CONTOH KEBUTAAN DALAM BELAJAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Advertisements

TECHNICAL MEETING LOMBA CERDAS CERMAT (LCC) KEBUMIAN Dies natalis VII HMTG “dr.Bumi” UNSOED GEOSENSATION.
Judul: Merumuskan Proposal Program Studi Baru Pendidikan Ilmu Sosial
BIMBINGAN KARIER SISWA Oleh : Tim Fakultas Teknik
Komunikasi Lisan Kelompok Manajemen Rapat
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY. Lesson Study Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tata Tertib Perkuliahan
SOP KOORDINASI MATA KULIAH Fakultas Ekonomi & Bisnis.
PERTEMUAN 15.
SURVEY TENTANG PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI/KOMPREHENSIF
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
KUNG FU PANDA – Lessons for Life
Kendala Utama Mahasiswa Dalam Mengikuti PKM
Saran-saran praktis dalam menyelesaikan tugas akhir Aziz Kustiyo PS MTP IPB Bogor, 6 maret 2010.
Kepercayaan Diri.
TEAM TEACHING.
Wawan Laksito. Peserta dapat melaksanakan team teaching dalam perkuliahan.
Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom. Peserta dapat melaksanakan team teaching dalam perkuliahan/Pelatihan.
ETIKET & ETIKA DALAM BERGAUL.
Yuyun Tajunnisa, ST, MT Perjanjian Kuliah.
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
TUJUAN PENGATURAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN
GAYA KERJA DALAM KEPEMIMPINAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN
AUDIT INTERNAL TM 12 BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
VIII. KONFLIK Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan.
DEFINISI GAYA KERJA Gaya kerja adalah kesatuan dari berbagai cara/ tindakan yang didasari oleh sistem nilai dan asumsi (SINA) seseorang dan ditampilkan.
SUPLEMEN MODUL 8 KERJASAMA TIM JUDUL : 8 JURUS MENJADI TEAM PLAYER
Bagaimana cara membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PRESENTASI LAPORAN PENELITIAN
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
Pertemuan 5.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEPEMIMPINAN.
VIII. KONFLIK Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan.
Pengembangan Kreatifitas
PROFIL GAYA BELAJAR.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
01.1 Hari-1 Sesi-1 Pendahuluan.
ETIKA DALAM LINGKUNGAN MAHASISWA/I
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIRS SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIABENDA KONGKRIT KELAS IV Dwi Listiyani
Kekeliruan berpikir Kekeliruan (fallacy) adalah kekeliruan penalaran yang disebabkan oleh pengambilan kesimpulan yang tidak sahih dengan melanggar kaidah-kaidah.
Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)
METODE TANYA JAWAB.
How to survive Kerja Profesi Psikologi
PERTEMUAN 15.
TUTORIAL II REVIEW PENDUKUNG TAP 8 LANGKAH ANALISIS KASUS
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tata Tertib Technical Meeting
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
KEPRIBADIAN DAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan Kreatifitas
KONSEP DIRI Elisabet Yunaeti Anggraeni, S.Kom. Sumber :
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
Wadah kerjasama untuk mencapai tujuan  ORGANISASI
Teaching Children with Diverse Ability
PRESENTASI LAPORAN PENELITIAN
BAB XI Peranan Guru Dan Kelakuan Murid
PRAKTEK HUKUM PERDATA PROGRAM REGULER PROGRAM PARAREL PENGAJAR:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Tema 3 PeduliTerhadap MakhlukHidup Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas.
Kiat-Kiat Berani Bertanya
Pertemuan ke 7 Tes Kecil.
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN SDM LEMBAGA PAUD
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

CONTOH KEBUTAAN DALAM BELAJAR Adi Rahmatullah Aulia Rahma Danita Apriyani Esmi Herayati Lia Anggraeni Rachmaika Utami

Tujuh kebutaan merupakan salah satu dari kesalahan dalam belajar Tujuh kebutaan merupakan salah satu dari kesalahan dalam belajar. Karena hal tersebut mengakibatkan salah pengertian dalam komunikasi Dimana kebutaan tersebut yang sering menggelapkan pandangan kita, apa yang seharusnya dilakukan. Termasuk dalam proses belajar. Sikap tersebut bisa saja merugikan orang lain atau bahkan merugikan suatu orgnisasi. Dimana yang mempunyai anggota yang banyak.

Contoh kebutaan 1. Buta karena posisi sendiri Seorang ketua kelompok yang selalu menganggap dirinya paling benar dan tidak menerima masukan dari anggotanya saat diskusi belajar . Seorang guru atau dosen yang menganggap tahu segala hal dibanding mahasiswa ataupun muridnya Tim Basket FKM menganggap enteng lawannya saat di semi final, dan tidak memperbaiki kelemahannya. Akhirnya kelemahan ini dimanfaatkan oleh lawan untuk mengalahkan Tim basket FKM yang gagal ke babak FINAL

2. Buta akan kelemahan diri sendiri Dalam sebuah kelompok belajar, salah satu anggota dalam kelompok tersebut menyalahkan teman seanggotanya karena penampilan presentasi kelompoknya kurang memuaskan Seorang sahabat yang menyalahkan temannya saat nilai ujiannya kurang memuaskan karena salah satu temannya mengajak main sehari sebelum ujian Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena absensi yang tidak memenuhi persyaratan, dan menyalahkan temannya karena tidak membantunya untuk menandatangani absensi.

3. Buta karena ingin dianggap bertindak cepat; sikap diri yang terlalu reaktif dan tidak mampu menganalisa masalah secara komprehensif. Karena kesibukan seorang dosen, sehingga jarang memberikan perkuliah sesuai jadwal suatu ketika dosen meminta jadwal tambahan sehingga mengakibatkan jadwal yang tumpang tindih Mahasiswa yang menumpuk tugas kuliah, dan dikerjakan di penguhujung waktu pengumpulan sehingga tugas tidak terselesaikan dan nilai pun tidak sesuai harapan. Seorang ketua kelas mendapati temannya telat masuk kelas kemudian ketua kelas yang membuat peraturan jika ada mahasiswa yang telat membayar denda sebessr lima ribu rupiah. Keesokan harinya mahasiswa lebih memilih membayar denda dari pada datang tepat waktu

4. Buta terhadap akar masalah (melihat hanya pada kejadian sesaat saja) Ketika Sebuah Tim basket seringkali mengalami kekalahan, manajer tim mengganti pelatih yang lebih baik. Padahal masalahnya ada pada kekompakan tim. Bukan dari pelatih yang kurang kompeten. Seorang Pimpinan hanya berespon ketika ada karyawannya yang resign, dan menanggapi tiap masalah sendiri-sendiri.Tanpa mencari tau akar masalahnya, kenapa karyawannya banyak yang resign. Seorang ketua kelas yang bertindak semaunya dan tidak memikirkan teman sekelasnya, sehingga pada pemilihan ketua kelas selanjutnya dia tidak dipilih lagi oleh teman-temannya

5. Buta akan perubahan masalah (balada katak rebus) Seorang mahasiswa menunda tugas yang diberikan dari dosen. Padahal masih banyak tugas yang lain yang harus diselesaikan. seorang mahasiswa tidak pernah belajar di rumah atau hadir saat kelas berlangsung, saat ujian mendadak, dia tidak dapat menyelesaikan soal dengan baik sehingga mengakibatkan dia harus mengulang mata kuliah yang berkaitan Ketika ada janji dengan teman, kita tidak mempersiapkan diri di awal. Akhirnya terburu-buru dan menyebabkan terlambat bertemu dan beberapa barang yang harus dibawa tertinggal

6. Buta karena selalu mengandalkan pengalaman Mahasiswa ekstensi yang sudah bekerja dan sudah mempunyai pengalaman menganggap dirinya lebih tau segala hal dibanding mahasiswa reguler yang belum bekerja. Senior yang merasa dirinya sudah mempunyai kemampuan yang cukup, menganggap masukan dari junior nya hanya omong kosong karena tidak memiliki pengalaman sebanyak dia seorang dosen yang mengganggap pendidikannya lebih tinggi dari mahasiswanya, tidak mau diberi masukan oleh mahasiswanya. Karena dosen merasa lebih tahu banyak hal dan banyak pengalamannya dari mahasiswanya.

7. Buta terhadap perbedaan dalam satu tim; kelemahan yang cenderung mentoleransi terhadap perbedaan anggota team. Ketika dalam satu team ada yang membuat kekeliruan, anggota yang lain menghindari untuk mengkoreksi karena khawatir terjadi salah paham dan menyinggung perasaan anggota yang dikoreksi karena menjaga kesolidan antar team Ketika rapat evaluasi, tidak ada yang berani untuk berkomentar. karena takut ada yang kecewa dengan saran yang diberikan. Padahal saran sangat di perlukan untuk kegiatan yang lebih baik. Pada saat salah seorang mahasiswa presentasi dikelas,dan ketika mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya namun tidak ada satupun mahasiswa yang mengajukan pertanyaan maupun masukan kepada kelompok karena mereka berpikir akan menyulitkan temannya yang sebagai presentan.

Don’t Believe Everything You Think MOTTO Don’t Believe Everything You Think

Sekian dan Terima kasih