BAB VII ILMIAH ILMUWAN DAN FILOSOFI PENGEMBANGAN ILMU Pertemuan 07

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M ETODE I LMIAH Merupakan cara untuk mendapatkan Pengetahuan yang ilmiah.
Advertisements

BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)
BAB 7 PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Bab 11 Penutup.
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
TM Ke-3: SISTEM ORGANISASI
METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK
KOPERASI DAN GOTONG ROYONG
Analisis Jurnal ilmiah
Mira Asmirajanti, SKp, MKep
KULIAH I Latar belakang : PKN
BAB IX LOGIKA, SENI BERPIKIR KRITIS Pertemuan 09
KELAHIRAN MANUSIA Pertemuan 12 Matakuliah: L Filsafat Manusia Tahun : 2007.
Pertemuan 5 DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
DOSEN DAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (TEORI DAN PRAKTEK)
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
J Refleksi Pembelajaran dan Tindaklanjutnya melalui PTK
SISTEM PENIDIKAN DALAM MASYARAKAT
GAYA SELINGKUNG Jurnal Ilmiah Populer ‘WUNY’ SUMARYADI
STRUKTUR FUNDAMENTAL ILMU PENGETAHUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
Mira Asmirajanti, SKp, MKep
Metode Pemecahan Masalah
PERSENTASI TOPIK-TOPIK KHUSUS ETIKA BISNIS
Model problem based learning
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Ella Ekaristy,S.Pd.
PERENCANAAN.
PEMERINTAH DITINJAU DARI FILSAFAT ILMU
PERSENTASI TOPIK-TOPIK KHUSUS ETIKA BISNIS
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 13
METODE PENELITIAN AKUNTANSI
Perspektif Global Pentingnya Wawasan dalam Perspektif Global
MATERI - 1 Pengertian dan Trik Seminar
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
Tugas Kelompok Ilmu Sosial Dasar
STRATEGI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
Dr. Drs. WIDODO SURYANDONO SH, MH.
PENDEKATAN SOSIAL DALAM KKN
Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji (lanjutan) Pertemuan ke-10
KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Pertemuan 10
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
Oleh :. Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya dilandasi Pancasila.
SURYO EDIYONO S1 ILMU FILSAFAT UGM 1990 S2 ILMU FILSAFAT UGM 1998
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
E - Learning Mata Kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika
KARAKTER KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pertemuan 2
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
TEOLOGI ISLAM SEBAGAI PENGETAHUAN RASIONAL
PENGANTAR ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) Oleh: Dra. Mardiani, MM
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Bab 11 Penutup.
BAB 1 PENGANTAR ISBD IIS DEWI LESTARI, M.Pd.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENDAHULUAN Pertemuan 01
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Menyusun Kesimpulan dan Saran dalam Penelitian Kualitatif
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat 1. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat a.Pada era pemerintahan.
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dra.M.Th.S.R.Retnaningdyastuti, M.Pd.
Transcript presentasi:

BAB VII ILMIAH ILMUWAN DAN FILOSOFI PENGEMBANGAN ILMU Pertemuan 07 Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika Tahun : 2007 BAB VII ILMIAH ILMUWAN DAN FILOSOFI PENGEMBANGAN ILMU Pertemuan 07

Dinamika Iptek dalam tatanan dunia Anthony Giddens menyebut dunia: run away the world, dunia yang terus berlari jauh ke depan. Perkembangan Ilmu dan Teknologi tak bisa dikendalikan. Konsekuensi, peran manusia makin kecil karena otonomisasi sistem kerja lebih berperan besar. Contoh: teknologi komputer mengambil alih posisi manusia. Bina Nusantara

Lalu di manakah posisi manusia ? Penting atau tidak penting ? Bina Nusantara

Manusia tetap penting dalam Iptek Posisi manusia tetap penting dalam Iptek, mesin-mesin produk Iptek pun ada keterbatasan/kelemahannya. Maka, peran manusia penting sebagai pengendali/pengontrol atas kemajuan dan perkembangan Iptek itu. Bina Nusantara

Tipe manusia ilmuwan seperti apa ? Bina Nusantara

Rasional-tahu baca situasi-berpikir analisis untuk problem solving. Kreatif agar bisa sesuaikan diri dan terus melakukan inovasi terhadap Iptek. Proses kreatif: Persiapan (data/informasi) Inkubasi (merenung, meditasi, kontemplasi) Iluminasi (pencerahan,insight) Revisi (hasil inovasi). Ini dicapai dengan banyak melakukan aktivitas ilmiah (diskusi, seminar, praktikum, KKN, dll) Pentingnya kuliah filsafat ilmu dan metodologi. Bina Nusantara

Sikap Ilmiah seorang Ilmuwan Tidak ada rasa pamrih Selektif Kredibilitas Percaya/merasa pasti terhadap penelitian terdahulu setidaknya telah mencapai suatu kepastian Ada kegiatan rutin mengembangkan ilmu Punya sikap etis mengembangkan ilmu Bina Nusantara

Filosofi Pengembangan Ilmu Ada tiga kerangka pikir kontradiktoris: Ilmu dikembangan dalam otonomi tertutup Ilmu dan konteks dikembangkan saling mempengaruhi sehingga aktual dan relevan dengan kebutuhan zaman (otonom praktis) Ilmu melebur dalam konteks : tidak saja merefleksikan tapi juga beri dasar pembenaran bagi konteksnya (otonomi terbuka-kontekstual) Bina Nusantara

Filosofi pengembangan ilmu untuk konteks Indonesia Teleologis: sarana mencapai telos (tujuan) bangsa Indonesia: sejahtera dan makmur Eko-humanis: meningkatkan harkat/martabat manusia dan kebaikan alam Integral/integratif: meningkatkan kualitas struktur masyarakat secara keseluruhan Etis-filosofis: mencapai nilai kebenaran dan kebijaksanaan hidup (baik, benar, adil) Bina Nusantara