DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP BIAYA Kemampuan berkompetisi suatu perusahaan :
Advertisements

NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
MODA OF TRANSPORTASI YENI WIPARTINI SE MT.
Paparan Laporan Pendahuluan
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bermacam-macam dalam
Biaya kepemilikan dan pengoperasian alat berat
MEMPROSES PERJALANAN BISNIS
JENIS TARIF ANGKUTAN.
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
BIAYA, TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUKAN HARGA
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
DI KSO TERMINAL PETI KEMAS KOJA PROSES KERJA RUBBER TYRED GANTRY CRANE
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
Pertemuan 11 MANAJEMEN PERALATAN
TRANSPORTASI By : Tia Nurjanah.
BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA
MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK
RUJUKAN TESIS : (SOEWARSO KOESOEMOBROTO) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI ANGKUTAN BUS UMUM JURUSAN PURI ANJASMORO (PRPP) – UNDIP – KLIPANG KOTA SEMARANG ANALISIS.
Estimasi Biaya EEPIS-2013.
H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.
Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
10. Biaya, Tarif Angkutan dan
Studi Kelayakan Bisnis
BIAYA, TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUKAN HARGA
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
10. Biaya, Tarif Angkutan dan
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
DEPARTEMENISASI KOS OVERHEAD PABRIK
ANALISIS TEMPAT KERJA.
JENIS TARIF ANGKUTAN.
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
Perencanaan Tenaga Kerja
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
Estimasi Biaya.
SIFAT PRODUK DAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Kuliah 13 Terminal.
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Bab 12 sistem akuntansi biaya
PENGERTIAN PAJAK Pajak adalah iuran yang wajib dibayar oleh rakyat kepada negara tanpa mendapat balas jasa secara langsung, dan digunakan untuk membiayai.
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) & Nilai Waktu
ASET TETAP.
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KOTA TEBING TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO SISTEM TRANSPORTASI LAUT MATA KULIAH MANAJEMEN INFRASTRUKTUR PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA UNIVERSITAS.
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
AKUNTANSI BIAYA VI. Konsep Biaya.
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
ANGGARAN INDUK.
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
PENGENALAN AKUNTANSI BIAYA
EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205)
Penghitungan Unit Cost dan Activity Based Costing
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Metropolitan Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung)
PROSES PRODUK LOGISTIK Biaya Angkutan Dalam Tranportasi
Transcript presentasi:

DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237 AMALIA, ST. MT

BIAYA TRANSPORTASI KONSEP BIAYA METODE PERHITUNGAN BIAYA TUJUAN PERHITUNGAN BIAYA

Iam an engineer, I never use economic, do i???

Butuh biaya

That’s the reason why we need learning about economic for engineers

Perencanaan, desain, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas transportasi memerlukan biaya

Biaya dalam transportasi berarti biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses transportasi, meliputi : Penyediaan prasarana, penyediaan saran dan biaya operasional

Biaya Biaya Penyediaan Prasarana Biaya Penyediaan Sarana Biaya operasional transport

Biaya tersebut ditanggung oleh : User (masyarakat) Operator (pemilik system) Pemerintah daerah Non user

Biaya tersebut ditanggung oleh : User menanggung ongkos/biaya tiket/biaya sewa dan biaya waktu Operator : operasional dan pemeliharaan Pemerintah : infrastruktur dan subsidi Daerah : land use dan social Non pemakai : biaya perubahan nilai tanah dan sosial

Biaya transportasi adalah sebagai dasar penentuan tarif jasa transportasi.

Tingkat tarif berdasarkan pada Biaya langsung Biaya tak langsung Keuntungan

1. Biaya Langsung Biaya langsung adalah jumlah biaya yang diperhitungkan dalam proses produksi yang harus dibayarkan langsung Gaji Awak BBM Biaya Di terminal

2. Biaya Tak Langsung Biaya tak langsung adalah biaya lain dalam menunjang proses produksi, yaitu : Biaya pemeliharaan Biaya umum/kantor Biaya bunga/nilai uang Pajak.

Biaya Operasional Kendaraan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) (merupakan penjumlahan dari biaya gerak (running  cost) dan biaya tetap (standing cost)

Biaya Gerak Konsumsi bahan bakar Konsumsi olie mesin Pemakaian ban Biaya perawatan onderdil kendaraan dan pekerjaannya Biaya awak untuk kendaraan umum Depresiasi kendaraan

Biaya Tetap Biaya akibat bunga Biaya asuransi Overhead cost Overhead cost

Biaya operasi kendaraan dipengaruhi oleh berbagai kondisi fisik jalan, geometric, tipe perkerasan, kecepatan operasi, dan berbagai jenis kendaraan

BOK untuk jalan dihitung dengan menggunakan Persamaan yang dikembangkan PT. PCI (Pacific Consultant International).

Ada beberapa metode perhitungan BOK

BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari Departemen Perhubungan, komponen-komponennya lengkap dan sesuai dengan pengeluaran yang dibutuhkan dalam pengoperasian kendaraan

BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari DLLAJ pada umumnya hampir sama dengan metode Departemen Perhubungan namun ada komponen-komponen biaya yang dimasukkan hanya 50% dari biaya sebenarnya seperti: biaya KIR kendaraan, biaya retribusi Terminal dan biaya ijin trayek. Hal ini akan menyebabkan BOK hasil perhitungan menjadi lebih kecil dari BOK yang sebenarnya.

BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari FSTPT (Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi) hampir sama dengan metode Departemen Perhubungan namun komponen biayanya tidak selengkap pada metode Departemen Perhubungan, seperti pada pemeliharaan kendaraan,tidak mencantumkan biaya untuk service besar dan service kecil. Padahal pada kenyataannya kendaraan memerlukan komponen-komponen biaya tersebut

BOK untuk jalan dihitung dengan menggunakan Persamaan yang dikembangkan PT. PCI (Pacific Consultant International).

Kendaraan Dikelompokkan menjadi 3 golongan Golongan I meliputi kendaraan penumpang Golongan II A sejenis bus besar dan Golongan II B meliputi jenis truk – truk besar

Konsumsi Bahan Bakar (Lt /1000 km) Y : Biaya V : Kecepatan

Jalan TOL Kendaraan Gol I : Kendaraan Gol II A : Kendaraan Gol II B : Y = 0,04376 V2 – 4,94076 V + 207,04840 Kendaraan Gol II A        : Y = 0,14461V2 – 16,10285 V + 636,50343 Kendaraan Gol II B      : Y = 0,13485 V2 – 15,12463 V + 592,60931

Jalan Arteri Kendaraan Gol I : Y = 0,05693 V2 – 6,42593 V + 269,18567 Kendaraan Gol IIA  : Y = 0,21692V2 – 24,15490 V + 954,78624 Kendaraan Gol IIB  : Y = 0,21557 V2 – 24,17699 V + 947,80862

Konsumsi Oli (Lt / 1000 km)

Jalan Tol Kendaraan Gol. I : Y = 0.00029 V2 – 0.03134 V + 1.69613 Kendaraan Gol II A    : Y = 0.00131 V2 – 0.15257 V + 8.30869 Kendaraan Gol II B    : Y = 0.00118 V2 – 0.13770 V +7.54073

Jalan Arteri Kendaraan Gol I : Y = 0.00037 V2 – 0.04070 V + 2.20403 Kendaraan Gol II A  : Y = 0.00209 V2 – 0.24413 V+ 13.29445 Kendaraan Gol II B  : Y = 0.00186 V2 – 0.22035 V+ 12.06486

Pemakaian ban/1000 km Kendaraan Gol I : Y = 0.0008848 V – 0.0045333 Kendaraan Gol II A  : Y = 0.0012356 V  – 0.0065667 Kendaraan Gol II B  : Y = 0.0015553 V   – 0.0059333

Suku Cadang / 1000 km Kendaraan Gol I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567 Kendaraan Gol II A    : Y = 0.0000332 V + 0.0020891 Kendaraan Gol II B    : Y = 0.0000191 V + 0.0015400

Montir / 1000 km Kendaraan Gol I : Y = 0.00362 V + 0.36267 Kendaraan II A           : Y = 0.02311 V + 1.97733 Kendaraan III B         : Y = 0.01511 V + 1.21200

Depresiasi / 1000 km Kendaraan Gol I : Y = 1/(2.5 V + 125) Kendaraan Gol II A  : Y = 1/(9.0 V + 450) Kendaraan Gol II B  : Y = 1/(6.0 V + 300)

Biaya Bunga/ 1000 km Kendaraan Gol I. : Y = (0.15 * 1000) / (500 V) Kendaraan Gol II A    : Y = (0.15 * 1000) / (2571.42857 V) Kendaraan Gol IIB     : Y = (0.15 * 1000) / (1714.28571 V)

Biaya Asuransi/1000 km Kendaraan Gol I : Y = 38 / (500 V) Kendaraan Gol II A    : Y = 60 / (2571.42857 V) Kendaraan Gol. II B   : Y = 61 / (1714.28571V)

Penentuan tarif

Jumlah biaya jasa angkutan tergantung dari : Jarak dalam ton-kilometer Tingkat penggunaan kapasitas angkutan dalam ukuran waktu Sifat khusus dari muatan

Harga jasa angkutan (H) ditentukan oleh faktor : Berat muatan yang hendak diangkut (B) Jarak,berapa jauh muatan hendak diangkut (J) Kecepatan muatan diangkut (K) Jenis muatan (M)

H = f (B.J.K.M)

See pdf file