13 Anggaran Kas Pengertian, Faktor-faktor pengaruh dan Penyusunannya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASPEK FINANSIAL FEASIBILITY STUDIES.
Advertisements

MANAJEMEN KAS Partono Thomas – Ahmad Nurkhin Jurusan Akuntansi
MANAJEMEN KAS & SURAT BERHARGA
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Menyusun Rencana Bisnis: Permodalan
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
ANGGARAN KAS.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
IX. ANGGARAN PIUTANG Piutang adalah hak menagih (klaim) menagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang.
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 7 Budget Kas A B PENGANTAR EKONOMI*
Manajemen Kas Oleh Tomy Fitrio, SE, MM
Penyusunan anggaran kas
MANAJEMEN MODAL KERJA PENGERTIAN MODAL KERJA
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Manajemen kas.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
MANAJEMEN KAS Asyari SE. MM STIE Muhammadiyah Jakarta.
(STATEMENT OF CASH FLOW)
Perencanaan Keuangan Jangka Pendek
Manajemen Dana Tunai Cash Budget
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW REPORT) 1/23/2018.
Anggaran Kas Cherrya dhia wenny, s.e..
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
STATEMENT OF CASH FLOW LAPORAN YANG MEMUAT INFORMASI :
MANAJEMEN MODAL KERJA Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas,
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
MANAJEMEN KAS.
MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
Investasi Dalam Kas Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Manajemen kas.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
Manajemen kas.
AKUNTANSI.
Penyelesaian Siklus Akhir
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
DR. AGUS TONY POPUTRA,SE.,Ak.,MM.,MA
Manajemen Kas & Surat Berharga Jangka Pendek
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
Analisis Modal Kerja 9th LECTURE.
ANGGARAN KAS 10th Lecture.
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
14 Review Modul 8-13 Isfandiari M.B. SE, MM. Ekonomi & Bisnis
MANAJEMEN KAS.
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Cash Flow – PSAK 2.
Penyusunan anggaran kas
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
MANAJEMEN KAS.
Transcript presentasi:

13 Anggaran Kas Pengertian, Faktor-faktor pengaruh dan Penyusunannya Isfandiari M.B. SE, MM. Ekonomi & Bisnis Manajemen

Daftar Isi PENGERTIAN KAS JENIS-JENIS KAS PENGERTIAN ANGGARAN KAS TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS PERENCANAAN KAS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH ANGGARAN KAS PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

Pengertian Kas Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya. Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik yang ada ditangan perusahaan (Cash in hand) atau ada di bank (bank), Cek, demand deposit, money order (kas bon) dll.

Kas merupakan aset yang paling likuid Pengertian Kas Kas merupakan aset yang paling likuid Semakin besar kas yang dimiliki perusahaan, semakin tinggi tingkat likuiditas, semakin tinggi tingkat kemampuan membayar kewajiban jangka pendek (utang lancar) Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah besar berarti tingkat putaran kas tersebut rendah dan berarti perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas.

Uang yang berlaku resmi di wilayah suatu negara Jenis-Jenis Kas Kas adalah uang yang siap dan bebas digunakan Kartal Giral Simpanan Giro Berasal dari Uang yang berlaku resmi di wilayah suatu negara surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau di kantor pos. Contoh : cek, giro pos, wesel dan surat berharga

Sumber Kas : Pengertian Kas Hasil Penjualan tunai & penerimaan piutang Penjualan aktiva tetap Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik. Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang obligasi, hutang bank dll Penerimaan diluar usaha perusahaan (ex: bunga) Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau dividen, hadiah, atau restitusi pajak dari periode sebelumnya.

Penggunaan Kas : Pengertian Kas Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP) Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang. Pembelian aktiva tetap Pembelian kembali saham yang beredar Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang Pembayaran sewa, bunga, pajak dll Pembelian barang dagangan dengan tunai Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor, biaya iklan, dll. Pengeluaran kas untuk membayar deviden.

Pengertian Kas Secara ringkas kas masuk dan kas keluar di gambarkan dalam tabel berikut:

Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai Perencanaan Kas Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai Dapat memanfaatkan potongan harga dalam pembelian barang. Syarat perdagangan seperti 2 / 10 net 30. Perhitungan biaya karena tidak memanfaatkan potongan : % potongan 360/365* Biaya = --------- ------------------------------------------- (100-% potongan)(hari jatuh tempo – periode potongan) Biaya = 2 / 98 x 360 / 20 = 0,37 (37%) Dalam analisa kredit current ratio dan acid test ratio merupakan tolok ukur yang pokok, Perusahaan akan lebih dipercaya oleh bank atau lembaga kredit lainnya. Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu. Untuk menanggulangi keadaan darurat, seperti pemogokan, kebakaran, kekeringan atau serangan dari pesaing melalui program kampanye pemasaran.

Pengertian Anggaran Kas Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas dibelanjakan sehingga tampak kelebihan dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu perusahaan atau organisasi.

Tahap Penyusunan Anggaran Kas Menurut Riyanto (1980:90), tahap-tahap dalam penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut: Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan, transaksi-transaksi disini merupakan operasi (operation transaction) pada tahun ini dapat diketahui adanya defisit/surplus karena rencana operasi perusahaan. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang operasi perusahaan juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi finansial (financial transactions). Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial, dan anggaran kas yang final merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas secara keseluruhan.

Tujuan Penyusunan Anggaran Kas Menentukan saldo kas akhir setiap periode Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya Menyelaraskan kas dengan aset lancar, aset tak lancar, utang, modal, dapatan, dan beban Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh dan dipergunakan untuk apa Mengetahui kapan utang dibayar kembali Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar Memperkirakan sumber kas masa akan datang Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan

Perencanaan Kas Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). Atau membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo) Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan: Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur.

Faktor-Faktor Pengaruh Anggaran Kas Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Kas : Kegiatan Operasi Kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus – menerus dilakukan Kegiatan Investasi Kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan aset tak lancar yang digunakan perusahaan Kegiatan Pendanaan kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri

Menentukan Saldo Kas Optimal (Model Baumol) Pengendalian Anggaran Kas Menentukan Saldo Kas Optimal (Model Baumol) Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari dua item: Biaya Simpan Biaya Transaksi Biaya Total = Biaya Simpan + Biaya Transaksi TC = (C/2) i + (T/C) b C = [(2 x b x T) : i]1/2 Keterangan: C = saldo kas optimal yang akan kita cari i = tingkat bunga T = total kebutuhan kas dalam satu periode b = biaya order kas

Pengendalian Anggaran Kas Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol) Misalkan: Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp. 20 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp. 10 ribu, sedangkan tingkat bunga adalah 18% per tahun, atau 1,5% per bulan. Saldo kas dapat dihitung sebagai berikut: C = [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)]1/2 = Rp. 5.163.978 Saldo kas yang optimal adalah Rp. 5.163.978.

Pengendalian Anggaran Kas Keterangan: Dalam periode satu bulan, perusahaan melakukan order pengisian kas sebanyak 20juta/5,163 juta = 3,9 kali atau sekitar empat kali. TC = (5.163.978/2) x 0,015 + (20.000.000/5.163.978) x 10.000 TC = 38.730 + 38.730 = 77.460

Penyusunan Anggaran Kas CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN KAS JANGKA PENDEK: Berikut ini adalah data yang dimiliki PT LARA yang dikumpulkan untuk melakukan penyusunan anggaran kas tahunan, pada semester 1 Tahun 20XX: Periode Unit Penjualan Harga/Unit (Rp) Jumlah Penjualan (Rp) Januari 5.000 3.000 15.000.000 Februari 5.500 16.500.000 Maret 6.000 18.000.000 April 7.000 21.000.000 Mei 8.000 24.000.000 Juni

Penyusunan Anggaran Kas Data yang dimiliki Perusahaan: Sejak beroperasi, perusahaan selain menjual secara tunai, juga menjual secara kredit. Adapun komposisi penjualannya adalah: Sebesar 60% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya adalah penjualan kredit. Untuk penjualan tunai manajemen menetapkan akan memberikan potongan harga sebesar 10%. Untuk penjualan kredit; manajemen memberlakukan term of payment 5/10, n/60. Dari penjualan kredit diperkirakan sebesar 60%  akan memanfaatkan periode potongan, sedangkan sisanya tidak memanfaatkan periode potongan. Dari pembeli yang tidak memanfaatkan potongan, 50%-nya akan membayar pada bulan transaksi dan sisanya akan membayar pada bulan berikutnya. Diperkirakan besarnya piutang tak tertagih (bad debt) adalah 5% dari penjualan kredit. Besarnya Cash Opname awal Tahun 20XX adalah Rp 10.000.000,- Perusahaan melakukan pembelian bahan baku yang merencanakan akan dibayar 30% secara tunai dan 70% dibayar bulan berikutnya. Adapun pembelian yang dilakukan adalah: Januari = Rp. 5.000.000,- , Februari = Rp. 6.000.000,-, Maret = Rp. 8.000.000,-, April = Rp. 7.500.000,- Mei = Rp. 9.000.000,- Juni = Rp. 11.000.000,-.

Penyusunan Anggaran Kas Data yang dimiliki Perusahaan: Hutang jatuh tempo yang harus dibayarkan adalah januari Rp 2.500.000,- , Maret Rp 1.000.000,- ,dan Juni Rp 3.000.000,- Dari data tersebut, diminta: Menyusun skedul pengumpulan piutang untuk semester 1 tahun 20XX. Sertakan persiapan perhitungannya. Menyusun skedul penerimaan kas untuk semester1 Tahun 20XX. Menyusun skedul pengeluaran kas untuk semester 1 Tahun 20XX. Menyusun Anggaran Kas untuk semester 1 Tahun 20XX

Penyusunan Anggaran Kas Jawaban: Keterangan Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai : Total penjualan : dari data Rencana Penjualan selama semester 1 Tahun 20XX Penjualan Tunai (60%): Total Penjualan x 0,6 (penjualan tunai 60%). Misal, pada bulan Januari (Rp 15.000.000 x 0.6= Rp 9.000.000). Potongan Penjualan Tunai (10%): Hasil dari penjualan Tunai x 0.1 (Pot. Penj. Tunai ). Misal, pada bulan Januari (Rp 9.000.000 x 0.1= Rp 900.000).       Penjualan Tunai Neto: Hasil dari penjualan tunai ˗ hasil dari pot.penjualan tunai.Misal, pada bulan Januari (Rp 9.000.000 – Rp 9.00.000= Rp 8.100.000). Penjualan Kredit (40%): Total penjualan x 0.4 (penjualan kredit 40%). Misal, pada bulan Januari (Rp 15.000.000 x 0.4 = Rp 6.000.000). Bad Debt (5%): Hasil dari penjualan kredit x 0.05 (bad debt 5%). Misal, pada bulan Januari (Rp 6.000.000 x 0.05= Rp 300.000). Piutang Neto: Hasil dari penjualan kredit – bad debt. Misal, pada bulan Januari (Rp 6.000.000 – Rp 300.000= Rp 5.700.000) .

Penyusunan Anggaran Kas Penjualan Menurut Bentuk Pembayaran & Skedul Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penyusunan Anggaran Kas Jawaban: Keterangan Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit : Piutang Neto didapat dari data pada Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Piutang yang mendapat hak discount (60%): Piutang Neto x 0,6 (hak discount). Misal, Pada bulan Januari (Rp 5.700.000 x 0,6= Rp3.420.000). Discount 5%: Piutang yang mendapat hak discount x 0.05 (discount). Misal, pada bulan Januari (Rp 3.420.000 x 0.05 = Rp 171.000). Piutang tidak mendapat discount (40%): Piutang neto x 0.4 (piutang tidak mendapat discount).  Misal, pada bulan Januari (Rp 5.700.000 x 0,4= Rp 2.280.000). Piutang yang tidak mendapat discount dilunasi: Hasil dari piutang tidak mendapat discount x 0,5 (pelunasan 50%).Misal, pada bulan Januari (Rp 2.280.000 x 0.5= Rp 1.140.000). Total Pengumpulan Piutang: Piutang neto + piutang tidak mendapat discount. Misal, pada bulan Januari (Rp 3.249.000 + Rp 1.140.000= Rp 4.389.000).

Penyusunan Anggaran Kas Skedul Pengumpulan Piutang / Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit

Sumber Pengeluaran Kas Penyusunan Anggaran Kas Anggaran Penerimaan Kas Sumber Penerimaan Kas Jan Feb Mar Apr Mei Jun Penj. Tunai Netto 8.100.000 8.910.000 9.720.000 11.340.000 12.960.000 Pen. Piutang netto 4.389.000 5.967.900 6.520.800 7.512.600 8.618.400 7.968.600 Jumlah 12.489.000 14.877.900 16.240.800 18.852.600 21.578.400 19.308.600 Anggaran Pengeluaran Kas Sumber Pengeluaran Kas Jan Feb Mar Apr Mei Jun Pemb. Bhn Baku Tunai 1.500.000 1.800.000 2.400.000 2.250.000 2.700.000 3.300.000 Pemb. Bhn Baku Kredit - 3.500.000 4.200.000 5.600.000 5.250.000 6.300.000 P’byran Hutang 2.500.000 1.000.000 3.000.000 Jumlah 4.000.000 5.300.000 7.600.000 7.850.000 7.950.000 12.600.000

Penyusunan Anggaran Kas Keterangan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Saldo Kas Awal 10.000.000 18.489.000 28.066.900 36.707.700 47.710.300 61.338.700 Penerimaan Kas: Penj. Tunai Netto 8.100.000 8.910.000 9.720.000 11.340.000 12.960.000 Piutang netto 4.389.000 5.967.900 6.520.800 7.512.600 8.618.400 7.968.600 Kas tersedia 22.489.000 33.366.900 44.307.700 55.560.300 69.288.700 80.647.300 Pengeluaran Kas: Pemb. Bhn Baku Tunai 1.500.000 1.800.000 2.400.000 2.250.000 2.700.000 3.300.000 Pemb. Bhn Baku Kredit - 3.500.000 4.200.000 5.600.000 5.250.000 6.300.000 P’byran Hutang 2.500.000 1.000.000 3.000.000 Saldo Kas Akhir 68.047.300

Penyusunan Anggaran Kas CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN KAS JANGKA PANJANG: MARI manufacturer merencanakan menambah kapasitas produksinya pada tahun 2016 Manajemen menyusun perencanaan kas jangka lima tahun (2016-2020). Data yang sudah berhasil dikumpulkan sebagai berikut : Penjualan pada 2016 sebesar Rp 800 juta ; diharapkan akan meningkat terus sebesar Rp 40 juta setahun sampai 2020. Perkiraan Biaya Variabel sebesar 40% dari penjualan; sedang Biaya Fixed untuk 2016 sebesar Rp 380 juta dan akan meningkat dengan 10% pada 2019. Depresiasi dan Amortisasi merupakan 30% dari Rp 300 juta fixed cost. Saldo Kas Riil pada awal 2016 sebesar Rp 70 juta. Modal kerja non kas pada waktu tersebut sebesar 150 juta. Modal kerja non kas ini akan meningkat pada proporsi yang sama dengan meningkatnya penjualan. Pajak penghasilan sebesar 30% Sumber kas lainnya: Penjualan aktiva tak terpakai: 2016/5 juta ; 2017/5 juta; 2018/50 juta; 2019/5 juta dan 2020/5 juta Rencana Menjual saham portofolio: 2018/100 juta Utang Bank jangka panjang: 2017/200 juta.

Penyusunan Anggaran Kas Kebutuhan Kas: Saldo sinking fund pada awal 2016 sebesar 150 juta dan akan ditambah dengan 50 juta lagi pada 2016. Pembayaran kembali hutang obligasi sebesar 600 juta dari sinking fund pada 2017. Pengeluaran modal: 2016/40 juta; 2017/50 juta; 2018/350.000 (beli mesinnya): 2019/100 juta; dan 2020/150 juta. Pembayaran deviden: 2016/2017 masing-masing sebesar 20 juta setahun; 2018/2019 dan 2020 sebesar 25 juta setahun. Pengeluaran lainnya: 2016/5,0 juta; 2017/10 juta; 2018/5,0 juta; 2019/5,0 juta dan 2020/5,0 juta. Dengan data tersebut diminta untuk: 1.    Menyusun perkiraan rugi/laba 5 tahun yang akan datang. 2.    Menyusun anggaran kas jangka panjang.

Penyusunan Anggaran Kas Penyelesaian: Menyusun perkiraan laba/rugi tahunan untuk 5 tahun yang akan datang. Keterangan Perkiraan Rugi Laba Tahunan: Penjualan : Sebesar Rp 800 juta didapat dari data soal, dan pada tahun berikutnya meningkat  Rp 40 juta setahun sampai 2020. Biaya Variabel (40%) : Penjualan x 0,4 (biaya variabel). Misal pada tahun 2016 (Rp 800 x 0,4 = Rp 320.000). Fixed : dari data soal.  Keseluruhan : Penjumlahan Variabel dan Fixed. Laba Sebelum Pajak : Penjualan – Keseluruhan. Misal, tahun 2016 (Rp 800 – Rp 700 = Rp 100). Pajak Pendapatan 30% : Laba sebelum pajak x 0,3 (pada setiap tahunnya). Laba sesudah Pajak : Laba sebelum pajak - pajak pendapatan 30% (pada setiap tahunnya)

Perkiraan Laba/Rugi Tahunan Penyusunan Anggaran Kas MARI Manufacturer Perkiraan Laba/Rugi Tahunan 2016-2020 (dalam jutaan Rp) 2016 2017 2018 2019 2020 Penjualan 800 840 880 920 960 Biaya: -Variabel (40%) 320 336 352 368 384 -Biaya Fixed 380 418 Biaya Keseluruhan 700 716 732 786 802 Laba Sebelum Pajak 100 124 148 134 158 Pajak Penghasilan 30% 30 37,2 44,4 40,2 47,4 Laba Sesudah Pajak 70 86,8 103,6 93,8 110,6

Perkiraan Kebutuhan Modal Kerja Non Kas 2016-2020 (Dalam Jutaan Rp) Penyusunan Anggaran Kas Menyusun Anggaran Kas Jangka Panjang Keterangan Perkiraan Kebutuhan Modal Kerja Non Kas: Saldo Kas Awal dari data soal. Meningkatnya penjualan 2016 ke 2017 =   = 5%. Berpengaruh pada Modal Kerja non Kas pada setiap tahunnya dengan dikalikan 105%. Keseluruhan Modal Kerja : Saldo kas awal + Modal kerja non kas (pada setiap tahunnya).  Kenaikan Modal Kerja Non Kas : Penambahan hasil modal kerja non kas dari tahun ke tahun berikutnya.  MARI Manufacturer Perkiraan Kebutuhan Modal Kerja Non Kas 2016-2020 (Dalam Jutaan Rp) 2016 2017 2018 2019 2020 Saldo Kas Awal 70 - Modal Kerja Non Kas 150 157,5 165 172,5 180 Keseluruhan Modal Kerja 220 Kenaikan Modal Kerja Kas 7,5

Penyusunan Anggaran Kas Menyusun Anggaran Kas Tahunan Keterangan Anggaran Kas Tahunan : Saldo Kas Awal tahun : Untuk tahun 2016 didapat dari data soal, Sedangkan untuk tahun berikutnya didapat dari saldo kas akhir tahun. Keuntungan untuk Pajak : Dari data laba sesudah pajak (pada perkiraan rugi laba tahunan). Depresiasi dan Amortisasi : 30% dari Rp 300 juta fixed cost. Penjualan aktiva tak terpakai,  penjualan saham dan utang bank jangka panjang , sudah tertera pada soal. Kas tersedia : Dari penjumlahan saldo kas awal tahun, keuntungan untuk pajak, depresiasi dan amortisasi, penjualan aktiva tak terpakai, penjualan saham, dan utang bank jangka panjang. Pengeluaran- pengeluaran : sudah tertera pada data yang terkumpul. Saldo kas akhir tahun : Kas tersedia – penjumlahan (pengeluaran-pengeluaran), pada setiap tahunnya.  

Anggaran Kas Tahunan 2016-2020 (Dalam Jutaan Rp) Penyusunan Anggaran Kas MARI Manufacturer Anggaran Kas Tahunan 2016-2020 (Dalam Jutaan Rp) Keterangan 2016 2017 2018 2019 2020 Saldo Kas Awal Tahun 70 120 21,8 14,6 44,2 Laba Sesudah Pajak 86,8 103,6 93,8 110,6 Depresiasi & Amortisasi 90 Penjualan Aktiva tidak terpakai 5 50 Penjualan Saham - 100 Utang Bank Jangka Panjang 200 Kas Tersedia 235 501,8 365,4 174,2 249,8 Pengeluaran-Pengeluaran: Sinking Fund Pembayaran Obligasi 400 Pengeluaran Modal 40 350 150 Deviden 20 25 Pengeluaran Lainnya 10 Jumlah Pengeluaran 115 480 380 130 180 Saldo Kas Akhir Tahun 69,8