PENGARUH KONVERGENSI IFRS EFEKTIF TAHUN 2012, KOMPLEKSITAS AKUNTANSI DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Paksi Kuntoro Raharjo 20120420261 Dosen Pembimbing: Evi Rahmawati, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., C.A. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
LATAR BELAKANG MOTIVASI REPLIKASI PERBEDAAN Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh konvergensi IFRS 2012, kompleksitas akuntansi dan kompensasi bonus terhadap manajemen laba dengan corporate governance sebagai variabel pemoderasi REPLIKASI Widyawati dan Anggraita (2013) dan Nastiti (2015) PERBEDAAN Menggunakan data dengan tahun penelitian 2011-2014 Variabel Pemoderasi Corporate Governance (kualitas auditor, komite audit yang memiliki keahlian akuntansi dan keuangan, kepemilikan institusional)
RUMUSAN MASALAH Apakah konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 berpengaruh negatif terhadap tingkat manajemen laba? Apakah kompleksitas akuntansi berpengaruh postif terhadap manajemen laba? Apakah kompensasi bonus berpengaruh positif terhadap manajemen laba? Apakah kualitas auditor memperkuat pengaruh konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 terhadap tingkat manajemen laba? Apakah komite audit yang memiliki keahlian akuntansi dan keuangan memperkuat pengaruh konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 terhadap tingkat manajemen laba? Apakah kepemilikan institusional memperkuat pengaruh konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 terhadap tingkat manajemen laba?
TUJUAN PENELITIAN Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh konvergensi IFRS efektif tahun 2012 terhadap manajemen laba. Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kompleksitas akuntansi terhadap manajemen laba. Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kompensasi bonus terhadap manajemen laba. Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh konvergensi IFRS efektif tahun 2012 terhadap manajemen laba yang dimoderasi dengan variabel kualitas auditor. Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh konvergensi IFRS efektif tahun 2012 terhadap manajemen laba yang dimoderasi dengan variabel komite audit yang memiliki keahlian akuntansi dan keuangan. Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh konvergensi IFRS efektif tahun 2012 terhadap manajemen laba yang dimoderasi dengan variabel kepemilikan institusional.
MANFAAT PENELITIAN Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis AKADEMISI IAI INVESTOR MANAJER
TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY) KERANGKA TEORI Teori keagenan (agency theory) menjelaskan hubungan antara agent (manajemen) dan principal (pemilik) yang timbul karena masing-masing pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya (Widyawati dan Anggraita, 2013). 1 TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY)
TEORI SINYAL (SIGNALLING THEORY) Teori sinyal adalah teori yang menjelaskan bagaimana seharusnya sinyal-sinyal keberhasilan atau kegagalan manajemen disampaikan kepada pengguna laporan keuangan guna mengurangi asimetri informasi. 2 TEORI SINYAL (SIGNALLING THEORY)
Pengaruh Konvergensi IFRS Efektif 2012 terhadap Manajemen Laba PENURUNAN HIPOTESIS Pengaruh Konvergensi IFRS Efektif 2012 terhadap Manajemen Laba Leventis et al (2011) Narendra (2013) Lestari (2014) Nouri dan Abaoub (2014) Konvergensi IFRS 2012 IFRS lebih berbasis prinsip Penggunaan nilai wajar Pengungkapan yang lebih rinci Pembatasan metode akuntansi yang digunakan Manajemen Laba H1: Konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 berpengaruh negatif terhadap tingkat manajemen laba
Pengaruh Kompleksitas Akuntansi terhadap Manajemen Laba Fatmawati dan Sabeni (2013) Ukuran perusahaan lebih besar (Ex: jumlah anak perusahaan yang banyak) Struktur organisasinya lebih kompleks Operasional menjadi kurang transparan Kompleksitas Akuntansi Manajemen Laba H2: Kompleksitas akuntansi berpengaruh positif terhadap manajemen laba
Pengaruh Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba Palestin (2008) Elfira (2014) Menggunakan pencapaian target laba sebagai ukuran penilaian kinerja Penerapan sistem bonus atas kinerja Mengatur laba untuk memaksimalkan bonus Kompensasi Bonus Manajemen Laba H3 : Kompensasi bonus berpengaruh positif terhadap manajemen laba
Pengaruh Konvergensi IFRS Efektif 2012 terhadap Manajemen Laba dengan Kualitas Auditor sebagai Variabel Moderasi Saputra (2015) Konvergensi IFRS 2012 Manajemen Laba Kualitas Auditor Auditor KAP Big Four dibekali serangkaian pelatihan dan prosedur audit yang baik serta program audit yang akurat H4: Kualitas audit memperkuat pengaruh antara konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 terhadap tingkat manajemen laba
Komite Audit yang Memiliki Keahlian Akuntansi dan Keuangan Pengaruh Konvergensi IFRS Efektif 2012 terhadap Manajemen Laba dengan Komite Audit yang Memiliki Keahlian Akuntansi dan Keuangan sebagai Variabel Moderasi Xie at al (2003) Konvergensi IFRS 2012 Manajemen Laba Komite Audit yang Memiliki Keahlian Akuntansi dan Keuangan Anggota komite audit yang memperoleh pendidikan dan latar belakang akuntansi dan keuangan akan mampu memahami akuntansi secara komprehensif H5: Komite audit yang memiliki keahlian akuntansi dan keuangan memperkuat pengaruh antara konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 terhadap tingkat manajemen laba
Pengaruh Konvergensi IFRS Efektif 2012 terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Saham Institusional sebagai Variabel Moderasi Midiastuty dan Machfoedz (2003) Konvergensi IFRS 2012 Manajemen Laba Kepemilikan Saham Institusional Investor institusional dengan jumlah kepemilikan saham yang cukup signifikan dapat memonitoring pihak manajemen perusahaan H6: Kepemilikan saham institusional memperkuat pengaruh antara konvergensi IFRS dalam PSAK yang efektif tahun 2012 terhadap tingkat manajemen laba
Kompleksitas Akuntansi MODEL PENELITIAN H1 H2 H3 Konvergensi IFRS 2012 ( - ) MANAJEMEN LABA Kompleksitas Akuntansi ( + ) Kompensasi Bonus ( + )
Komite Audit yang Memiliki Keahlian Akuntansi dan Keuangan H5 H6 Konvergensi IFRS 2012 ( - ) MANAJEMEN LABA Kualitas Auditor ( - ) Konvergensi IFRS 2012 MANAJEMEN LABA Komite Audit yang Memiliki Keahlian Akuntansi dan Keuangan
Kepemilikan Institusional H7 Konvergensi IFRS 2012 ( - ) MANAJEMEN LABA Kepemilikan Institusional
METODE PENELITIAN OBJEK PENELITIAN Perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. JENIS DATA Data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Studi literatur berupa buku teks, paper, jurnal, karya ilmiah dan situs-situs penunjang seperti www.idx.co.id, www.iaiglobal.or.id dan lain sebagainya.
JENIS VARIABEL VARIABEL PENGUKURAN DEPENDEN MANAJEMEN LABA PROKSI DISCRETIONARY ACCRUALS INDEPENDEN KONVERGENSI IFRS 2012 VARIABEL DUMMY (SKALA 1 DAN 0) KOMPLEKSITAS AKUNTANSI JUMLAH ANAK PERUSAHAAN (SUBSIDIARY) KOMPENSASI BONUS MODERASI (CORPORATE GOVERNANCE) KUALITAS AUDITOR KOMITE AUDIT PRESENTASE JUMLAH KOMITE AUDIT KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL PRESENTASE JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI INSTITUSIDARI JUMLAH SAHAM KESELURUHAN
JENIS VARIABEL VARIABEL PENGUKURAN KONTROL UKURAN PERUSAHAAN LOGARITMA NATURAL DARI TOTAL ASET PERUSAHAAN GOOD AND BAD NEWS VARIABEL PROFITABILITAS DENGAN PERUBAHAN NILAI ROE DARI TAHUN SEBELUMNYA ARUS KAS OPERASI 𝐶𝐹𝑂𝑡 𝑇𝐴𝑡 PERTUMBUHAN PENJUALAN 𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁𝑡−𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁𝑡−1 𝑇𝐴𝑡 𝑥 100%
METODE PENGOLAHAN DATA Dengan menggunakan software SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version
TERIMA KASIH