Indikator Kualitas Penduduk: Income Perkapita, PQLI (IMH), dan HDI (Human development Index) Nama Kelompok Aufar ryan (1211021005) Budi Santoso (1211021024) Faisal twuska (1211021076)
PENGERTIAN KUALITAS PENDUDUK Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuan yang telah dicapai. Semakin kualitas penduduk maka Semakin cepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
HUBUNGAN KUALITAS PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Dimensi penduduk sangat penting peranannya dalam pembangunan suatu negara, selain dimensi pertumbuhan ekonomi. Jumlah dan kualitas penduduk merupakan salah satu pertimbangan yang sangat penting dalam perencanaan wilayah di satu negara. Dengan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan timbul kekhawatiran pemborosan uang negara, karena seiring dengan pertumbuhan penduduk maka pemenuhan kebutuhan penduduk terhadap sarana dan prasarana akan turut meningkat. Di sisi lain jumlah penduduk yang banyak juga dapat menjadi aset, selagi pemerintah dapat memanajemen dan mengarahkan penduduk (sebagai dimensi pembangunan) untuk menjadi kekuatan baru dalam pembangunan wilayah.
Lanjutan... Suatu pembangunan dapat tercapai apabila kondisi masyarakat benar-benar siap secara mental maupun secara intelektual agar masyarakat mudah memahami apa sebenarnya yang ingin dicapai dan masyarakat itu sendiri memiliki kesiapan mental untuk menerima sebuah perubahan. Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna sekaligus yaitu: 1. pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada. 2. pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata.
INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK Pendapatan Perkapita Pendapatan per kapita (percapita income) adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu
Perbandingan Pendapatan Perkapita Negara ASEAN 2010-2012
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa : Indonesia telah mengambil strategi pembangunan ekonomi yang tidak sesuai dengan potensi serta kondisi yang dimiliki. Indonesia saat ini tengah menjalankan suatu strategi pembangunan yang kurang tepat. Di mana pemerintah lebih mengedepankan pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan peningkatan kualitas manusianya.
PQLI (Physical Quality Life Index) dikenalkan oleh Mooris (1979) Metode ini mengesampingkan pendapatan nasional PQLI adalah indeks non-ekonomi yang merupakan kombinasi dari tiga indikator, yaitu: (1) rata-rata jumlah kematian bayi yaitu jumlah kematian tahunan dari bayi yang berumur di bawah satu tahun per 1000 yang hidup, (2) rata-rata harapan hidup sesudah umur satu tahun, dan (3) rata-rata prosentase buta dan melek huruf.
Human Development Index(HDI) Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) merupakan indeks pembangunan manusia yang dipergunakan untuk mengukur pencapaian hasil dari pembangunan suatu daerah atau wilayah. dalam 3 dimensi dasar pembangunan yaitu lamanya hidup, pengetahuan / tingkat pendidikan dan standar hidup layak. Dari pengertian ini, terdapat tiga unsur dasar pembangunan manusia untuk mengukur IPM, yaitu (1) usia harapan hidup, (2) pengetahuan/pendidikan, dan (3) standar hidup layak.
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPM) pada 2013 sebesar 0,684 Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPM) pada 2013 sebesar 0,684. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,44 persen bila dibandingkan dengan skor IPM pada 2012 yang sebesar 0,681. Meski mengalami kenaikan, peringkat IPM Indonesia tetap berada di urutan 108 dari 287 negara. Indonesia juga belum beranjak dari kelompok medium dalam soal pembangunan manusia. Di regional ASEAN, Indonesia berada pada kelompok yang sama dengan Filipina, Vietnam, Timor Leste, Kamboja, dan Laos.
Kesimpulan Suatu pembangunan dapat tercapai apabila kondisi masyarakat benar-benar siap secara mental maupun secara intelektual agar masyarakat mudah memahami apa sebenarnya yang ingin dicapai dan masyarakat itu sendiri memiliki kesiapan mental untuk menerima sebuah perubahan. Jika demikian hal paling mendasar yang harus terlebih dahulu dibangun ialah masalah kependudukannya. Pembangunan yang baik membutuhkan perencanaan pembangunan yang matang. Istilah kualitas hidup digunakan untuk mengevaluasi kesejahteraan umum individu dan masyarakat. Istilah ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk bidang pembangunan internasional, kesehatan, dan politik. Kualitas hidup tidak hanya pada konsep standar hidup, yang didasarkan pada pendapatan. Indikator standar kualitas hidup meliputi juga pada lingkungan binaan, fisik dan kesehatan mental, pendidikan, rekreasi dan waktu luang, dan hak sosial. Dalam hal IPM, Indonesia belum beranjak dari kelompok medium dalam soal pembangunan manusia. Di regional ASEAN, Indonesia berada pada kelompok yang sama dengan Filipina, Vietnam, Timor Leste, Kamboja, dan Laos.