ORGANISASI DAN KELOMPOK Galuh Sekar Widowati (07410100) Babtista Varani W (13081074) Halimah Rusyidiyani (13081120) L.L Dewi Astuti (13081180) Benedikta Helena G (13081188) Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Yogyakarta
Organisasi merupakan sistem dari kelompok yang saling berkaitan. Pengertian Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisasi, yang terdiri dari dua atau lebih bagian, komponen atau subsistem, yang saling tergantung, yang dipisahkan dari suprasistem sebagai lingkungannya oleh batas – batas yang dapat ditemukenali. (Kast dan Rosenzwig, 1974) Organisasi merupakan sistem dari kelompok yang saling berkaitan. (Likert)
CONT... Kelompok Kelompok kerja adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain sekaligus mempersepsikan diri sendiri sebagai bagian dari kelompok yang datang bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Robbins dan Schei)
Jenis Organisasi & Kelompok Kemajemukan (complekxity) Beragamnya kegiatan, fungsi, dan jumlah lapis dalam organisasi. Formalisasi (formalization) Mengacu pada adanya kebijakan, prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan dari para anggotanya. Pemusatan (centralization) Mengacu pada penyebaran dari daya (power), dan wewenang (authority).
CONT... Kelompok Kelompok Formal Diberi batasan oleh struktur organisasi, yang berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jawab tertentu, yang pelaksanaannya akan menuju ke tercapainya sasaran dan misi keseluruhan organisasinya. Kelompok komando adalah kelompok yang ditentukan oleh bagan organisasinya, terdiri dari para bawahan yang melapor secara langsung kepada seorang manajer tertentu. Kelompok tugas adalah kelompok yang ditentukan oleh organisasi yang terdiri dari tenaga kerja yang bekerja bersama untuk menyelesaikan pekerjaan. 2. Kelompok Informal Kelompok dimana tidak adanya batasan dari struktur organisasi. Terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari mereka.
CONT... Berdasarkan asal anggota.. Kelompok informal mendatar, para anggotanya berasal dari pekerjaan pada satuan kerja yang sama dan/atau berbeda yang terletak pada taraf atau tingkat organisasi yang sama. Kelompok informal tegak, para anggotanya berasal dari pekerjaan pada taraf atau tingkat organisasi yang berbeda-beda. Kelompok informal acak, para anggotanya berasal dari pekerjaan pada satuan kerja yang sama dan/atau berbeda yang terletak pada tingkat organisasi yang sama dan/atau berbeda.
CONT... Berdasarkan alasan menjadi anggota.. Kelompok informal berdasarkan minat atau kepentingan, para anggotanya memiliki minat atau kepentingan yang sama. Kelompok informal persahabatan para anggotanya merasa saling tertarik, merasa saling cocok dengan ciri, dan sifat yang dimiliki masing-masing.
Proses terjadinya Organisasi dan Kelompok kerja Cara yang pertama adalah organisasi timbul dan berkembang melalui suatu perencanaan atau blue print. Cara yang kedua adalah organisasi yang tumbuh dan berkembang mulai dari satu orang yang berwiraswasta.
CONT... Kelompok.. Kelompok Interaksi (Interacting Groups) Para anggotanya saling tergantung dan aksi atau tindakan mereka perlu dikerjakan dan disusun bersama untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik. Kelompok Koaksi (Co-acting Groups) Anggota kelompok ini bekerja sama dalam melaksanakan melaksanakan tugas kelompok, namun masing – masing dapat melaksanakan pekerjaannya relatif secara mandiri tidak saling tergantung. Kelompok Konteraksi (Counter-acting Groups) Para anggota kelompok bekerja sama untuk tujuan perundingan dan memufakatkan sasaran dan tuntutan yang bertentangan.
Gejala Dalam Proses Kelompok Gejala – gejala yang terjadi dalam proses kelompok dapat dilihat dari fungsi kelompok antara lain : Fungsi sebagai penimbul gagasan baru dan penyelesaian kreatif Fungsi sebagai pemecahan masalah Fungsi sebagai pelancar pelaksanaan keputusan majemuk.
CONT... Dari fungsi2 tersebut proses manajemen dpt dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap Pemanduan (Pathfinding) Pathfinding atau pemanduan bersibuk diri dengan penemukenalan dari tujuan, dengan penciptaan masalah – masalah yang menarik. 2. Tahap Pemecahan Masalah Dalam pekerjaan masalah harus ditemukan, harus kita seleksi atau harus kita ciptakan sendiri.
CONT... 3. Tahap Pelaksanaan (Implementing) Tahap ini mencakup kegiatan membentuk, menyusun, menjual, membuat sesuatu terjadi.
Gejala-gejala yang akan timbul dalam proses berkelompok Konformisme Keinginan ini akan berkembang menjadi kita kan mengikuti apa yang oleh mayoritas anggota diterima sebagai benar, agar kita tidak dikucilkan. Kelekatan Tinggi rendahnya kesepakatan para anggota terhadap sasaran kelompok lainnya menunjukkan derajat kelekatan kelompok. Sinergi Sinergi terjadi karena diskusi dalam kelompok menimbulkan lebih banyak alternative dari jumlah orangnya, cenderung untuk mengeliminasi sumbangan gagasan yang kurang bermutu, mengurangi nilai kesalahan dan menunjang pemikiran kreatif.
CONT... Groupthink Suatu gejala yang merupakan kelemahan kelompok yang terlalu lekat ialah bahwa kecakapan pengambilan keputusan mereka dapat secara mendadakn berkurang. Polarisasi kelompok Sebuah gejala lain dari pengambilan keputusan ialah adanya penggeseran keputusan yang menuju kepada keputusan yang ekstrim, atau keputusan yang sangat rendah derajatresikonya (memiliki derajat yang lebih rendah dari derajat resiko yang dapat diambil oleh para anggotanya.