FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Komputasi secara fuzzy Permasalahan Nyata Representasi Natural Fuzzifikasi Komputasi secara fuzzy defuzzifikasi Solusi
Defuzzifikasi Defuzzifikasi merupakan suatu proses pengubahan output dalam bentuk fuzzy ke dalam output yang bernilai tunggal (crisp).
Defuzzifikasi
Fuzzy AHP
Fuzzy AHP
Langkah-langkah dalam penentuan bobot (tingkat) kepentingan kriteria dan alternatif ternormalisasi menggunakan TFN adalah (Murtaza, 1999):
Menentukan tingkat kepentingan dengan menghitung rata-rata geometrik pada setiap baris, yakni dengan mengambil akar n dari perkalian nilai-nilai pada sel yang terdapat pada baris matriks tersebut. n adalah banyaknya kriteria/alternatif.
Tahapan pengolahan data dengan menggunakan Fuzzy AHP
Tahapan pengolahan data dengan menggunakan Fuzzy AHP
Representasi Segitiga
Kuesioner Perbandingan Berpasangan RS AR VOL BSH HAR KEM MRK KNT WRN 1
RS AR VOL BSH HAR KEM MRK KNT WRN 1 Sdkt lbh ptng Sngt jls lbh ptng Sama ptng Jls lbh ptng Sdkt lbh pyng
Konversi 1= sama penting 3=sedikit lebih penting 5=jelas lebih penting 7=sangat jelas lebih penting 9= mutlak lebih penting M l p Sm p Sd l p J l p S j l p 1 3 5 7 9
Fuzzy pairwise comparison
Geomean
Perhitungan Bobot Kepentingan Atribut
Suatu peneitian dilakukan untuk penilaian agregat kualitas teh Indonesia. Sampel kebun yang diambil adalah 4 kebun teh. Pemilihan kebun contoh dilakukan secara random dari daftar kebun teh di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Jakarta. Penilaian kualitas teh hasil produksi kebun-kebun contoh dilakukan masing-masing oleh 3 orang tester ahli. Kriteria mutu teh dinilai melalui pengujian mutu secara organoleptik yang terdiri dari: kenampakan teh kering, warna air seduhan, rasa air seduhan, dan kenampakan ampas seduhan. Skala penilaian yang digunakan untuk menilai kualitas yang diberikan para tester adalah sebagai berikut:
Sangat tinggi (VH) Tinggi (H) Medium (M) Rendah (L) Sangat Rendah (VL) Hasil penilaian oleh 3 orang tester pada keempat kebun teh dengan 4 kriteria penilaian adalah sebagai berikut: