PENGANGGARAN MODAL PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) KELOMPOK 9: SAFWAN SAID FAJRY A MAWARDI
Penganggaran Modal Perusahaan MNC Analisis Penganggaran Modal adalah Alat analisis yang digunakan MNC untuk mengevaluasi penanaman modal asing. Analisis Penganggaran Modal dipergunakan untuk mempertimbangkan apakah suatu rencana penanaman modal layak atau tidak untuk dilaksanakan.
Penganggaran Modal dari Sudut Pandang Perusahaan Anak dan Perusahaan Induk Perbedaan Pajak Apabila tingkat pajak yang dikenakan pemerintah tempat beradanya perusahaan anak sangat rendah, sedangkan pajak yang dikenakan oleh pemerintah negara asal sangat tinggi, maka proyek lebih layak di analisis dari sudut pandang perusahaan anak. Pembatasan Pemulangan Pendapatan Kadangkala pemerintah host country membatasi jumlah pemulangan (repatriasi) pendapatan proyek oleh perusahaan anak ke perusahaan induk pada tingkat persentasi tertentu. Karena perusahaan induk tidak dapat menerima keseluruhan dana yang diperoleh dari proyek, maka proyek tersebut menjadi tidak menguntungkan bagi perusahaan induk.
Biaya Administrasi yang Terlalu Mahal Terkadang perusahaan induk mengenakan biaya administrasi yang tinggi kepada perusahaan anak apabila manajemen yang diterapkan adalah sentralisasi. Bagi perusahaan anak, biaya administrasi tersebut merupakan pendapatan. Dalam kasus ini, pendapatan dari proyek akan terlihat kecil dari sudut pandang perusahaan anak dan tinggi dari sudut pandang perusahaan induk. Karena itu, dari sudut pandang perusahaan induk proyek tersebut menjadi lebih menguntungkan.
Perubahan Kurs Valuta Asing Ketika pendapatan MNC dikirimkan ke perusahaan induk, maka pendapatan tersebut akan dikonversikan ke mata uang negara asal. Karena itu jumlah dana yang akan diterima perusahaan induk akan dipengaruhi oleh perubahan kurs. Apabila pembiayaan proyek dilakukan dari sudut pandang perusahaan anak, maka aliran kas yang diperoleh perusahaan anak tidak akan dipengaruhi oleh kurs karena tidak perlu dikonversikan ke mata uang negara asal.
Contoh Analisa Penganggaran Modal ( Buckeye Corp.) Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Perspektif Anak Investasi awal P9.600.000 Arus Kas periodik P5.000.000 PV dari arus kas (dengan suku bunga diskonto) P4.237.288 P3.590.922 P3.043.154 P2.578.944 NPV Kumulatif -P5.362.712 -P1.771.790 P1.271.364 P3.850.308 Perspektif Induk Investasi Awal $9.600 Arus kas Total dari anak Withholding tax (20%) P1.000.000 Dana yang tersedia bagi induk setelah withholding tax P4.000.000 Nilai Tukar peso meksiko $0,0008 $0,0006 $0,0004 $0,0003 Dana yang diterima induk $3.200 $2.400 $1.600 $1.200 Pajak Pemerintah AS (20%) $640 $480 $320 $240 setelah pajak $2.560 $1.920 $1.280 $960 PV dari arus Kas (dengan suku bunga diskonto 18%) $2.169 $1.379 $779 $495 -$7.431 -$6.052 -$5.273 -$4.778
Proses Pemulangan Laba dari Perusahaan Anak ke Perusahaan Induka dari Anak ke induk Arus kas yang dihasilkan Anak Perusahaan Arus Kas setelah pajak bagi Anak Perusahaan Arus Kas yang dipulangkan anak Perusahaan Arus Kas setelah-pajak yang dipulangkan anak Perusahaan Pajak korporasi yang dibayarkan ke Pemerintah Tamu Laba yang ditahan Anak Perusahaan Witholding Tax yang dibayarkan ke Pemerintah Tamu INDUK Konversi Dana ke Dalam Valuta induk
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penganggaran Modal MNC Fluktuasi Valuta Asing Valuta asing selalu berfluktuasi sepanjang waktu, baik menguat maupun melemah. Sulitnya peramalan kurs secara benar dan akurat menyebabkan MNC harus membuat beberapa skenario untuk mengantisipasi perubahan valuta asing. Ada dua skenario yang dapat dipergunakan, yaitu skenario pesimis dan skenario optimis
Inflasi Biaya dan pendapatan dapat di pengeruhi oleh fluktuasi inflasi. Tetapi ukuran pengaruh inflasi terhadap biaya berbeda dengan pengaruhnya terhadap pendapatan. Efek bersama antara fluktuasi laju inflasi dan valuta asing terhadap aliran kas neto perusahaan anak akan menghasilkan efek partial offestting ditinjau dari sudut perusahaan induk. Apabila inflasi yang relatif tinggi tidak menyebabkan melemahnya nilai mata uang, maka aliran kas neto proyek tidak akan mengalami partial offestting. Struktur Penganggaran Nilai sebuah proyek ditentukan oleh struktur penganggaran perusahaan karena dengan sumber pembiayaan yang berbeda maka biaya modal akan berbeda pula. Dan hasil akhirnya, NPV juga berubah. Sebuah perusahaan dapat memilih bentuk pembiayaan dengan modal sendiri atau meminjam dari bank atau lembaga keuangan. Bentuk alternatif pembiayaan seperti ini dapat ditentukan dengan analisis penganggaran modal.
Blocked Fund Ketentuan Pembayaran Dalam beberapa kasus, negara tuan rumah mungkin melakukan pelarangan atas dana yang akan dikirimkan oleh perusahaan anak ke perusahaan induk. Sebagai contoh, beberapa negara mungkin mengharuskan pendapatan yang diterima perusahaan anak diinvestasikan kembali di negara tuan rumah selama jangka waktu kurang lebih tiga tahun sebelum pendapatan tersebut di izinkan untuk dikirimkan ke negara asal. Ketentuan Pembayaran Perusahaan induk kadang kala memaksa perusahaan anak untuk mengirimkan dana dalam persentase tetap ( dihitung dari pendapatannya ). Tindakan ini akan memperumit peramalan jumlah dana yang harus dikirimkan ke perusahaan induk.
Insentif Pemerintah Negara Asal Nilai Sisa Besaran nilai sisa ( salvage value ) proyek MNC memberikan pengaruh yang signifikan terhadap NPV proyek. Apabila salvage value tidak tentu, maka MNC tidak akan mengetahui dengan pasti nilai salvage value yang akan dipakai dalam menghitung NPV perusahaan dan harus mengestimasikan ulang NPV didasarkan pada perubahan salvage value tersebut. Insentif Pemerintah Negara Asal Proyek baru MNC diluar negeri dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi kondisi perekonomian negara asal. Berbagai insentif ditawarkan oleh pemerintah negara asal, antara lain berupa pinjaman dengan bunga rendah dan pengurangan tingkat pajak. Hal ini mempengaruhi analisis pengangaran modal.
Pengambilan oleh Pemerintah Negara Tuan Rumah Biaya Sosial Suatu proyek perlu memasukkan biaya sosial dalam perhitungan pengeluaran operasional normal. Biaya sosial ini dapat berupa penyediaan tempat tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan bagi pekerja. Biaya-biaya ini dapat diperhitungkan secara langsung dalam estimasi aliran kas periodik. Pengambilan oleh Pemerintah Negara Tuan Rumah Salah satu bentuk risiko yang akan dihadapi MNC adalah diambilalihnya perusahaan anak oleh pemerintah setempat. Risiko seperti ini akan mempengaruhi nilai NPV, Karena itu perusahaan perlu memperkirakan NPV proyek.
Akuisisi Internasional Akuisisi internasional adalah suatu gabungan proyek-proyek internasional yang meminta investasi awal dan diharapkan menghasilkan arus kas yang present valuenya melampaui investasi awal. Banyak perusahaan besar yang tertarik untuk melakukan akuisisi internasional. Analisis penganggaran modal dapat digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat di akuisisi atau tidak. Analisis penganggaran modal untuk akuisisi internasional harus memperhitungkan tingkat valuta asing.
Faktor-faktor yang harus Dipertimbangkan dalam Melakukan Akuisisi Internasional Perubahan Valuta Asing Waktu ideal untuk membeli perusahaan asing adalah ketika tingkat spot dalam mata uang MNC mencapai tingkat yang sangat rendah dan diperkirakan akan naik setiap waktu. Konsekuensinya, akuisisi proyek potensial dari negara lain akan menyebabkan MNC menerima kekayaan yang lebih tinggi atau lebih rendah dari pada mengakuisisi perusahaan lokal. Rate of Return Faktor lain yang mempengaruhi nilai potensial akuisisi adalah rate of return akuisisi, karena terdapat perbedaan biaya modal antar negara. Sehingga akuisisi di suatu negara menjadi lebih menarik dari pada di negara yang lain.
Kemampuan untuk Menggunakan Financial Leverage Perusahaan meminjam dana untuk membiayai akuisisi internasional. perusahan-perusahaan diberbagai negara memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi untuk meminjam dana, karena investor dan kreditor di negara-negara tersebut mau menerima financial leverage yang lebih tinggi. Akuntansi dan Peraturan Pajak Sistem akuntansi dan peraturan perpajakan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam perusahaan yang melakukan akuisisi. Karena lebih menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan akuisisi di negara yang sistem akuntansinya lebih menguntungkan dan yang memberikan profit pajak.
Halangan oleh Pemerintah Negara Tujuan Halangan secara eksplisit maupun implisit yang dilakukan oleh pemerintah negara tujuan terhadap akuisisi yang akan dilakukan MNC.
Analisis Risiko Menyesuaikan Tingkat Diskonto Dengan menganggap hal lain tetap, maka tingkat penyesuaian risiko dapat dihitung dari tingkat diskonto perusahaan. Tingkat diskonto cenderung mengurangi nilai proyek secara keseluruhan. Pendekatan ini sangat mudah digunakan, tetapi apabila aliran kas proyek selama periode tidak diketahui secara pasti (tidak menentu) maka risiko yang dimasukan dalam perhitungan proyek juga mengalami ketidakpastian. Certainty Equivalent Metode ini menganggap bahwa aliran kas proyek dapat dikalikan dengan suatu koefisien certainty ekuivalent, dengan nilai antara nol sampai satu. Apabila aliran kas diketahui, risiko dapat dimasukan dalam perhitungan.
Analisis Sensitivitas Payback Period Payback periode dapat didefinisikan sebagai periode yang diperlukan perusahaan untuk menutup initial outlay. Apabila selama periode proyek tidak dapat menutupi initial outlay, maka proyek tersebut harus ditolak. Begitu pula sebaliknya, proyek dapat diterima apabila aliran kas selama periode lebih besar daripada initial outlay-nya. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui seberapa sensitif NPV apabila variabel input berubah. Estimasi terhadap variabel input dapat menghasilkan estimasi baru terhadap NPV. Secara lebih jelas, apabila NPV selalu positif selama masa revisi dalam estimasi, maka proyek tersebut menjadi lebih layak bagi perusahaan. Apabila dalam berapa kasus NPV bernilai negatif, maka keputusan untuk menolak dan menerima proyek menjadi lebih sulit.