PENDAHULUAN
SEJARAH NUTRISI TANAMAN 1. Penemuan Herodatus pada tahun 2500 sebelum masehi di lahan pertanian di Mesopotamia Fakta bahwa penanaman satu jenis tanaman secara terus-menerus pada lahan yang sama mengakibatkan kesuburan tanahnya menurun
Tetapi apabila tanah tersebut diberi pupuk kandang maka kesuburan tanahnya dapat dipertahankan Dengan kata lain, organ tanaman yang dipanen menguras bahan-bahan yang ada di dalam tanah sehingga tanpa penambahan bahan tersebut mengakibatkan makin banyak bahan yang akan terkuras, akhirnya kesuburan tanah dan hasil tanamannya makin berkurang
Berdasarkan fakta ini, tampaknya pada saat tersebut sudah ditemukan indikasi adanya sumber makanan yang berada di dalam tanah yang berguna bagi tanaman
Beberapa pakar lain yang berjasa dalam bidang nutrisi tanaman dan hidup pada zaman sebelum masehi dan zaman masehi antara lain : Odyssey, Xenophon, Theophratus, Cato, Virgil dan Plyny Sayangnya penemuan mereka hanya disajikan secara deskriptif saja dan belum disajikan secara kuantitatif
3. Awal tahun 1600 J.B. Van Helmont, seorang ahli fisika bangsa Belgia mengawali penelitian nutrisi tanaman secara kuantitatif Percobaannya sebagai berikut: Pucuk tanaman Willow seberat 2,5 kg ditanam dalam pot tanaman yang berisi tanah kering oven seberat 100 kg Air siraman berasal dari air hujan dan bila perlu disiram dengan air suling atau destilasi
Lima tahun kemudian tanaman dan tanah dikeringkan dikeringkan kembali di dalam oven hingga mencapai bobot konstan Ternyata bobot kering tanah tidak berubah, tetap 100 kg, bobot kering tanaman Willow menjadi 84,5 kg Berarti ada tambahan 82 kg (berupa kayu, akar, kulit kayu dan lain-lain)
Atas jasanya, beliau dijuluki A pioneer in a new science Berdasarkan kenyataan tersebut beliau menduga bahwa bahan makan untuk pertumbuhan tanaman hanya berasal dari air Percobaan ini pada saat tersebut dianggap sebagai penelitian yang terencana baik, dilakukan dengan hati-hati dan perhitungannya tepat Atas jasanya, beliau dijuluki A pioneer in a new science
4. Tahun 1656, setelah J.R. Glauber, seorang ahli kimia berkebangsaan Jerman , mempermasalahkan dugaan ini Beliau tidak sependapat bahwa air adalah satu-satunya zat yang dibutuhkan tanaman sebagai makanan Beliau berpendapat bahwa KNO3 sebagai sumber makanan tanaman
5. Tahun 1699, John Woodward, profesor ahli obat-obatan di Universitas London Menemukan perbedaan pertumbuhan tanaman spearmint yang ditanam pada berbagai sumber air Beliau mengemukakan bahwa besarnya peningkatan pertumbuhan sesuai dengan tingkat ketidakmurni an air
Pengaruh sumber air terhadap pertumbuhan spermint pada umur 77 hari setelah tanam (Woodward, 1699 dalam Blair, 1979) Sumber air Pertumbuhan relatif Air hujan 6,2 Air Sungai Thames 9,2 Hyde Park Conduit 48,9 50 g Garden mould 100
Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa tanaman tidak tersusun dari air saja tetapi tersusun pula dari bahan tertentu yang ada di dalam tanah Setelah adanya gejala ini penelusuran mengenai hubungan antara pertumbuhan tanaman dengan faktor luar berkembang terus
6. Salah seorang yang mengawali penelitian pengaruh nutrisi tanaman terhadap pertumbuhan tanaman di lapang adalah Justus Van Leibig (1803-1873), ahli kimia organik bangsa Jerman, yang mengenalkan The Law Of The Minimum atau Hukum Minimum
Larutan ramuan beliau dikenal dengan ramuan Hoagland 7. Penelitian-penelitian nutrisi tanaman secara kuantitatif sangat pesat perkembangannya setelah Dennies Robert Hoagland (1884-1949) berhasil menumbuhkan tanaman pada larutan yang berisi garam mineral Larutan ramuan beliau dikenal dengan ramuan Hoagland
8. Penelitian hubungan nutrisi tanaman dan tanaman berkembang terus sampai saat ini dengan ditemukan berbagai peralatan yang menunjang analisis tanah dan tanaman, maka penelitian nutrisi makin bervariasi, baik ditinjau dari segi nutrisi maupun interaksi nutrisi dan faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang memperngaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman
PENGERTIAN NUTRISI UNSUR HARA: Unsur yang diperlukan untuk hidupnya tanaman, baik sebagai ion maupun sebagai bagian dari zat hara Nutrisi tanaman : suatu zat yang diserap oleh tanaman untuk menyelesaikan siklus hidupnya
“Nutrisi”: suatu bahan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup atau diperlukan untuk mensintesis senyawa organik
Fenomena Respon Tanaman Terhadap Nutrisi Tanaman 1. Hukum Minimum Leibig Isi hukum ini sebagai berikut: “The amount of plant growth is regulated by the factor present in minimum amount and rises or falls accordingly as this is increased or decreased in amount”
Artinya: Laju pertumbuhan tanaman diatur oleh adanya faktor yang berada dalam jumlah minimum dan besar kecilnya laju pertumbuhan ditemtukan oleh peningkatan dan penurunan faktor yang berada dalam jumlah minimum tersebut
Konsepnya digambarkan dalam bentuk gentong berikut :
Pada Gambar di atas tampak bahwa untuk mencapai kemungkinan hasil maksimum tidak boleh terjadi nutrisi apapun yang menjadi faktor pembatas Sebagai contoh, apabila N, P dan K dicukupi maka untuk mencapai hasil yang tinggi, belerang menjadi faktor pembatas
Berdasarkan fakta tersebut masih diperlukan identifikasi secara kuantitatif besarnya pupuk NPCa yang cukup dan rendahnya unsur kalium Agar lebih jelas maka dibuat kurva hasil tanaman secara umum :
Dalam kurva tersebut digambarkan bahwa nutrisi tanaman yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman berada pada zone defisiensi ( kekurangan), zone cukup atau zone keracunan (kelebihan)
Kelas kandungan hara 1. Defisiensi (kurang) 2. Transisi (peralihan) 3. Adekuat (kecukupan) 4. Toksis (keracunan) Konsentrasi kritik : 90% maks pertumbuhan Klasifikasi kandungan hara dalam jaringan (tabel 20) Klasifikasi kandungan hara berdasar hasil (tabel 12)
2. Hukum peningkatan Hasil yang Makin berkurang oleh Mitcherlich Status nutrisi pada kurva di atas tidak dapat selalu berlaku umum, oleh karena itu perlu dirinci lebih detil tergantung berapa macam nutrisi dalam status kekurangan
Tampaknya hubungan antara penambahan nutrisi dengan status nutrisi yang rendah apabila dicukupi maka pengaruhnya terhadap hasil tanaman mengikuti kurva yang tidak linier tetapi cenderung kurvilinier Fenomena ini dikemukakan oleh Mitcherlich (1909)
Beliau memformulasikan dalam The Law of Diminishing Returns atau Hukum Peningkatan Hasil yang Makin Berkurang, isinya: “The yield response to a unit application of fertilizer was proportional to the difference between the yield and the maximum yield”
Artinya: Penambahan hasil tanaman sebagai respon penambahan pupuk berbanding lurus dengan selisih hasil maksimum dengan hasil aktual
Untuk lebih jelanya kita lihat kurva the law of diminishing return Hubungan antara besarnya faktor luar dan hasil menurut kurva respon Mitcherlich
Persamaan matematiknya sebagai berikut: Y = A (1 - B-cx) Dimana: Y = hasil aktual (kg/ha) A = hasil maksimum (kg/ha) nutrisi tidak menghambat pertumbuhan B = respon maksimum akibat penambahan nutrisi
(A- hasil pada X) B = A c = koefisien yang menggambarkan kurva respon tersebut x = besarnya faktor luar yang ditambahkan (kg/ha)