EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN Endang Arum Puji Astuti 135040101111208 Firmania Nur Oktavia 135040101111220 Aprina Simangunsong 135040101111233 Intan Permane 135040101111237 Muhammad Iqbal Tawakal 135040101111238 Luh Putu Puspa Rini 135040101111249 Nurul Avidhiasari 135040101111251 Paulus Sutanta Aruan 135040101111255 Rafida Mahmudah 135040101111256 Rizkina Aulawiah 135040101111259 Septian Adi Putra 135040101111260 Muhammad Wildan Chafidli 135040101111264 Vina Agustiana 135040101111265 Maya Puspita Sari 135040101111266 Catherine Angela Tambunan 135040101111267 Latief Cahya Nugraha 135040101111272 Ririn Dwi Ariyani 135040107111001 Cattleyanska Pranadya 135040107111021 Agnes Andriana Dewi 135040107111023 Dwi Wulandari Agusty 135040107111032 Yudha Kusuma Wardana 135040107113010 Yoganata 135040108113003
Contents 1 Latar Belakang 2 Tinjauan Pustaka 3 Hasil dan Pembahasan 4 Penutup
LATAR BELAKANG Tempat Pelaksanaan Pembangunan harus dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting. Apa saja kendala utama dalam sektor pertanian? Solusi pemecahan masalah Tempat Pelaksanaan Tempat: Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Tanggal : 27 Mei 2015
Tinjauan Pustaka Peran Peratanian Dalam Pembangunan : Menurut Habibie, dan Nonodan Wardani (1995) Agroindustri Sebagai subsistem pertanian mempunyai potensi sebagai pendorong pertumbuhan kawasan ekonomi, karena memiliki peluang pasar yang lebih luas dan nilai tambah (value added) yang besar. Pengertian Ketahanan Pangan Dalam undang undang No : 7 tahun 1996 tentang pangan, pengertian ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Pembangunan Pertanian Menurut M. Dawam Rahardjo pembangunan pertanian diletakkan pada skala prioritas teratas. Pertanian telah dijadikan dasar pembangunan nasional yang menyeluruh. Perkembangan pertanian merupakan prasyarat industrialisasi yang akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Hasil dan Pembahasan Kondisi Geografis Desa Terletak di pintu masuk Kota Batu Mudah dilalui kendaraan Sistem pertanian organik Terbagi menjadi 4 dusun
Luas Dan Batasan Wilayah NO Areal Luas ( Ha) Presentase (%) 1. Luas Sawah 293 44,125 2. Luas tegalan atau ladang dan pertanian lahan kering 30 0,76 3. Perkebunan 4. Hutan 5. Luas Tanah Pemukiman dan Perkarangan 55,315 18 6. Luas Bangunan Industry atau perkantoran 70 23,8 7. Tanah lain – lain Jumlah
Kondisi Topografis Kecamatan Dataran Tinggi Dataran Rendah Junrejo Desa Pendem
Kondisi Demografis Jumlah Penduduk Desa Jumlah Tenaga Kerja No Jenis Kelamin Jumlah Penduduk 1 Laki –laki 6.216 orang 2 Perempuan 5.887 orang Total Penduduk 12.103 orang Jumlah Tenaga Kerja No Jenis Tenaga Kerja Jumlah Penduduk 1 Tenaga kerja sektor pertanian 2.211 orang 2 Tenaga kerja sektor perdagangan 439 orang 3 Tenaga kerja sektor industri 797 orang 4 Tenaga kerja lainnya 5.674 orang
Kondisi Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah SD 6.025 5.639 11.664 SMP 103 182 285 SMA 55 28 83 Kejuruan 27 29 56 Akademi 1 Perguruan Tinggi 5 6 Lain-lain 3 8 6.216 5.887 12.103
Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian NO. PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 Belum Bekerja 2024 958 2982 2 Petani 1255 956 2211 3 Pedagang 243 196 439 4 PNS 170 47 217 5 Pensiunan 280 36 316 6 Kepolisian 45 51 7 TNI-AD 1003 35 1038 8 TNI-AL 10 9 TNI-AU Purnawirawan 216 218 11 Pegawai Swasta 572 225 797 12 Tenaga Medis 25 13 Pejabat Tinggi Negara 14 Dokter 15 19 Ibu Rumah Tanga 1956 16 Buruh Lain-Lain 350 1455 1805 6216 5887 12103
Program Pengembangan Potensi Desa Pertanian Organik Kelompok Rumah Pangan Lestari Budidaya Jamur Dalam Sistem Kelompok Peternakan Kamibing Dengan System Bagi Hasil. Intensifikasi Tanaman Dengan System Pola Tanam. Pengorganisasian Petani Melalui Kelompok Tani dan Gapoktan.
Jumlah Produksi Komoditas NO Komoditas Luas Lahan (Ha) Produksi (kw) Produktivitas (Kw/Ha) 1 Padi 264 17160 65 kw/ha 2 Jagung Manis 18 1440 80 kw/ha 3 Bawang Merah 12 1320 110 kw/ha 4 Tomat 6 600 100 kw/ha 5 Cabe 180 30 kw/ha Sawi 240 60 kw/ha
Pembahasan Ketahanan Pangan
Upaya Mencapai Ketahanan Pangan Pelaksanaan pertanian organik dengan luas lahan mencapai 15 Ha. Fokus pada penanaman padi organik dengan hasil 8,6 ton – 9 ton per Ha. Penyediaan 100 ton pupuk organik padat setiap awal dimulainya masa tanam oleh Pemerintah Kota Batu. Pengembangan pestisida organik oleh masyarakat. Adanya budidaya peternakan, dan jamur. Program pembangunan rumah dan bantuan pipa air bersih.
Implementasi Program Pembangunan Belum semua warga menerapkan sistem pertanian organik. Bantuan pupuk organik dari pemerintah. Kebijakan untuk membeli beras organik oleh seluruh jajaran Pemerintah Kota Batu. Program KRPL Adanya KUD di setiap RW dan memiliki satu koperasi wanita dengan modal awal 25 juta rupiah MUSRENBANGDES ( Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) yang dilakukan secara rutin.
Thank You ! GO ORGANIC