13.93 167.15 C Lantai 3 23.328 443.52 392.36 859.208 557.00 23.76 285.07 Total ruang AC (A+B+C) 65.680 1,270.16 837.44 2,173.28 2,068.44 16.18 194.17 Mochamad Nuri Bachrudin

Tabel 4. Hasil Perhitungan IKE Untuk Ruang Non AC Nama area (lantai) Konsumsi Energi (kWh/hari) Luas IKE Pener-angan AC Beban Lain Jumlah ( 𝒎 𝟐 ) kWh/ 𝒎 𝟐 /blm kWh/ 𝒎 𝟐 /thn A Lantai 1 12.832 3.288 16.12 803.04 0.39 4.74 B Lantai 2 12.608 1.488 14.096 883.52 0.25 2.05 C Lantai 3 9.504 10.992 510.4 0.33 3.98 Total ruang AC (A+B+C) 34.944 6.264 41.208 2,196.96 0.32 3.84 Mochamad Nuri Bachrudin

Tabel 5. Hasil Perhitungan IKE Untuk Ruang ber –AC + Non AC No Nama area (lantai) Konsumsi Energi (kWh/hari) Luas IKE Pener-angan AC Beban Lain Jumlah ( 𝒎 𝟐 ) kWh/ 𝒎 𝟐 /blm kWh/ 𝒎 𝟐 /thn A Lantai 1 33.008 358.32 231.808 623.136 1532.68 6.31 75.67 B Lantai 2 34.784 468.32 220.208 721.152 1665.32 6.67 80.03 C Lantai 3 32.832 443.52 393.848 870.20 1067.40 12.25 150.66 Total ruang AC + Non (A+B+C) 100.624 1,276.16 843.704 2,214.49 4,265.49 8.01 96.14 Tabel 6. Biaya Investasi dan Operasional AC Inverter dan Konvensional, 2 PK Jenis AC Biaya Investasi (Rp) Biaya Energi (Rp/th) Total Biaya Investasi dan Energi selama 5 th (Rp) AC Konvensional (2 PK) 6,850,000 2,856,269 21,131,345 AC Inverter (2PK) 8,050,000 1,142,508 13,762,540 Mochamad Nuri Bachrudin

KESIMPULAN Kualitas daya listrik pada gedung kantor Direksi PT.PN XIII (Persero) cukup baik terindikasi dari kualitas tegangan, THD tegangan maupun arus dan power factor yang masih memenuhi standard baku mutu Konsumsi energi listrik gedung PT.PN XIII (persero) bervariasi antara (33,285 s/d 43,497) kwh /bulan, dengan pemakaian energi rata-rata mencapai 39,593 kwh /bulan, dan biaya energi sebesar Rp 966.10 per kwh Konsumsi energi listrik gedung PT.PN XIII (persero) bervariasi antara (33,285 s/d 43,497) kwh /bulan, dengan pemakaian energi rata-rata mencapai 39,593 kwh /bulan, dan biaya energi sebesar Rp 966.10 per kwh Dari data hasil perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE), konsumsi energi dari rekening pembayaran listrik pada tahun 2011 adalah sebesar 111.39 kWh/m2 per tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai IKE ini masih sangat efisien. IKE listrik persatuan luas total gedung (be-AC) adalah 16.18 kWh/ 𝒎 𝟐 per bulan, sedangan yang Non AC adalah 0.32 kWh/ 𝒎 𝟐 per bulan. Bisa disimpulkan untuk ruangan ber-AC masuk dalam kategori agak boros, sedangkan yang Non AC masuk dalam kriteria sangat efisien Apabila semua penggunaan AC konvensional diganti dengan AC inverter dengan asumsi penghematan energi 60% maka akan memberikan potensi penghematan biaya sebesar Rp 13,083,536 /bulan atau Rp 157,002,429 /tahun Mochamad Nuri Bachrudin

SAVE OUR EARTH, FOR NEXT GENERATIONS Thank You ! SAVE OUR EARTH, FOR NEXT GENERATIONS