05 Akuntansi Biaya PROCESS COSTING

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Advertisements

Metode Harga pokok Proses
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Akuntansi Biaya Created by: Lili Syafitri, SE., Ak.,M.Si.
Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)
Kalkulasi Biaya Proses : Laporan Biaya Produksi
CHAPTER 6 PROCESS COSTING.
METODE HARGA POKOK PROSES
HARGA POKOK PESANAN.
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
METODE HARGA POKOK PROSES
Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method
Cost accounting materi-13 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
Ch. 6 Harga Pokok Proses.
BAB VI SISTEM HARGA POKOK PROSES
Harga Pokok Proses-Pengantar
KALKULASI HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
PROCESS COST METHOD 2 PENGARUH PRODUK HILANG
METODE HARGA POKOK PROSES (MELALUI DUA DEPARTEMEN PRODUKSI)
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Job Costing.
PROCESS COSTING Pertemuan 9-12
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
Cost accounting materi-14 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
Metoda Pengumpulan Biaya Produksi
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
MATERI-5 Cost accounting PROCESS COSTING LANJUTAN
Metoda Pengumpulan Biaya Produksi
Process Order Costing Bab 6.
DOSEN PEMBINA ONY WIDILESTARININGTYAS,SE.,MSi.
METODE HARGA POKOK PROSES
Siklus Akuntansi Biaya Sederhana
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
Pengertian Metode Harga Pokok Proses
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 1 DEPARTEMEN
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
PERTEMUAN 2 METODE HARGA POKOK PESANAN Contoh Soal
Process Order Costing Bab 6.
METODE HARGA POKOK PROSES (PENGERTIAN DASAR )
Oleh: Fathia, SE Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia Novera KM.
PERTEMUAN IV HARGA POKOK PESANAN MASALAH WIP AWAL
METODE HARGA POKOK PROSES
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)
AKUNTANSI MANAJEMEN.
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSES (PROSES COSTING)
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
Dewi Setyowati Mega Christie Fitrianingsih Faza Maulida
VIII. Penentuan Biaya Pesanan
VII. Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
IX. Penentuan Biaya Proses
Metode Harga Pokok PRoses
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
Pertemuan ke 11 DAN 12 Process Order Costing AKUNTANSI BIAYA I
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
PROCESS COST METHOD ( METODE HARGA POKOK PROSES )
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
PERHITUNGAN BIAYA PROSES (Process Costing)
Transcript presentasi:

05 Akuntansi Biaya PROCESS COSTING Diah Iskandar SE., M.Si dan Nurul Hidayah,SE,Ak,MSi FEB Akuntansi

PENGERTIAN PROCESS COSTING Metode harga pokok proses (process costing) adalah metode perhitungan harga pokok yang didasarkan pada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam suatu periode tertentu (satu bulan, satu semester, dll), dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan. Tujuan dari metode harga pokok proses adalah menentukan harga pokok atau biaya per unit yaitu dengan membagi biaya pada suatu periode tertentu dengan jumlah produk yang dihasilkan pada periode tersebut.

Karakteristik metode harga pokok proses : Kegiatan produksi bertujuan mengisi persediaan, disebut juga berproduksi massa, sehingga : Bentuk produk tidak tergantung pada pembeli & umumnya bersifat homogen dan sifat produksi adalah kontinyu . Biaya produksi dikumpulkan secara periodik per departemen produksi atau pusat biaya (cost center). Adanya istilah produksi ekuivalen atau unit ekuivalen, yaitu unit yang disamakan dengan satuan produk jadi (selesai) untuk kepentingan perhitungan barang dalam proses. Biaya-biaya produksi dicatat dalam akun “Barang Dalam Proses (BDP)” , dalam istilah Inggrisnya “Work in process”. Setiap akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi per departemen produksi (cost center). Pada umumnya produk jadi departemen satu menjadi bahan baku departemen berikutnya sampai barang selesai.  

PROCESS COSTING PROSEDUR AKUNTANSI PADA PROCESS COSTING Pengumpulan data biaya dalam metode harga pokok proses juga menggunakan prosedur yang umum dari suatu sistem akuntansi biaya. Pembebanan atas biaya-biaya produksi seperti bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik biasanya dikumpulkan dalam perkiraan atau akun Barang Dalam Proses per departemen. Akumulasi berdasarkan departemen, memungkinkan dilakukannya perhitungan harga pokok produk tiap departemen dan memudahkan terlaksananya pengendalian oleh kepala departemen atas biaya-biaya produksi yang terjadi di departemennya.

Biaya Bahan Baku/langsung ( Materials Costs ). Pabrik kursi menggunakan metode harga pokok proses. Kursi dibuat melalui dua tahap/ departemen, yaitu dep. Pemotongan dan dep. Penyelesaian. Bahan baku yang terpakai bernilai $13,000 pada dep. Pemotongan dan senilai $ 7,000 pada dep. Penyelesaian. Jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut :   BDP-Dep. Pemotongan $ 13,000 BDP-Dep. Penyelesaian $ 7,000 Persediaan Bahan $ 20,000

Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Costs) selama produksi bulan Januari digunakan 500 jam kerja langsung pada dep. Pemotongan dan 900 JKL pada dep. Penyelesaian. BDP-Dep. Pemotongan $ 5,000 BDP-Dep. Penyelesaian 9,000 Gaji dan Upah $ 14,000

Biaya Overhead Pabrik ( Factory Overhead Costs) Pembebanan BOP kepada departemen-departemen produksi biasanya digunakan tarif yang telah ditetapkan di muka ( predetermined rates ) tapi dapat juga menggunakan biaya yang sesungguhnya terutama apabila tingkat produksi relatif konstan. Pencatatan jika digunakan biaya yang sesungguhnya : BOP (Factory Overhead Control) $ 20,900 Hutang pajak $ 7,400 Akumulasi depresiasi 5,700 Asuransi dibayar di muka 500 Persediaan Bahan (indirect materials) 1,700 Gaji dan Upah (Indirect Labor) 5,600  

Pencatatan jika menggunakan tarif yang ditentukan di muka : Biaya Overhead Pabrik ( Factory Overhead Costs) Pencatatan jika menggunakan tarif yang ditentukan di muka : BDP-Dep. Pemotongan $ 7,000 BDP-Dep. Penyelesaian 11,000 BOP dibebankan (Applied Factory Overhead) $ 18,000  

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI (PRODUCTION COST REPORT) Setiap akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi yang dibuat untuk setiap cost center atau per departemen produksi. Laporan harga pokok produksi berisi informasi sebagai berikut : Skedul kuantitas , yaitu jumlah unit yang masuk proses, unit yang selesai , dan unit yang masih dalam proses. Pembebanan biaya, berisi informasi total biaya produksi dan biaya per unit untuk masing-masing jenis biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, dan BOP) Perhitungan biaya yang menyangkut pertanggungjawaban biaya yang telah dikeluarkan dan dibebankan serta distribusi pada sediaan barang jadi dan sediaan Barang Dalam Proses.

Unit Ekuivalen Untuk menghitung biaya per unit dibutuhkan unit ekuivalen. Unit ekuivalen menunjukkan unit produk jadi dan unit yang masih dalam proses ( yang dinyatakan dalam satuan unit produk jadi). Rumus dasar unit ekuivalen adalah sbb : Unit Ekuivalen = unit selesai + (unit dalam proses akhir x persentase penyelesaian)

Perlakuan Atas Produk atau Unit Yang Hilang Karena sulitnya penentuan saat hilangnya, maka untuk kepentingan akuntansi biaya diasumsikan hilangnya terjadi pada : Awal proses produksi: belum menyerap biaya produksi, sehingga unit hilang tidak dibebani harga pokok tidak dihitung dalam unit ekuivalen Perlu penyesuaian biaya per unit, jika unit hilang awal ada di departemen II dan selanjutnya.

Perlakuan Atas Produk atau Unit Yang Hilang Jika diasumsikan hilang akhir maka berarti : dianggap telah menyerap biaya produksi dimasukkan ke dalam perhitungan unit ekuivalen. Rumus unit ekuivalen jika ada unit hilang akhir :   Unit Ekuivalen = Unit Selesai + (unit dalam proses akhir x tingkat penyelesaian) + unit hilang akhir. biaya unit hilang dibebankan pada produk jadi tidak perlu penyesuaian (adjustment).

Contoh Soal PT. “Cerah” berproduksi melalui satu departemen produksi dengan data sebagai berikut: Keterangan Unit masuk proses 20.000 Unit selesa 12.000 Unit dalam proses akhir bulan 6.000 Unit hilang awal 2.000 Biaya : Bahan Baku Rp 9.000.000 Tenaga Kerja 6.440.000 Overhead Pabrik 5.880.000 Tingkat penyelesaian unit dalam proses : Bahan Baku 100 % Konversi 1/3  

Nurul Hidayah dan Diah Iskandar