By : Rizky Firmansyah Alif NIM : 26020214120038 Mangrove By : Rizky Firmansyah Alif NIM : 26020214120038
Definisi Mangrove Mangrove berasal dari kata mangue (Portugis) dan grove (inggris) Mangrove juga disebut dengan istilah mangal Mangrove merupakan sebutan umum untuk kelompok jenis tumbuhan yang mampu hidup di pantai tropis/sub-tropis yaitu di daerah pasang surut dan memiliki toleransi tinggi terhadap air laut. Mangrove ideal tumbuh di media berlumpur dengan arus yang kecil dan masih mendapat suplai air tawar dari sungai Ekosistem mangrove terdiri dari flora dan fauna yang saling berinteraksi dengan lingkungannya
Sebaran mangrove
Ciri-ciri umum tumbuhan mangrove Memiliki akar nafas dengan bentuk beragam sesuai dengan jenisnya. Memiliki banyak lentisel pada kulit pohon. Memiliki bentuk adaptasi buah yang khusus, misalnya pada buah yang telah berkecambah di pohonnya. Memiliki bentuk daun khusus untuk beradaptasi dengan lingkungan pasang surut. Habitat bagi banyak fauna.
Jenis-jenis Mangrove Major component (komponen utama) Tumbuhan yang membentuk spesialisasi morfologis dan fisiologis untuk hidup di lingkungan mangrove. Secara taksonomi, tumbuhan ini berbeda dengan kebanyakan tumbuhan yang ada (hidup) di darat. Tumbuhan yang termasuk mangrove komponen utama secara alami hanya hidup di hutan mangrove dan membentuk tegakan murni bergerombol. Misalnya : Avicennia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Kandelia, Sonneratia, Lumnitzera, Laguncularia dan Nypa.
Minor component (komponen tambahan) tumbuhan mangrove yang termasuk dalam komponen tambahan bukan merupakan elemen utama dalam ekosistem mangrove. Biasanya ditemukan di bagian tepi hutan mangrove. Tumbuhan mangrove ini jarang membentuk tegakan murni. Misalnya : Excoecaria, Xylocarpus, Heritiera, Aegiceras. Aegialitis, Acrostichum, Camptostemon, Scyphiphora, Pemphis, Osbornia dan Pelliciera
Asosiasi mangrove Tumbuhan yang termasuk dalam komponen ini tidak dijumpai di hutan mangrove, biasanya tumbuh bersama dengan tumbuhan darat. Misalnya : Cerbera, Acanthus, Derris, Hibiscus, Calamus, dan lain-lain
Zonasi mangrove
Fungsi Mangrove Perlindungan pantai dari gelombang Proteksi dari tiupan angin krncang Mengatur sedimentasi Penunjang system penyangga kehidupan Penghasil detritus Nursing ground, feeding ground Daerah pemijahan bagi beberapa spesies
Identifikasi Mangrove Identifikasi mangrove dilakukan berdasarkan: bentuk tanaman, bentuk akar, bentuk buah, bentuk daun, dan bentuk bunga
Bentuk tanaman Pohon Semak-semak Tumbuhan paku Rumput Tumbuhan merambat
Bentuk akar Mangrove memiliki bentuk adaptasi yang unik pada bagian akar berupa akar nafas (aerial root). Macam-macam bentuk akar nafas ini adalah: Still root – akar tunjang Pneumatophore – akar pensil Akar papan – plank root butress – banir Knee root – akar lutut
Bentuk buah Bulat Silinder Seperti kacang Bentuk lain
Bentuk daun Lancip Ellips Oval Obovate Hati
Bentuk bunga Berdasarkan rangkaian Tunggal Bersusun Malai Bulir Tandan Bergerombol rapat Seperti payung Berdasarkan tata letak Di ujung batang Di ketiak daun
Klasifikasi Mangrove Rhizopora : akar tunjang, buah silinder Bruguiera : akar lutut, buah silinder Avicennia : akar nafas, buah seperti kacang Sonneratia : akar nafas, buah seperti apel Ceriops : Akar lutut, buah silinder Xylocarpus : akarpapan/banir, buah bulat Aegiceras : buah seperti cabe
Rhizopora Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotiledonae Sub kelas : Dialypetalae Ordo : Myrtales Famili : Rhizophoraceae Genus : Rhizophora
Rhizopora mucronata
Rhizopora apiculata
Rhizopora stylosa
Avicennia Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliosida Ordo : Lamiates Famili : Acanthaceae Genus : Avicennia
Beberapa spesies Avicennia Avicennia africana Avicennia alba Avicennia bicolor Avicennia eucalyptifolia Avicennia germinans – mangrove hitam Avicennia integra Avicennia marina – mangrove putih/abu-abu Avicennia nitida Avicennia officinalis Avicennia rumphiana Avicennia schaueriana
Bruguiera Kingdom : Plantae Divisi : Angiosperma Kelas : Eudicota Sub kelas : Rosids Ordo : Malpighiales Famili : Rhizophoraceae Genus : Bruguiera
Beberapa spesies Bruguiera Bruguiera cylindrical Bruguiera exaristata Bruguiera gymnorrhiza Bruguiera parviflora Bruguiera sexangula
Sonneratia Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : lytharaceae Genus : Sonneratia
Sonneratia alba
Sonneratia caseolaris
Ceriops Kingdom : Plantae Divisi : Angiosperma Kelas : Eudicota Sub kelas : Rosids Ordo : Malpighiales Famili : Rhizophoraceae Genus : Ceriops
Beberapa Spesies Ceriops Ceriops australis Ceriops decandra Ceriops pseudodecandra Ceriops tagal Ceriops zippeliana
Xylocarpus Kingdom : Plantae Divisi : Angiosperma Kelas : Eudicota Sub kelas : Rosids Ordo : Malpighiales Famili : Meliaceae Genus : Xylocarpus
Beberapa Spesies Xylocarpus Xylocarpus granatum Xylocarpus mekongensis Xylocarpus moluccensis
Aegiceras Kingdom : Plantae Divisi : Angiosperma Kelas : Eudicota Sub kelas : Asterids Ordo : Ericales Famili : Primulaceae Genus : Aegiceras
Beberapa Spesies Aegiceras Aegiceras corniculatum Aegiceras ferreum Aegiceras floridum Aegiceras fragrans Aegiceras majus Aegiceras malaspinaea Aegiceras minus Aegiceras nigricans Aegiceras obcordatum Aegiceras obovatum
Reproduksi tumbuhan mangrove Kondisi tanah berlumpur yang menjadi habitat mangrove hamper tidak memungkinkan biji-bijian biasa bisa tumbuh, kondisi kimiawi yang berbeda dengan di darat, serta adanya pasang-surut air laut juga mempersulit biji biasa untuk tumbuh. Dengan kondisi lingkungan yang berbeda dari darat, menyebabkan bentuk adaptasi mangrove dalam perkembangbiakan melalui bentuk biji dan bersifat vivipara, yaitu biji yang telah berkecambah sebelum buahnya gugur dari pohon. Bentuk adaptasi tersebut adalah propagule atau disebut juga dengan anak semai.
Tumbuhan dari genus Rhizophora, Ceriops, dan Bruguiera memiliki biji berkecambah dengan akar yang panjang seperti tombak yang akan menancap saat jatuh atau terbawa arus sebelum tersangkut di suatu pesisir. Tumbuhan genus Aegiceras, Acanthus, Avicennia, dan Sonneratia juga memiliki biji yang telah berkecambah, namun tidak tampak dari luar sehingga disebut juga dengan kriptovivipari.
Ekologi Mangrove Ekosistem mangrove barada di wilayah yang begitu dinamis, yaitu daerah pasang surut. Saat terjadi surut, wilayah tempat mangrove akan lebih kering dan terjadi kenaikan suhu, sedangkan saat pasang, wilayah tersebut akan basah dan suhu turun. Dengan kondisi seperti ini, maka organisme-organisme yang hidup di ekosistem mangrove memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan salinitas, suhu, kelembaban, serta beberapa factor lingkungan lain. Setiap spesies tumbuhan mangrove memiliki adaptasi morfologis dan fisiologis khusus bergantung pada sebaran spesies tersebut di dunia.
Kemampuan mangrove untuk menahan gelombang air laut sangat bermanfaat bagi organisme muda untuk tumbuh. Di daerah dimana akar mangrove terendam, terdapat berbagai jenis alga, tiram, spons, dan bryozoan yang menempel pada akar untuk menyaring nutrient dalam air laut. Beberapa jenis crustacea seperti kepiting, udang dan lobster juga hidup di dalam ekosistem mangrove karena ketersediaan nutrient. Tumbuhan mangrove yang mati dapat membusuk berkat bantuan rayap, jamur serta bakteri menjadi deposit gambut. Deposit gambut yang terbentuk sangat bergantung pada kondisi geokimia, sedimen dan tektonik.
Manfaat Mangrove Sumber pangan Penghasil kayu Bahan baku pulp dan arang Bahan baku tekstil dan kosmetik Mencegah intrusi air laut ke darat Pemasok larva ikan, udang dan udang Tempat pariwisata, penelitian dan pendidikan
Daftar Pustaka Wikipedia. 2013. Avicennia. http://en.wikipedia.org/wiki/Avicennia. Diakses 9 Maret 2015 KeSEMaT. 2013. Apakah Mangrove. http://kesemat.undip.ac.id/index.php/apakah-mangrove-itu Diakses 10 Maret 2015 Wikipedia. 2015. Mangrove. http://en.wikipedia.org/wiki/Mangrove Diakses 11 Maret 2015 Wikipedia. 2013. Bruguiera. http://en.wikipedia.org/wiki/Bruguiera Diakses 11 maret 2015 Wikipedia. 2013. Ceriops. http://en.wikipedia.org/wiki/Cerops Wikipedia. 2013. Sonneratia. http://en.wikipedia.org/wiki/Sonneratia
Nybakken, James W. 1992. BIOLOGI LAUT: Suatu Pendekatan Ekologis Nybakken, James W. 1992. BIOLOGI LAUT: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. NOAA. 2012. What is a “mangrove" forest? http://oceanservice.noaa.gov /facts/mangroves.html
TERIMA KASIH