Besaran & Satuan Besaran Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur dan dinyatakan dalam angka. Satuan Satuan adalah ukuran untuk menyatakan besaran.
Besaran & Satuan Besaran Pokok Besaran Pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk mendefinisikan besaran lain. Panjang lambang besaran : l Satuan : meter Lambang satuan : m 1 m = 39,37 inci 1 m = 3,28 feet 1 m = 1,09 yard 1 m = 0,0006 mile
Massa lambang besaran : m Satuan : Kilogram Lambang satuan : Kg 1 kg = 1000 gram 1 kg = 2,20 pons 1 kg = 10 ons Waktu lambang besaran : t Satuan : sekon Lambang satuan : s 1 menit = 60 s 1 jam = 3600 s
Arus listrik lambang besaran : i Satuan : Ampere Lambang satuan : A Suhu lambang besaran : T Satuan : Kelvin Lambang satuan : K 1 k = -272,15 C 1 k = -457,87 f
Intensitas cahaya lambang besaran : I Satuan : Kandela Lambang satuan : Cd Jumlah Zat lambang besaran : N Satuan : Mole Lambang satuan : mol
Besaran turunan Besaran turunan: Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Contoh-contoh di slide berikut
Gaya Rumus Gaya(F) = massa(m) * Percepatan(a) = [kg * m(s)-2] = Newton(N) Satuan gaya = Newton(N) Alat ukur = neraca pegas atau dinamometer Konversi satuan
Tekanan Rumus Tekanan(T) = {Gaya(F)} : {Luas Penampang per satuan (A)} = {kgm(s)-2} : (m)2 = N/m2 = Pascal (Pa) Satuan tekanan = Pascal (Pa) Alat ukur = Manometer. Konversi satuan
Usaha Rumus Usaha(W) = Gaya(F) * Perpindahan(x) = kgm(s)-2 * (m) = Joule(J) Satuan usaha = Joule(J) Alat ukur = Konversi satuan
Daya Rumus Daya(P) = {usaha(W)} : {Waktu(t)} = (Kgm2s-2) : (s) = Watt Satuan daya = Watt(W) Alat ukur = Wattmeter Konversi satuan
Tegangan Listrik Rumus tegangan listrik(V) = kuat arus(i) * hambatan(R) = (Ampere)* (Ohm) = Volt (V) Satuan tegangan listrik = Volt(V) Alat ukur = Voltmeter
Muatan Listrik Simbol Besaran : Q Satuan : Coulomb Lambang Satuan : C Rumus : A.s = ... C Alat pengukur : Elektroskop (foto di attach) Faktor konversi untuk satuan coulomb : 1 C = 10^3 (pangkat 3) = 1000mC = 10^-3 (pangkat -3) KC = 10^-6 (pangkat -6) MC 1 C = 0,1 abC 1 C = 1,04 × 10^-5 (pangkat -5) F
Kapasitas Listrik Simbol Besaran : C Satuan : Farad Lambang Satuan : F Rumus : C/V atau C.V^-1 (pangkat -1) = ... F Alat pengukur : Kapasitor (foto di attach) Faktor konversi untuk satuan farad : 1 F = 10^3 (pangkat 3) = 1000 mF = 10^-3 (pangkat -3) KF = 10^-6 (pangkat -6) MF 1 F = 8,99 × 10^11 (pangkat 11) statF
Hambatan Listrik Simbol Besaran : R Satuan : ohm Lambang satuan : lambang ohm (cari aja di symbol) Rumus : V/A atau V.A^-1 (pangkat -1) = ... lambang ohm Alat pengukur : Ohmmeter (foto di attach) Faktor konversi untuk satuan ohm : 1 ohm = 10^3 (pangkat 3) = 1000m ohm = 10^-3 (pangkat -3) K ohm = 10^-6 (pangkat -6) M ohm 1 ohm = 10^9 (pangkat 9) ab ohm *di faktor konversi setiap ada tulisan 'ohm' pake lambang ohm
Fluks Magnetik Simbol Besaran : ф Satuan : weber Lambang satuan : Wb Rumus : V.s = ... Wb Alat pengukur : Fluksmeter (foto di attach) Faktor konversi untuk satuan weber : 1 Wb = 10^3 (pangkat 3) = 1000 mWb = 10^-3 (pangkat -3) KWb = 10^-6 (pangkat -6) MWb
Medan Magnet Simbol Besaran : F Satuan : tesla Lambang satuan : T Rumus : Wb.m^-2 (pangkat -2) atau Wb/m^2 (pangkat 2) Alat pengukur : Teslameter (foto di attach) Faktor konversi untuk satuan tesla : 1 T = 10^3 (pangkat 3) = 1000 mT = 10^-3 (pangkat -3) KFmT = 10^-6 (pangkat -6) MT 1 T = 10^4 (pangkat 4) G 1 T = 10^9 (pangkat 9) ү
Ketidakpastian dalam mengukur Hasil pengukuran benda merupakan hasil yang tidak pasti atau tidak eksak karena tergantung pada ketelitian alat ukur yang digunakan. Bilangan eksak adalah bilangan yang didapatkan dari hasil membilang (menghitung), seperti 500 rupiah, 10 butir, 20 buah, 3 ekor dan sebagainya.
Angka penting Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yaitu terdiri atas angka pasti dan angka taksiran.
Aturan angka penting Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 345,6 gram memiliki 4 angka penting 1,234 liter memiliki 4 angka penting 5,12 detik memiliki 3 angka penting Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol, termasuk angka penting. Contoh : 3004 meter memiliki 4 angka penting 108 kg memiliki 3 angka penting Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting. 356,70 joule memiliki 5 angka penting 220 volt memiliki 3 angka penting
4) Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol baik yang terletak disebelah kiri maupun di sebelah kanan desimal (koma) bukan merupakan angka penting Contoh : 0,0088 m/s memiliki 2 angka penting 0,0001 N memiliki 1 angka penting Angka kurang dari lima dibulatkan ke bawah. Angka tepat samadengan lima, dibulatkan kebawah jika angka sebelumnya genap, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil.
Operasi angka penting 1) Operasi Penjumlahan Contoh : 2,345 m Angka 5 diragukan 0,2322 m Angka 2 diragukan –––––– + 2,5772 m , Ditulis 2,577 2) Operasi Pengurangan 890 kg 457 kg –––– - 443 kg , Ditulis 443 kg
3) Operasi Perkalian Contoh : 312 s tiga angka penting 15 s dua angka penting –––––– x 4680 s2 , ditulis 4,7 x 102 s 2 4) Operasi Pembagian Contoh: 1,432 l empat angka penting 2,68 l tiga angka penting ––––––– : 0,53432 , Ditulis 0,534
Alat ukur panjang Di dalam ilmu fisika dikenal adanya tiga alat ukur panjang, yaitu mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup, dengan ketelitian masing-masing berbeda. Mistar Mistar biasanya dibuat dengan skala terkecil 1 millimeter. Ketelitian pengukuran mistar adalah 0,5 millimeter atau 0,05 centimeter.
2) Jangka Sorong Jangka sorong mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Pada jangka sorong terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. - Skala utama menunjukkan angka 31 mm lebih - Garis ketiga pada skala nonius tepat berimpit dengan sebuah garis pada skala utama. Ini berarti bahwa skala nonius menunjukkan nilai 0,4 mm - Dengan demikian, ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong tersebut adalah 31 mm + 0,4 mm = 31,4 mm.
3) Mikrometer sekrup Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Alat ukur ini juga mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala yang tertera pada teromol yang dapat di putar. Teromol terbagi dalam 50 bagian, sehingga jika diputar satu kali, sumbu mikrometer hanya maju ½ mm tepat pada garis skala utama bawah. Dua kali diputar maju 0,5 mm tepat pada garis skala utama atas lagi dan seterus-nya. Jadi jarak antara garis skala atas sampai garis skala bawah 0,5 mm.
Pada gambar, teromol berada di kanan garis bawah, berarti lebih besar dari 3,5 mm, sedangkan angka yang berhimpit adalah 12. Jadi jarak yang diukur adalah 3,5 + 0,12 = 3,62 mm.
Sesi tanya jawab Dhiya uzh zharief bagaimana cara elektroskop 2. Cahya maharani mengapa thermometer menggunakn raksa Anggraini PW Apa maksud dari besaran vektor 4. Maura Cheza Apa dimensi dari energi kinetik dan potensial