STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 Mata kuliah : HIGH RISE BUILDING PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT TIPE B Disusun oleh M.Zulfikar Dosen.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Advertisements

KEBIJAKAN IZIN TATA RUANG PADA KAWASAN PERUMAHAN
MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN
APLIKASI RANCANGAN 3.
Rumah Sakit Wijaya Kusumah Kuningan-Jawa Barat
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA RUMAH SAKIT
BAB 2 dan 4 - REKHA.
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
PENGELOLAAN SAMPAH (KEBERSIHAN) DAN RTH
KANDANG DAN PERALATAN TERNAK PERAH Ilmu Produksi Ternak Perah
FASILITAS EMERGENCY (UNIT GAWAT DARURAT)
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
Membibitkan tanaman perkebunan dan penanaman tanaman perkebunan
W0164 Desain Interior I STUDI ZONING Pertemuan
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 4
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 3
Pertemuan ke-12 Jenis-jenis sumber daya UK- MIK
BANJIR.
DANAU BERATAN BEDUGUL.
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
Analisa Site Hardi Putra Pratama
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
RUMAH SEHAT.
SISTEMATIKA Laporan Perancangan
VISI MENJADI RUMAH SAKIT KEBANGGAAN
Desain Interior II STUDI ZONING Pertemuan 19,20 & 21
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
BAGIAN-BAGIN RUMAH YG PERLU DIPERHATIKAN A. LANTAI
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
GREEN BUILDING (Bangunan Ramah Lingkungan)
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
Perencanaan & Desain Fisik Rumah Sakit
PENDIDIKAN PROGRAM SERTIFIKASI – PROPERTI UGM - MAPPI
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
FASILITAS EMERGENCY (UNIT GAWAT DARURAT).
Ceiling Plan Desain Interior 1 Pertemuan 21-22
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK TAPAK
PROSES PERANCANGAN DARI TAHAP AWAL HINGGA SKEMATIK DESAIN
Desain Interior I SKEMA HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 9-10
Rumah DiJual Rumah mewah di Jakarta Selatan, Pasar Minggu
Perancangan Pertemuan 7
Analisa Tapak (1). Menentukan letak Main Entrance dan Side
Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22
Pertemuan 9.
THEATRE GALLERY AND TRAINING OPERA
Oleh :.
Nama : Wahyu Ningsih NIM : Prodi : Akuntansi Kelas : E3
Kuliah 13 Terminal.
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
Ira Swara Febyola Manik Vina Rosmauli Pardede Fauzul Yusri
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
DED TAMAN KOTA HIJAU.
Kuliah 3 Transportasi Darat.
Perencanaan Transportasi
PERANCANGAN TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT MATA
Kurnia Fajar Islamto( )
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
PPT MINIRISET MEMO MANURUNG BLESSIRA A NILY AULIANTA SIDAURUK
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
PENCAHAYAAN & PENGHAWAAN BANGUNAN
WAY FINDING.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
Biopori merupakan ruang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, seperti mikroorganisme tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori menyerupai.
ANALISA SITE (STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN STUDIO STRUKTUR DAN KONSTRUKSI) NAMA KELOMPOK : 1.ARTHA PROVIDENSIA GULO( ) 2.TONI HERMAN J. DAWOLO( )
Transcript presentasi:

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 Mata kuliah : HIGH RISE BUILDING PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT TIPE B Disusun oleh M.Zulfikar Dosen pembimbing : - Ir. Ibnu Aziz, MT. Ars - Andi Budiarto, ST

LATAR BELAKANG Di indonesia upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat menjadi salah satu hal yang sangat penting walaupun pemerintah telah memberikan subsidi yang cukup besar untuk bidang ini, tetapi tidak bisa dipungkiri tingkat pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat jauh dari standar. Sebagai negara dengan pertumbuhan penduduk yang cukup besar sudah menjadi suatu keharusan bagi pemerintah Indonesia untuk semakin meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan sekaligus pemerataan pelayanan tersebut ke daerah- daerah sehingga dapat dinikmati oleh kalangan luas. Salah satu prasarana yang paling diperlukan adalah adanya rumah sakit. Pembangunan sebuah rumah sakit sebagai fasilitas umum dewasa ini tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh pihak swata. Cukup banyak pihak swasta yang berminat membangun rumah sakit karena melihatnya sebagai suatu lahan usaha yang menjanjikan. kota palembang dalam sektor ekonomi dapat di bilang baik dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit belum merata ke semua wilayah. hal tersebut mendorong untuk menciptakan tempat usaha dan fasilitas pelayanan kesehatan di palembang salah satunya adalah rumah sakit.

PERMASALAHA N  Bagaimana membuat konsep Perancangan dan Perencanaan Rumah sakit yang dapat mengakomodasi kebutuhan kapasitas ruang, kelengkapan fasilitasnya dan dari segi kualitas arsitekturnya.  Bagaimana Perancangan bangunan Rumah sakit dapat menjadi citra di kawasan tersebut. Maksud : Untuk menghasilkan konsep dan desain pembangunan rumah sakit tipe B di palembang yang dapat meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan. Tujuan :  Menjadikan rumah sakit sebagai pendukung fasilitas di sektor pelayanan sarana dan prasarana kesehatan.  Menyediakan ruang-ruang yang lengkap dan fasilitas yang mendukung.  Menciptakan rumah sakit yang dapat menampung jumlah pasien lebih banyak.  Menciptakan bangunan rumah sakit yang lebih baik dari bangunan rumah sakit tipe B yang ada di palembang sebelumnya. MAKSUD DAN TUJUAN

RUMAH SAKIT

Persyaratan Rumah Sakit Tipe B

Sumber : Tipe Kamar inap Rumah Sakit Sumber : Kelas I Kamar kelas I umumnya ada 2 tempat tidur, Ac, Tv dan kamar mandi. Kelas II Kamar kelas II umumnya ada AC dan tersedia 4-6 tempat tidur. Kelas III Kelas kamar paling sederhana. Kamar di kelas III umumnya ada 6-8 tempat tidur, dan bisa berikut AC atau tanpa AC. Kelas VIP Kamar VIP umumnya tersedia 1 tempat tidur, dan berikut kamar mandi sendiri, TV, telpon, kulkas, meja makan. Kelas VVIP Kamar kelas VVIP adalah kelas paling tinggi. Ini umumnya berikut semua fasilitas kamar kelas VIP dan lebih luas dari pada kamar kelas VIP. Kamar di kelas ini umumnya juga tersedia meja makan / meja kerja, perlengakapan dapur, dll.

Standar Ruang Kamar Inap Rumah Sakit Sumber : Ernst Neufert

gekepkes.blogspot.com STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TIPE B

Pengelompokan Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Area Pelayanan Medik Dan Perawatan Area Penunjang Dan Operasional Area Administrasi Dan Manajemen

(1) Umum. Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. (2) Persyaratan langit-langit. (a) Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,80 m, dan tinggi di selasar (koridor) minimal 2,40 m. (b) Rangka langit-langit harus kuat. (c) Bahan langit-langit antara lain gipsum, acoustic tile, GRC (Grid Reinforce Concrete), bahan logam/metal. Langit – langit Toilet Standar Toilet pasien dan Langit-langit rumah sakit

Standar koridor rumah sakit Sumber : Ernst Neufert

Standar tangga dan lift rumah sakit Sumber : Ernst Neufert Lebar tangga dan bagian datar antara dua anak tangga dari tangga darurat sebaiknya 1,50 m dan tidak melebihi 2,50 m. Lebar bagian datar antara dua anak tangga tidak mempersempit daun pintu. Tinggi tingkatan sebaiknya 17 cm, lebar anak tangga yang datar 28 cm. Lebih baik bila perbandingannya 15/30 cm. (Tinggii tapakan) Fungsi lift untuk pengangkutan orang, obat-obatan, cucian, makanan dan tempat tidur pasien. Setiap 100 tempat tidur ada satu lift serba guna, minimal 2 lift. Dan 2 lift transportasi kecil untuk peralatan yang dapat digerakkan, pegawai dan pengunjung. Ukuran kotak lift tempat tidur 1.4 M x 2.4 M x 2.3 M Ukuran Kotak lift pegawai dan pengunjung 0.90 M x 1.20 M x 2.3 M Tangga Lift

Tinjauan Pustaka

HIGH RISE BUILDING MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Jl. Garnisun Dalam No. 2, Semanggi Jakarta, Indonesia

MRCCC Siloam Hospitals Semanggi PELAYANAN

SITE EXISTING L. Lahan : M2 L. GSB : 3886 M2 KDB 60% : M2 KDH 40% : M2 L. Lahan yang bisa di bangun M2 Lokasi berada di Jl. Letkol H Barlian

ANALISA

ANALISA TAPAK PEMILIHAN LAHAN  Pemilihan site dipengaruhi beberapa faktor. Site hendaknya terletak didaerah yang sedang berkembang atau dalam wilayah pengembangan dan belum terdapat bangunan sejenis disekitarnya. KRETERIA PEMILIHAN TAPAK YANG BAIK Dalam pemilihan tapak yang tepat untuk rumah sakit di tentukan dalam kreteria sebagai berikut :  Lokasi yang dekat dengan pusat kota  Strategis, mudah di jangkau oleh masyarakat  Kebutuhan rumah sakit di kawasan tersebut  Terletak pada kawasan yang berpotensi untuk terus berkembang sehingga dapat bermanfaat dimasa yang akan datang

ANALISA TAPAK PEMILIHAN LAHAN  Lokasi untuk bangunan ini didapatkan dari percocokan dengan kreteria lokasi untuk fungsi bangunan rumah sakit.  Lokasi yang di pilih adalah KAWASAN KM 5,5 Tepatnya di Jl. Letkol H Barlian Kota palembang. ALASAN PEMILIHAN LOKASI  Jalan Letkol H Barlian berada di pusat kota, berdekatan dengan rumah sakit khusus mata dan rumah sakit khusus gigi dan mulut.  Lokasi tersebut memang di peruntukkan untuk rumah sakit umum sumsel.  Berada di kawasan yang strategis dalam hal akses dan transportasi yang mendukung.

RS. GIGI DAN MULUT Permukiman Penduduk LAHAN KOSONG Jl. Kolonel H Barlian RS. MATA BATASAN FISIK SITE

ANALISA TAPAK PERATURAN BANGUNAN Lokasi : Jl. Letkol H Barlian L.Lahan :  KDB : 60% x L.Lahan  KDH : 40% x L.lahan  KLB : 8 Lantai  GSB: 30 M ANALISA L. Lahan : M2 L. GSB : 3886 M2 KDB 60% : M2 KDH 40% : M2 L. Lahan yang bisa di bangun M2 GSB 30 M KDB 60% Respon  Pada lahan yang masuk garis GSB di buat parkir dan taman  Bangunan akan di mundurkan 80 M KDB 60% 30 M Kabar24 - Bisnis.com

KDB 60% : M2 Luas lahan yang akan di bangun 15% dari luas lahan adalah M2 GSB

ANALISA TAPAK AKSEBILITAS PINTU MASUK Strenght Akses ke jalan besar dan transportasi mudah Weakness Kondisi jalan yang sering di lalaui kendaran menyebabkan kebisingan dan debu Respon Pintu masuk pada tapak dari jalan Letkol H Barlian karena merupakan jalan utama. Jalan ramai kendaraan Lahan kosong RS. Mata RS. Gigi dan Mulut Permukiman penduduk JALAN PRIMER MASUK

: SIRKULASI KENDARAAN JALUR 1 ARAH SIRKULASI PEJALAN KAKI ANALISA ARAH MASUK KE DALAM TAPAK DARI JALAN LETKOL H BARLIAN. ADA TRANSPORTASI UMUM UNTUK SIRKULASI PEJALAN KAKI SUDAH ADA TEROTOAR ( JALUR PENDESTRIAN ) J ALAN SERING DILALUI KENDARAAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR. JALAN SUDAH DI ASPAL DAN DALAM KONDISI BAIK TIDAK ADA LOBANG. RESPON DALAM HAL SIRKULASI TAPAK SUDAH BAIK SIRKULASI ANALISA TAPAK

Arah datang sinar matahari sore Pukul ANALISA TAPAK KLIMATOLOGI Daerah yang mendapat sinar matahari siang Pukul Analisa matahari panas pukul – (Siang) Penghawaan (Angin) yang berhembus dari seagala arah kondisi tapak yang tidak berbatasan dengan bangunan lain menyebabkan sinar matahari langsung ke tapak. Respon untuk antisipasi silau dan panas matahari pada bangunan cukup memakai kanopi. Untuk di area tapak yang terkena panas/sinar matahari dapat menggunakan pohon yang berdaun lebat sebagai filterisasi panas matahari. Arah datang sinar matahari pagi Pukul Angin membawa kotoran dan debu Tanaman peneduh Daerah yang mendapat sinar matahari siang Pukul Canopy sebagai penghalang cahaya/silau matahari Bentuk percabangan pohon tidak merunduk, bermassa dan padat, dan bisa ditanam berbaris ataupun menyebar.

ANALISA TAPAK KEBISINGAN Tingkat kebisingan rendah Tingkat kebisingan tinggi karena jalan merupakan jalan raya ramai kendaraan Tingkat kebisingan rendah Tingkat kebisingan rendah Pohon Tanjung yang berfungsi sebagai filterisasi suara, di tempatkan di area yang mempunyai tingkat kebisingan tinggi Sumber : Jitunews.com

PENGELOLA ANALISA KEBUTUHAN RUANG KELOMPOK KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG

OPRASIONAL KEGIATAN SERVIS ANALISA KEBUTUHAN RUANG

Analisa Table Hubungan Antar Unit Ruang Rumah Sakit

ANALISA KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG Kelompok Ruang Luasan Total (m 2 ) RuangLuas(m 2 ) Unit Penerimaan640 Unit pelayanan medik Unit pelayanan rawat inap43775 Unit penunjang medik Unit ADM dan managemen Unit penunjang non medik Unit mekanikal & elektrikal160 TOTAL BESARAN RUANG Total Luas Ruang 59008(m 2 )

KONSEP

KONSEP SIRKULASI IGD BANGUNAN Alur sirkulasi ambulance KETERANGAN Alur sirkulasi pengguna

AREA YANG DI BANGUN KONSEP RUANG LUAR DAN VEGETASI PARKIR Pohon flamboyan KETERANGAN Pohon tanjung Pohon palem Pohon tanjung Pohon flamboyan Pohon palem raja Tanaman pucuk merah Pucuk merah Sebagai pengarah Sebagai peneduh dan filterisasi suara Sebagai peneduh Sebagai filterisasi polusi udara dan memberi estetika berfungsi sebagai penutup tanah yang akan dijadikan area hijau. rumput dapat menyerap sinar matahari dan menjadi resapan saat hujan turun. Rumput gajah mini RTH

PENERIMAAN IGD CORE INSTALASI COT INSTALASI ICU & ICCU ADM ENTERANCE LANTAI 1 AA KETERANGAN PRIVAT PUBLIC KONSEP ORGANISASI RUANG ANTAR UNIT RUMAH SAKIT

ADMIGD INST. RAWAT JALAN INST. KEBIDANAN INST. REHAB MEDIK INST. FARMASI & LAB KESEKRETARIATAN RS RAWAT INAP KLS III RAWAT INAP KLS II RAWAT INAP KLS I SKY LOBBY RAWAT INAP VIP RAWAT INAP VIIP AULA Lantai 1 Lantai 7-13 Lantai Lantai 20 Lantai Lantai Lantai Lantai 33 VERTICAL KONSEP ORGANISASI RUANG VERTIKAL ANTAR UNIT RUMAH SAKIT A-A KETERANGAN PRIVAT PUBLIC SEMI PUBLIC

RENCANA KEBUTUHAN RUANG RAWAT INAP Total Ruang inap 603 Jlh T.Tidur (Buah) Unit RuangJlh Ruang Inap (Buah) RAWAT INAP KELAS III126 RAWAT INAP KELAS II108 RAWAT INAP KELAS I175 RAWAT INAP KELAS VIP140 RAWAT INAP KELAS VVIP54 Total jumlah

KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG Lantai RAWAT INAP KLS II15644 Lantai 20 SKY LOBBY Lantai RAWAT INAP KLS I13037 Lantai RAWAT INAP KLS VIP10429 Lantai RAWAT INAP KLS VVIP7822 Lantai 33 AULA Unit RuangLuas(m 2 ) Lantai 1 IGD, COT, ICU,ICCU,Penerimaan/ADM Lantai 2 INSTALASI RAWAT JALAN Lanatai 3 INSTALASI KEBIDANAN Lantai 4 INSTALASI REHAB MEDIK Lantai 5 INSTALASI FARMASI DAN LABORATURIUM Lantai 6 KESEKRATERIATAN RS Lantai 7-13 RAWAT INAP KLS III18251 Total Luas Ruang 89797(m 2 )

ISOMETRIK RUMAH SAKIT TIPE B