Ketidakpastian Skala Ukur Mudrika, S.Pd.. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran discovery leraning dengan menggali informasi dari berbagai sumber.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CONTOH PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Advertisements

Workshop Wakasek Kurikulum
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
URAIAN MATERI SOSIOLOGI KELAS XII KEAGAMAAN MAN 1 SURAKARTA 2008/2009 By : Rusdi Mustapa, S.Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENILAIAN JURNAL.
Sejarah Pemikiran Sains
Problem based learning
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
SMP NEGERI 37 SURABAYA Disusun Oleh: Septi Nelasari
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Model discovery learning
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF DAN ANALISISNYA
Model discovery learning
STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY
Pembelajaran saintifik Implementasi Kurikulum 2013
Angka Penting.
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
PENGAJAR: IBU NINIK KRISTIANI
Sub Materi Pelatihan MODEL MODEL PEMBELAJARAN
Metodologi Penelitian
TIGA MODEL PEMBELAJARAN
PROFIL GAYA BELAJAR.
Problem based learning
JUDUL PENELITIAN PENERAPAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KANDANGAN 03.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN BENDA KONKRET SISWAKELAS 5 SDNEGERI01.
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
PENGEMBANGAN RPP Implementasi Kurikulum
PRAHESTI JOHAN ANGGUN MAYASARI, S.Pd. KTP UNNES
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Kerja Ilmiah Kerja ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah akan menghasilkan kebenaran ilmiah. Hasilnya dapat berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori,
Pembelajaran saintifik Implementasi Kurikulum 2013
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI DAN VARIASI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
PENDEKATAN SAINTIFIK.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Instrumentasi dan Pengukuran
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI DAN VARIASI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI Kelas X IPS 1 Mata Pelajaran Geografi SMA Katolik Frateran Ndao PERTEMUAN I.
Transcript presentasi:

Ketidakpastian Skala Ukur Mudrika, S.Pd.

Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran discovery leraning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat : 1. Menentukan ketidakpastian skala ukur 2. Melakukan pencatatan dan melaporkan ketidakpastian skala ukur

DISCOVERY LEARNING

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN Stimulus

Problem statement (mengidentifikasi masalah) Berdasarkan video di tersebut, tuliskan beberapa permasalahan yang muncul di dalam benak anda. Kaitkan permasalahan yang muncul dengan materi yang akan dipelajari! Rumusan Masalah!!! 1. …………………………………………………………………………………………………………………………… 2. …………………………………………………………………………………………………………………………… 3. …………………………………………………………………………………………………………………………… 4. …………………………………………………………………………………………………………………………… sdt.

Data collecting (Mengumpulkan data) 1)Berdasarkan rumusan masalah yang telah kalian kemukakan, carilah informasi sebanyak-banyaknya dalam literatur baik berupa buku, jurnal, website maupun sumber bacaan lainnya yang terkait dengan materi yang dipelajari yaitu tentang “ menghitung ketidakpastian pengukuran”. Kerjakan bersama teman kelompok anda! 2)Lakukan kegiatan percobaan dan kerjakan modul (jobsheet) yang telah disediakan. terlampir

Data Processing (Mengolah data) Lakukan diskusi dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1.Mengapa setiap kali melakukan pengukur terhadap suatu objek, belum mendapat harga yang sama, padahal kita mengukur objek yang sama? 2.Bagaimana cara anda untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada suatu pengukuran? Jelaskan! 3.Bagaimana cara anda agar memperoleh nilai ketidakpastian yang lebih baik dengan menggunakan instrumen pengukuran yang sama? Jelaskan! 4.Diketahui hasil pengukuran berulang sebanyak 5 kali terhadap kuat arus pada suatu rangkaian berturut-turut adalah sebagai berikut 5 mA; 6 mA; 5,6 mA; 6,1mA; dan 5,4 mA. Laporkan hasil pengukuran tersebut beserta nilai ketidakpastiannya!

Verification (Menguji Hasil) Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Kemudian bandingkan jawaban kalian dengan jawaban dari kelompok lain.

KESIMPULAN 1.Secara umum penyebab ketidakpastian hasil pengukuran ada tiga, yaitu kesalahan umum, kesalahan sistematik, dan kesalahan acak 2.Untuk menyatakan hasil ketidakpastian suatu pengukuran dapat menggunakan cara penulisan x = (x o ± ∆x), dengan x merupakan nilai pendekatan hasil pengukuran terhadap nilai benar, x o merupakan nilai hasil pengukuran, dan ∆x merupakan ketidakpastiannya (angka taksiran ketidakpastian) 3.Penentuan x o dan Δx tergantung pada pengukuran tunggal atau pengukuran ganda atau berulang 4.Nilai dari ketidakpastian pada pengukuran tunggal adalah setengah dari skala terkecil pada alat ukur: Δx = ½ × skala terkecil 5.Nilai ketidakpastian dalam pengukuran berulang dinyatakan sebagai simpangan baku, yang dapat dicari dengan rumus:

Terima Kasih